yogaajiepunk123
Bangsa Arab pada garis besarnya terbagi menjadi dua bagiain yaitu penduduk yang tinggal di desa dan penduduk yang tinggal di kota. Penduduk desa biasanya disebut suku Badui, artinya penduduk pedalaman. Golongan penduduk inilah yang terbesar jumlahnya. Mata pencaharian mereka adalah berternak. Penduduk yang tinggal di kota-kota, mata pencaharian mereka adalah sebagai pedagang di pasar-pasar dan ada juga dari mereka yang berdagang ke luar negeri dengan unta atau kuda ke negeri Syam, Mesir, dan Persia. Kedua golongan ini, walaupun sudah mempunyai pekerjaan dan penghasilan, masih selalu merasa kekurangan. Oleh karena itu, masih sering terjadi persaingan dan perselisihan di antara mereka..Kehidupan seperti ini di negeri Arab berlangsung cukup lama.
Kehidupan masyarakat Arab pada masa pra islam dikenal dengan sebutan zaman jahiliyah. Zaman jahiliyah adalah zaman kebodohan atau kegelapan terhadap kebenaran. Tatanan sosial dan akhlak tidak berjalan semestinya, yang kuat senantiasa menindas yang lemah, kaum wanita menjadi sasaran tindak kejahatan dan masih banyak lagi pelanggaran-pelanggaran yang terjadi pada masa itu. Kehidupan mereka belum teratur seperti sekarang. Pada waktu itu kehidupan mereka sangat keras, hidup bersuku-suku, dan suka berperang. Masyarakat Arab kehilangan kendali, tidak ada panutan yang dapat menuntun ke arah kebaikan, yang ada hanyalah kehidupan jahiliyah. Perilaku masyarakat senantiasa bertentangan dengan nilai-nilai kebaikan dan tidak ada yang menyembah Allah SWT. Mereka tidak mengenal perikemanusiaan dan hidup tanpa dasar keimanam. Kaum wanita dipandang makhluk yang lemah dan hidup tertindas di bawah kekuasaan kaum pria. Bahkan bila bayi lahir wanita maka akan dikubur hidup-hidup. Mereka menyembah berhala dan kalau sudah jemu/bosan berhala itu pun diperjual-belikan, menurut mereka sikap kejujuran adalah merupakan suatu keanehan bagi mereka sedangkan kemunafikan menjadi hal yang biasa, dan perzinaan, minum-minuman keras,berfoya-foya merupakan suatu kesenangan bagi orang-orang jahiliyah. Mencuri dan merampok merupakan bagian dari kehidupan mereka. Bagi mereka yang penting adalah hidup untuk makan, sekalipun harus megorbankan orang lain. Peradaban mereka sendiri tidak berkembang dan hidup dalam kebodohan. Keadaan semacam itu dapat diselamatkan dengan lahir dan tumbuhnya agama islam di Jazirah Arab.
Penduduk yang tinggal di kota-kota, mata pencaharian mereka adalah sebagai pedagang di pasar-pasar dan ada juga dari mereka yang berdagang ke luar negeri dengan unta atau kuda ke negeri Syam, Mesir, dan Persia.
Kedua golongan ini, walaupun sudah mempunyai pekerjaan dan penghasilan, masih selalu merasa kekurangan. Oleh karena itu, masih sering terjadi persaingan dan perselisihan di antara mereka..Kehidupan seperti ini di negeri Arab berlangsung cukup lama.
Kehidupan masyarakat Arab pada masa pra islam dikenal dengan sebutan zaman jahiliyah. Zaman jahiliyah adalah zaman kebodohan atau kegelapan terhadap kebenaran. Tatanan sosial dan akhlak tidak berjalan semestinya, yang kuat senantiasa menindas yang lemah, kaum wanita menjadi sasaran tindak kejahatan dan masih banyak lagi pelanggaran-pelanggaran yang terjadi pada masa itu. Kehidupan mereka belum teratur seperti sekarang. Pada waktu itu kehidupan mereka sangat keras, hidup bersuku-suku, dan suka berperang. Masyarakat Arab kehilangan kendali, tidak ada panutan yang dapat menuntun ke arah kebaikan, yang ada hanyalah kehidupan jahiliyah. Perilaku masyarakat senantiasa bertentangan dengan nilai-nilai kebaikan dan tidak ada yang menyembah Allah SWT.
Mereka tidak mengenal perikemanusiaan dan hidup tanpa dasar keimanam. Kaum wanita dipandang makhluk yang lemah dan hidup tertindas di bawah kekuasaan kaum pria. Bahkan bila bayi lahir wanita maka akan dikubur hidup-hidup.
Mereka menyembah berhala dan kalau sudah jemu/bosan berhala itu pun diperjual-belikan, menurut mereka sikap kejujuran adalah merupakan suatu keanehan bagi mereka sedangkan kemunafikan menjadi hal yang biasa, dan perzinaan, minum-minuman keras,berfoya-foya merupakan suatu kesenangan bagi orang-orang jahiliyah. Mencuri dan merampok merupakan bagian dari kehidupan mereka. Bagi mereka yang penting adalah hidup untuk makan, sekalipun harus megorbankan orang lain. Peradaban mereka sendiri tidak berkembang dan hidup dalam kebodohan. Keadaan semacam itu dapat diselamatkan dengan lahir dan tumbuhnya agama islam di Jazirah Arab.