Saat musim dingin, kita sering merasa mengantuk, ingin tidur dan kalau tidur jadi semakin pulas. Sebagai perbandingan, di saat musim hujan di negara kita, pasti udara malam yang dingin membuat kita lebih mudah tidur. Sedangkan saat musim panas/kemarau, kita sering sulit tidur karena tubuh mengeluarkan keringat untuk menjaga suhu tubuh. Jika kita kepanasan, maka akan sulit mencapai tahap REM (Rapid Eye Movement), tahap tidur kita mulai pulas dan bermimpi. Karena sering kepanasan itulah, maka tidur akan menjadi tidak nyenyak, sering terbangun sehingga cepat lelah keesokan harinya.
2. Lebih mudah membakar kalori.
Berada di tempat yang dingin ternyata membantu kita membakar kalori. Dalam tubuh kita ada dua macam lemak, yaitu ‘lemak putih (white fat)’’ dan ‘lemak coklat (brown fat)’. Lemak putih adalah lemak tidak aktif hasil metabolisme yang menyimpan kalori. Sedang lemak coklat, tipe lemak aktif karena mengandung mitokondria penghasil energi. Lemak ini lebih aktif di musim dingin, karena bertugas menjaga suhu tubuh kita. Tetapi yang pasti, jika kita memiliki tingkat keaktifan yang sama baik di waktu summer atau winter, maka berat badan kita lebih banyak berkurang di waktu winter.
3. Air dingin dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
Pernah lihat orang-orang di Norwegia atau UK mandi di air sungai yang beku? Ternyata air sedingin es memiliki khasiat dapat meningkatkan mood dan kekebalan tubuh kita. Berenang di air beku dapat membantu tubuh bekerja keras agar kita tetap merasa hangat dengan membakar sejumlah kalori. Tetapi agar tidak jatuh sakit, pastikan kita mengeringkan tubuh sebelum dan sesudah berenang di air dingin.
4. Mengurangi tingkat keracunan makanan.
Udara dingin dapat membantu mengurangi perkembang-biakan bakteri, parasit, jamur dan virus dalam makanan. Bakteria yang meracuni makanan biasanya tumbuh di suhu 35-37 derajat C.
5. Melindungi kulit.
Saat musim panas, sinar UV memiliki intensitas lebih tinggi daripada di musim dingin. Di Australia intensitas UV sangat tinggi dan UV index tertinggi mencapai 17. Sehari-hari di musim panas, kita biasa mendengarkan ramalan UV index sekitar 9-12 di siang hari. Sedangkan di musim dingin, UV index berkurang hingga nilai 3.
6. Kulit lebih putih dan bagus.
Sebagai tambahan, saat musim dingin, biasanya kita lebih rajin mengoleskan pelembab di wajah dan tubuh. Terutama setelah terkena air panas, kita harus cepat-cepat menggunakan pelembab untuk menghindari kulit kering. Jika sangat kering, kulit akan menjadi gatal dan kita tidak boleh mandi lagi. Kulit wajah biasanya lebih lembab, putih dan segar, karena kurang terpapar cahaya matahari dan UV index.
Saat musim dingin, kita sering merasa mengantuk, ingin tidur dan kalau tidur jadi semakin pulas. Sebagai perbandingan, di saat musim hujan di negara kita, pasti udara malam yang dingin membuat kita lebih mudah tidur. Sedangkan saat musim panas/kemarau, kita sering sulit tidur karena tubuh mengeluarkan keringat untuk menjaga suhu tubuh. Jika kita kepanasan, maka akan sulit mencapai tahap REM (Rapid Eye Movement), tahap tidur kita mulai pulas dan bermimpi. Karena sering kepanasan itulah, maka tidur akan menjadi tidak nyenyak, sering terbangun sehingga cepat lelah keesokan harinya.
2. Lebih mudah membakar kalori.
Berada di tempat yang dingin ternyata membantu kita membakar kalori. Dalam tubuh kita ada dua macam lemak, yaitu ‘lemak putih (white fat)’’ dan ‘lemak coklat (brown fat)’. Lemak putih adalah lemak tidak aktif hasil metabolisme yang menyimpan kalori. Sedang lemak coklat, tipe lemak aktif karena mengandung mitokondria penghasil energi. Lemak ini lebih aktif di musim dingin, karena bertugas menjaga suhu tubuh kita. Tetapi yang pasti, jika kita memiliki tingkat keaktifan yang sama baik di waktu summer atau winter, maka berat badan kita lebih banyak berkurang di waktu winter.
3. Air dingin dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
Pernah lihat orang-orang di Norwegia atau UK mandi di air sungai yang beku? Ternyata air sedingin es memiliki khasiat dapat meningkatkan mood dan kekebalan tubuh kita. Berenang di air beku dapat membantu tubuh bekerja keras agar kita tetap merasa hangat dengan membakar sejumlah kalori. Tetapi agar tidak jatuh sakit, pastikan kita mengeringkan tubuh sebelum dan sesudah berenang di air dingin.
4. Mengurangi tingkat keracunan makanan.
Udara dingin dapat membantu mengurangi perkembang-biakan bakteri, parasit, jamur dan virus dalam makanan. Bakteria yang meracuni makanan biasanya tumbuh di suhu 35-37 derajat C.
5. Melindungi kulit.
Saat musim panas, sinar UV memiliki intensitas lebih tinggi daripada di musim dingin. Di Australia intensitas UV sangat tinggi dan UV index tertinggi mencapai 17. Sehari-hari di musim panas, kita biasa mendengarkan ramalan UV index sekitar 9-12 di siang hari. Sedangkan di musim dingin, UV index berkurang hingga nilai 3.
6. Kulit lebih putih dan bagus.
Sebagai tambahan, saat musim dingin, biasanya kita lebih rajin mengoleskan pelembab di wajah dan tubuh. Terutama setelah terkena air panas, kita harus cepat-cepat menggunakan pelembab untuk menghindari kulit kering. Jika sangat kering, kulit akan menjadi gatal dan kita tidak boleh mandi lagi. Kulit wajah biasanya lebih lembab, putih dan segar, karena kurang terpapar cahaya matahari dan UV index.