Siti Aisyah merupakan sosok wanita yang cerdas. Aisyah mewarisi kecerdasan sang ayah, Abu Bakar. Saking cerdasnya Aisyah, ia meriwayatkan banyak hadits-hadits Nabi.
"Termasuk orang yang paling banyak meriwayatkan hadits," kata Buya Yahya dalam YouTube Al-Bahjah TV.
Mengutip buku Aisyah: Kekasih yang Terindah karya Sa'id Al A'zhami, Aisyah memiliki pemahaman yang mendalam tentang persoalan agama. Ia juga mampu merumuskan hukum untuk situasi-situasi baru.
2. Pemberani
Aisyah adalah wanita yang pemberani, kokoh, tegar, serta tidak pengecut. Sebagai istri Rasul, ia sering ikut terjun ke medan perang. Aisyah bersama perempuan muslim lainnya memberi minum kepada orang-orang yang terluka akibat perang.
3. Baik dan murah hati
Dikutip dari buku berjudul Aisyah yang ditulis oleh Sulaiman An-Nadawi, Aisyah sering meminjamkan satu bajunya yang paling bagus untuk para pengantin untuk pesta pernikahan. Selain itu, Aisyah juga mengurus dan merawat anak-anak yatim umat Islam.
Aisyah merawat dan menyayangi anak-anak yatim itu. Bahkan, hingga menikahkan mereka.
4. Sering membantu kaum perempuan
Sebagai istri Rasulullah, Aisyah sadar bahwa ia memiliki tanggung jawab untuk membantu kaum muslimin. Ia selalu menjaga agar melakukan tanggung jawab ini dengan baik.
Setiap kali ada perempuan yang butuh bantuannya, Aisyah tak segan untuk menolong mereka. Ia juga yang menjadi perantara menyampaikan masalah perempuan itu kepada Rasulullah.
5. Taat kepada suami
Aisyah melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Rasulullah. Ia juga berusaha melakukan hal-hal yang menyenangkan dan membuat Nabi ridha. Aisyah sangat menjaga kerabat Rasulullah dan tidak menolak permintaan mereka.
6. Sosok yang sederhana
Menjadi istri Nabi tidak membuat Aisyah menjadi sombong. Sebaliknya, ia terbilang sangat sederhana. Bahkan, ia hanya memiliki beberapa potong baju untuk dipakai sehari-hari.
Aisyah dan Nabi Muhammad tidak tinggal di istana yang besar dan mewah. Aisyah tinggal di sebuah rumah yang dindingnya terbuat dari tanah liat dan atapnya dari pelepah daun kurma.
Ia tidak pernah tergoda untuk meminta harta yang lebih. Aisyah tidak masalah tinggal di rumah sederhana.
Jawaban:
1. Cerdas
Siti Aisyah merupakan sosok wanita yang cerdas. Aisyah mewarisi kecerdasan sang ayah, Abu Bakar. Saking cerdasnya Aisyah, ia meriwayatkan banyak hadits-hadits Nabi.
"Termasuk orang yang paling banyak meriwayatkan hadits," kata Buya Yahya dalam YouTube Al-Bahjah TV.
Mengutip buku Aisyah: Kekasih yang Terindah karya Sa'id Al A'zhami, Aisyah memiliki pemahaman yang mendalam tentang persoalan agama. Ia juga mampu merumuskan hukum untuk situasi-situasi baru.
2. Pemberani
Aisyah adalah wanita yang pemberani, kokoh, tegar, serta tidak pengecut. Sebagai istri Rasul, ia sering ikut terjun ke medan perang. Aisyah bersama perempuan muslim lainnya memberi minum kepada orang-orang yang terluka akibat perang.
3. Baik dan murah hati
Dikutip dari buku berjudul Aisyah yang ditulis oleh Sulaiman An-Nadawi, Aisyah sering meminjamkan satu bajunya yang paling bagus untuk para pengantin untuk pesta pernikahan. Selain itu, Aisyah juga mengurus dan merawat anak-anak yatim umat Islam.
Aisyah merawat dan menyayangi anak-anak yatim itu. Bahkan, hingga menikahkan mereka.
4. Sering membantu kaum perempuan
Sebagai istri Rasulullah, Aisyah sadar bahwa ia memiliki tanggung jawab untuk membantu kaum muslimin. Ia selalu menjaga agar melakukan tanggung jawab ini dengan baik.
Setiap kali ada perempuan yang butuh bantuannya, Aisyah tak segan untuk menolong mereka. Ia juga yang menjadi perantara menyampaikan masalah perempuan itu kepada Rasulullah.
5. Taat kepada suami
Aisyah melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Rasulullah. Ia juga berusaha melakukan hal-hal yang menyenangkan dan membuat Nabi ridha. Aisyah sangat menjaga kerabat Rasulullah dan tidak menolak permintaan mereka.
6. Sosok yang sederhana
Menjadi istri Nabi tidak membuat Aisyah menjadi sombong. Sebaliknya, ia terbilang sangat sederhana. Bahkan, ia hanya memiliki beberapa potong baju untuk dipakai sehari-hari.
Aisyah dan Nabi Muhammad tidak tinggal di istana yang besar dan mewah. Aisyah tinggal di sebuah rumah yang dindingnya terbuat dari tanah liat dan atapnya dari pelepah daun kurma.
Ia tidak pernah tergoda untuk meminta harta yang lebih. Aisyah tidak masalah tinggal di rumah sederhana.