Di Jawa sejak dulu sebenarnya sudah mengenal dengan cerita pewayangan. Pagelaran wayang ini diselenggarakan pada waktu-waktu tertentu seperti upaca kelahiran, pernikahan, atau upacara tolak bala. Karena itulah biasanya ada kegiatan menambahkan sesaji saat menjalankan prosesi wayangan.
2. Seni Gamelan dan Tembang
Seni musik gamelan dan lagu tembang yang biasanya memang lekat dengan kepercayaan Jawa zaman dulu juga menjadi salah satu media untuk menyebarkan agama Islam. Hanya saja, lagu tembang yang diciptakan tentu berbeda dengan tembang lain karena disisipi dengan ajaran Islam.
3. Perayaan dan Adat yang Diarahkan Agar Lebih Islami
Sunan Kalijaga paham betul bahwa masyarakat Jawa menyukai perayaan apalagi jika diiringi dengan musik gamelan. Karena itulah para wali kemudian menyelenggarakan Sekaten dan Grebeg Maulud yang diselenggarakan pada hari lahir Nabi Muhammad SAW
4. Pendidikan
Selain cara-cara akulturasi budaya, Islam juga disebarkan melalui pendidikan pondok pesantren. Pesantren ini mendidik para santri dari berbagai daerah agar lebih memahami dan mampu mengamalkan tentang Islam. Setelah para santri tamat pendidikan pesantren, mereka kemudian bisa mendirikan pesantren baru di daerah asalnya. Dengan demikian agama Islam bisa berkembang dan menyebar dengan lebih cepat.
5. Banyak Membantu Masyarakat
Salah satu langkah terbaik untuk membuat seseorang tertarik mempelajari agama adalah memberikan teladan melalui moral. Nah, para wali tersebut mencontohkan sikapnya yang lembut, dan suka menolong sehingga banyak disukai oleh masyarakat.
Pada masa itu, masyarakat Jawa memang masih lekat dengan kepercayaan nenek moyang. Islam yang baru masuk Nusantara akan sulit berkembang jika disebarkan dengan cara yang agresif atau melalui kekerasan. Sunan Giri misalnya terkenal di kalangan kasta rendah yang selalu ditindas oleh mereka dari kasta yang lebih tinggi. Ia menjelaskan bahwa dalam Islam semua kedudukan manusia adalah sama.
Jawaban:
Metode Pengajaran Dengan Menggunakan Suatu Benda
Penjelasan =
Sunan Bonang Terkenal Dengan Dakwahnya Yang Memakai Alat Musik Bernama Bonang
Sunan Kalijaga Terkenal Dengan Dakwahnya Yag Memakai Wayang Kulit
Jadi, Metode Dakwah Para Sunan Sunan Adalah Metode Dakwah Menggunakan Benda
Jawaban:
1. Wayang Sebagai Media Dakwah
Di Jawa sejak dulu sebenarnya sudah mengenal dengan cerita pewayangan. Pagelaran wayang ini diselenggarakan pada waktu-waktu tertentu seperti upaca kelahiran, pernikahan, atau upacara tolak bala. Karena itulah biasanya ada kegiatan menambahkan sesaji saat menjalankan prosesi wayangan.
2. Seni Gamelan dan Tembang
Seni musik gamelan dan lagu tembang yang biasanya memang lekat dengan kepercayaan Jawa zaman dulu juga menjadi salah satu media untuk menyebarkan agama Islam. Hanya saja, lagu tembang yang diciptakan tentu berbeda dengan tembang lain karena disisipi dengan ajaran Islam.
3. Perayaan dan Adat yang Diarahkan Agar Lebih Islami
Sunan Kalijaga paham betul bahwa masyarakat Jawa menyukai perayaan apalagi jika diiringi dengan musik gamelan. Karena itulah para wali kemudian menyelenggarakan Sekaten dan Grebeg Maulud yang diselenggarakan pada hari lahir Nabi Muhammad SAW
4. Pendidikan
Selain cara-cara akulturasi budaya, Islam juga disebarkan melalui pendidikan pondok pesantren. Pesantren ini mendidik para santri dari berbagai daerah agar lebih memahami dan mampu mengamalkan tentang Islam. Setelah para santri tamat pendidikan pesantren, mereka kemudian bisa mendirikan pesantren baru di daerah asalnya. Dengan demikian agama Islam bisa berkembang dan menyebar dengan lebih cepat.
5. Banyak Membantu Masyarakat
Salah satu langkah terbaik untuk membuat seseorang tertarik mempelajari agama adalah memberikan teladan melalui moral. Nah, para wali tersebut mencontohkan sikapnya yang lembut, dan suka menolong sehingga banyak disukai oleh masyarakat.
Pada masa itu, masyarakat Jawa memang masih lekat dengan kepercayaan nenek moyang. Islam yang baru masuk Nusantara akan sulit berkembang jika disebarkan dengan cara yang agresif atau melalui kekerasan. Sunan Giri misalnya terkenal di kalangan kasta rendah yang selalu ditindas oleh mereka dari kasta yang lebih tinggi. Ia menjelaskan bahwa dalam Islam semua kedudukan manusia adalah sama.
Penjelasan:
semoga membantu, maaf kalo salah... semangat belajar! :)
jadikan jawaban terbaik, follow jg :v