Apa pengaruh dan fungsi hambatan yang terdapat dalam basic meter ?
calistaanggrea Multimeter adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan tahanan (resistansi). Itu adalah pengertian multimeter secara umum, sedangkan pada perkembangannya multimeter masih bisa digunakan untuk beberapa fungsi seperti mengukur temperatur, induktansi, frekuensi, dan sebagainya. Ada juga orang yang menyebut multimeter dengan sebutan AVO meter, mungkin maksudnya A (ampere), V(volt), dan O(ohm). Bahagian Multimeter Analog & Fungsinya Dari gambar multimeter dapat dijelaskan bagian-bagian dan fungsinya :(1) Sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk (Zero Adjust Screw), berfungsi untuk mengatur kedudukan jarum penunjuk dengan cara memutar sekrupnya ke kanan atau ke kiri dengan menggunakan obeng pipih kecil.(2) Tombol pengatur jarum penunjuk pada kedudukan zero (Zero Ohm Adjust Knob), berfungsi untuk mengatur jarum penunjuk pada posisi nol. Caranya : saklar (Ohm), test lead + (merah Wpemilih diputar pada posisi dihubungkan ke test lead – (hitam), kemudian tombol diputar ke kiri atau ke kanan Wpengatur kedudukan 0 .Wsehingga menunjuk pada kedudukan 0(3) Saklar pemilih (Range Selector Switch), berfungsi untuk memilih posisi pengukuran dan batas ukurannya. Multimeter biasanya terdiri dari empat posisi pengukuran, yaitu :(Ohm) berarti multimeter berfungsi sebagai W(4) Posisi ohmmeter, yang terdiri dari tiga batas ukur : x 1; x 10; Wdan K(5) Posisi ACV (Volt AC) berarti multimeter berfungsi sebagai voltmeter AC yang terdiri dari lima batas ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000.(6) Posisi DCV (Volt DC) berarti multimeter berfungsi sebagai voltmeter DC yang terdiri dari lima batas ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000.(7) Posisi DCmA (miliampere DC) berarti multimeter berfungsi sebagai mili amperemeter DC yang terdiri dari tiga batas ukur : 0,25; 25; dan 500.(8) Tetapi ke empat batas ukur di atas untuk tipe multimeter yang satu dengan yang lain batas ukurannya belum tentu sama.Terminal), berfungsi sebagai W(9) Lubang kutub + (V A tempat masuknya test lead kutub + yang berwarna merah.(10) Lubang kutub – (Common Terminal), berfungsi sebagai tempat masuknya test lead kutub – yang berwarna hitam.(11) Saklar pemilih polaritas (Polarity Selector Switch), berfungsi untuk memilih polaritas DC atau AC.(12) Kotak meter (Meter Cover), berfungsi sebagai tempat komponen-komponen multimeter.(13) Jarum penunjuk meter (Knife –edge Pointer), berfungsi sebagai penunjuk besaran yang diukur.(14) Skala (Scale), berfungsi sebagai skala pembacaan meter. Scaling Analog multimeter tidak memiliki kemewahan skala otomatis. Untuk mengatur skala Anda menghidupkan saklar pemilih ke kisaran yang tepat untuk membaca. Langkah Memahami jangkauan.Memahami jangkauan. Meter memiliki kisaran nol hingga skala penuh. Nol (yang ditampilkan di sini) selalu nol. Ini menunjukkan meter pada skala penuh. Berapa banyak volt adalah bahwa?Tentukan tegangan pada skala penuh. Hal ini tergantung pada pengaturan dari saklar jangkauan. Meter ini dirancang untuk memberikan skala penuh ketika tegangan Anda mengukur sesuai dengan pengaturan saklar. Jadi, jika saklar diatur ke kisaran 30 volt, gambar ini menunjukkan 30 volt diterapkan di input. Demikian pula, jika saklar diatur ke kisaran 0,1 amp, Anda memiliki 0,1 amp menjalankan arus melalui meter. Setengah skala.Ingat bahwa meter adalah linier. Jadi pada skala setengah (ditampilkan di sini), Anda hanya dapat membagi berbagai pengaturan dengan 2. Berikut ini adalah 150 volt pada kisaran 300V, 50mA atau pada kisaran 100mA.Mengharapkan variasi dalam skala. Dalam contoh ini, ada dua skala, 0 ke 1 dan 0 sampai 3. Tidak semua meter adalah seperti ini. Beberapa 0 sampai 5, atau 0 sampai 2, tapi skala disediakan untuk mencocokkan setiap pengaturan dari saklar jangkauan. Hanya menemukan satu yang cocok switch, kemudian memindahkan titik desimal mental. Contoh ini menunjukkan 7. Contoh ini menunjukkan 7,2 volt pada kisaran 10V, 216mA atau pada kisaran 300mA.Berikut ini 36.5mV pada kisaran 100mV, atau 11A pada kisaran 30A.
Multimeter adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan tahanan (resistansi). Itu adalah pengertian multimeter secara umum, sedangkan pada perkembangannya multimeter masih bisa digunakan untuk beberapa fungsi seperti mengukur temperatur, induktansi, frekuensi, dan sebagainya. Ada juga orang yang menyebut multimeter dengan sebutan AVO meter, mungkin maksudnya A (ampere), V(volt), dan O(ohm). Bahagian Multimeter Analog & Fungsinya
Dari gambar multimeter dapat dijelaskan bagian-bagian dan
fungsinya :(1) Sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk (Zero
Adjust Screw), berfungsi untuk mengatur kedudukan
jarum penunjuk dengan cara memutar sekrupnya ke
kanan atau ke kiri dengan menggunakan obeng pipih
kecil.(2) Tombol pengatur jarum penunjuk pada kedudukan zero
(Zero Ohm Adjust Knob), berfungsi untuk mengatur
jarum penunjuk pada posisi nol. Caranya : saklar
(Ohm), test lead + (merah Wpemilih diputar pada posisi
dihubungkan ke test lead – (hitam), kemudian tombol
diputar ke kiri atau ke kanan Wpengatur kedudukan 0
.Wsehingga menunjuk pada kedudukan 0(3) Saklar pemilih (Range Selector Switch), berfungsi untuk
memilih posisi pengukuran dan batas ukurannya.
Multimeter biasanya terdiri dari empat posisi
pengukuran, yaitu :(Ohm) berarti multimeter berfungsi sebagai W(4) Posisi
ohmmeter, yang terdiri dari tiga batas ukur : x 1; x 10;
Wdan K(5) Posisi ACV (Volt AC) berarti multimeter berfungsi
sebagai voltmeter AC yang terdiri dari lima batas ukur :
10; 50; 250; 500; dan 1000.(6) Posisi DCV (Volt DC) berarti multimeter berfungsi
sebagai voltmeter DC yang terdiri dari lima batas ukur :
10; 50; 250; 500; dan 1000.(7) Posisi DCmA (miliampere DC) berarti multimeter
berfungsi sebagai mili amperemeter DC yang terdiri dari
tiga batas ukur : 0,25; 25; dan 500.(8) Tetapi ke empat batas ukur di atas untuk tipe
multimeter yang satu dengan yang lain batas ukurannya
belum tentu sama.Terminal), berfungsi sebagai W(9) Lubang kutub + (V A
tempat masuknya test lead kutub + yang berwarna
merah.(10) Lubang kutub – (Common Terminal), berfungsi
sebagai tempat masuknya test lead kutub – yang
berwarna hitam.(11) Saklar pemilih polaritas (Polarity Selector Switch),
berfungsi untuk memilih polaritas DC atau AC.(12) Kotak meter (Meter Cover), berfungsi sebagai tempat
komponen-komponen multimeter.(13) Jarum penunjuk meter (Knife –edge Pointer), berfungsi
sebagai penunjuk besaran yang diukur.(14) Skala (Scale), berfungsi sebagai skala pembacaan
meter. Scaling Analog multimeter tidak memiliki kemewahan skala otomatis. Untuk mengatur skala Anda menghidupkan saklar pemilih ke kisaran yang tepat untuk membaca. Langkah Memahami jangkauan.Memahami jangkauan. Meter memiliki kisaran nol hingga skala penuh. Nol (yang ditampilkan di sini) selalu nol. Ini menunjukkan meter pada skala penuh. Berapa banyak volt adalah bahwa?Tentukan tegangan pada skala penuh. Hal ini tergantung pada pengaturan dari saklar jangkauan. Meter ini dirancang untuk memberikan skala penuh ketika tegangan Anda mengukur sesuai dengan pengaturan saklar. Jadi, jika saklar diatur ke kisaran 30 volt, gambar ini menunjukkan 30 volt diterapkan di input. Demikian pula, jika saklar diatur ke kisaran 0,1 amp, Anda memiliki 0,1 amp menjalankan arus melalui meter. Setengah skala.Ingat bahwa meter adalah linier. Jadi pada skala setengah (ditampilkan di sini), Anda hanya dapat membagi berbagai pengaturan dengan 2. Berikut ini adalah 150 volt pada kisaran 300V, 50mA atau pada kisaran 100mA.Mengharapkan variasi dalam skala. Dalam contoh ini, ada dua skala, 0 ke 1 dan 0 sampai 3. Tidak semua meter adalah seperti ini. Beberapa 0 sampai 5, atau 0 sampai 2, tapi skala disediakan untuk mencocokkan setiap pengaturan dari saklar jangkauan. Hanya menemukan satu yang cocok switch, kemudian memindahkan titik desimal mental. Contoh ini menunjukkan 7. Contoh ini menunjukkan 7,2 volt pada kisaran 10V, 216mA atau pada kisaran 300mA.Berikut ini 36.5mV pada kisaran 100mV, atau 11A pada kisaran 30A.