Kelas: XI Mata pelajaran: Biologi Materi: Transportasi Melalui Membran Sel Kata kunci: Plasmolisis, Deplasmolisis
Saya akan menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban Pendek:
Plasmolisis adalah proses di mana sel kehilangan air ketika berada di dalam larutan hipertonik.
Deplasmolisis adalah kebalikan dari plasmolisis, yaitu kembalinya air ini ke dalam sel, bila sel dimasukkan ke dalam larutan hipotonik.
Jawaban Panjang:
Larutan hipertonik adalah larutan yang memiliki konsentrasi zat terlarut yang tinggi, lebih tinggi dari di dalam sel. Bila sel masuk ke larutan ini, akan timbul gradien konsentrasi antara sel dan larutan. Akibatnya air akan mengalami difusi, atau pergerakan melalui membran, dari sel yang konsentrasi zat terlarut rendah, menuju larutan yang memiliki konsentrasi zat terlarut tinggi.
Proses ini disebut plasmolisis dan akan membuat sel akan kehilangan air dan menjadi kering. Ukuran sel akan mengkerut, karena air menyusun bagian besar dari sel.
Pergerakan air dari sel akibat perbedaan konsentrasi ini termasuk dengan transpor pasif, sebab terjadi secara pasif oleh sel tanpa sel mengeluarkan energi, dan hanya bisa terjadi karena perbedaan konsentrasi.
Karena transpor pasif ini terjadi karena perbedaan konsentrasi, bila sel dimasukkan kedalam larutan hipotonik, air akan bergerak masuk ke dalam sel. Larutan hipotonik adalah larutan yang memiliki konsentrasi zat terlarut yang lebih rendah dari di dalam sel.
Proses ini disebut deplasmolisis dan akan membuat sel akan kemasukan air dan menjadi mengambang atau bertambah besar ukurannya.
Kelas: XI
Mata pelajaran: Biologi
Materi: Transportasi Melalui Membran Sel
Kata kunci: Plasmolisis, Deplasmolisis
Saya akan menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban Pendek:
Plasmolisis adalah proses di mana sel kehilangan air ketika berada di dalam larutan hipertonik.
Deplasmolisis adalah kebalikan dari plasmolisis, yaitu kembalinya air ini ke dalam sel, bila sel dimasukkan ke dalam larutan hipotonik.
Jawaban Panjang:
Larutan hipertonik adalah larutan yang memiliki konsentrasi zat terlarut yang tinggi, lebih tinggi dari di dalam sel. Bila sel masuk ke larutan ini, akan timbul gradien konsentrasi antara sel dan larutan. Akibatnya air akan mengalami difusi, atau pergerakan melalui membran, dari sel yang konsentrasi zat terlarut rendah, menuju larutan yang memiliki konsentrasi zat terlarut tinggi.
Proses ini disebut plasmolisis dan akan membuat sel akan kehilangan air dan menjadi kering. Ukuran sel akan mengkerut, karena air menyusun bagian besar dari sel.
Pergerakan air dari sel akibat perbedaan konsentrasi ini termasuk dengan transpor pasif, sebab terjadi secara pasif oleh sel tanpa sel mengeluarkan energi, dan hanya bisa terjadi karena perbedaan konsentrasi.
Karena transpor pasif ini terjadi karena perbedaan konsentrasi, bila sel dimasukkan kedalam larutan hipotonik, air akan bergerak masuk ke dalam sel. Larutan hipotonik adalah larutan yang memiliki konsentrasi zat terlarut yang lebih rendah dari di dalam sel.
Proses ini disebut deplasmolisis dan akan membuat sel akan kemasukan air dan menjadi mengambang atau bertambah besar ukurannya.