Motivasi saya yang selalu mendorong saya untuk tidak pernah menyerah dalam belajar adalah ingin selalumembahagiakan kedua orang tua yang bersusah payah menyekolahkanku dan juga ingin menjadi orang yang sukses di masa depan dengan berbekal ilmu bermanfaat.
Penjelasan:
Belajar adalah perubahan sikap dari yang awalnya sikapnya buruk menjadi baik dan perubahan potensi dari yang awalnya tidak tahu menjadi tahu. Jadi, belajar itu bukan hanya mencari ilmu, tapi juga mengubah sikap atau perilaku dari yang buruk menjadi baik.
Manusia mendapatkan pendidikan pertama dari orang tuanya, terutama dari seorang ibu. Oleh sebab itu, seorang anak sebelum di sekolahkan, anak tersebut dididik terlebih dahulu oleh orang tuanya seperti belajar berjalan, berbicara, makan dan minum sendiri, membaca, menulis, dan sebagainya. Sesudah anak tersebut tumbuh besar, biasanya orang tuanya menitipkannya ke sekolah agar mendapatkan ilmu lebih yang bermanfaat.
Nah, dalam belajar, terkadang merasa bosan atau bahkan capek. Hal ini karena kurangnya motivasi anak tersebut untuk belajar lebih giat. Motivasi yang mendorong anak untuk lebih giat belajar itu secara garis besar terbagi menjadi dua, yaitu:
→FaktorInternal(Dalam)
Faktor internal ini meliputi keluarganya. Seorang anak akan termotivasi jika di keluarganya ada yang bisa sukses atau bahkan berprestasi sehingga anak tersebut termotivasi ingin menjadi seperti dia, entah itu ayahnya, ibunya, kakeknya,pamannya, bibinya, kakaknya, atau bahkan adiknya.
→FaktorEksternal(Luar)
Faktor eksternal ini meliputi lingkungan bermasyarakatnya, misalnya teman. Anak akan terdorong atau termotivasi untuk belajar ketika ada seorang temannya yang misalnya mendapatkan juara dalam suatu perlombaan atau ranking dalam kelas. Selain teman, bisa juga tokoh-tokoh publik lainnya.
Jawaban:
Motivasi saya yang selalu mendorong saya untuk tidak pernah menyerah dalam belajar adalah ingin selalu membahagiakan kedua orang tua yang bersusah payah menyekolahkanku dan juga ingin menjadi orang yang sukses di masa depan dengan berbekal ilmu bermanfaat.
Penjelasan:
Belajar adalah perubahan sikap dari yang awalnya sikapnya buruk menjadi baik dan perubahan potensi dari yang awalnya tidak tahu menjadi tahu. Jadi, belajar itu bukan hanya mencari ilmu, tapi juga mengubah sikap atau perilaku dari yang buruk menjadi baik.
Manusia mendapatkan pendidikan pertama dari orang tuanya, terutama dari seorang ibu. Oleh sebab itu, seorang anak sebelum di sekolahkan, anak tersebut dididik terlebih dahulu oleh orang tuanya seperti belajar berjalan, berbicara, makan dan minum sendiri, membaca, menulis, dan sebagainya. Sesudah anak tersebut tumbuh besar, biasanya orang tuanya menitipkannya ke sekolah agar mendapatkan ilmu lebih yang bermanfaat.
Nah, dalam belajar, terkadang merasa bosan atau bahkan capek. Hal ini karena kurangnya motivasi anak tersebut untuk belajar lebih giat. Motivasi yang mendorong anak untuk lebih giat belajar itu secara garis besar terbagi menjadi dua, yaitu:
→ Faktor Internal (Dalam)
Faktor internal ini meliputi keluarganya. Seorang anak akan termotivasi jika di keluarganya ada yang bisa sukses atau bahkan berprestasi sehingga anak tersebut termotivasi ingin menjadi seperti dia, entah itu ayahnya, ibunya, kakeknya,pamannya, bibinya, kakaknya, atau bahkan adiknya.
→ Faktor Eksternal (Luar)
Faktor eksternal ini meliputi lingkungan bermasyarakatnya, misalnya teman. Anak akan terdorong atau termotivasi untuk belajar ketika ada seorang temannya yang misalnya mendapatkan juara dalam suatu perlombaan atau ranking dalam kelas. Selain teman, bisa juga tokoh-tokoh publik lainnya.