Mengetahui Serta Mempraktekkan Cara Membaca Al-Qur’an Dengan Baik
Salah satu tujuan utama mempelajari ilmu tajwid dalam membaca Al-Qur’an adalah untuk mengetahui dalam membunyikan huruf dari mahrajnya (tempat keluarnya), cara membaca hukum-hukum bacaan, kalimat tepat untuk berhenti (waqaf), dan lain sebagainya. Jika kita bisa mempraktekkannya, maka hal itu akan menjadikan kualitas bacaan kita semakin baik pula.
2. Terhindar Dari Kesalahan Saat Membaca AL-Qur’an
Membaca Al-Qur’an jauh berbeda dengan membaca hadist atau kalimat arab lainnya. Kesalahan sepele dalam membaca harakat, huruf, dan kalimat akan mengubah maksa sesungguhnya dari Al-Qur’an.
Begitu juga halnya, kita tidak diperbolehkan mengganti salah satu kalimat di dalam Al-Qur’an dengan kalimat dalam bahasa arab lain meskipun memiliki arti yang sama, karena setiap kalimat, huruf, harakat, dan susunan kalimat dalam Al-Qur’an yang lebih indah dari syair-syair berbahasa arab memiliki makna sangat dalam, yang bahkan kita mungkin tidak mengetahuinya, hanya Dia yang Maha Tahu.
Jadi, tujuan selanjutnya dalam mempelajari ilmu tajwid adalah untuk mencegah terjadinya kesalahan saat kita membaca Al-Qur’an, baik dari segi susunan kalimat, setiap kalimat, huruf, maupun harakatnya. Karena kesalahan dalam bacaan Al-Qur’an akan berakibat mendapatkan dosa.
3. Sebagai Bentuk Adab dan Tata Krama Dalam Membaca Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah firman mulia dari Tuhan yang Maha Mulia. Jadi, tidak semestinya kita membaca firman-Nya yang mulia secara asal-asalan tanpa memperhatikan mahraj, hukum bacaan, dan lain-lainnya. Untuk itulah, tujuan serta manfaat ilmu tajwid adalah sebagai bentuk akhlaq baik dalam membaca firman-Nya yang mulia.
4. Sebagai Salah Satu Bentuk Ibadah
Membaca Al-Qur’an bernilai ibadah bagi muslim yang mau membacanya. Tentu saja jika kita berniat belajar ilmu tajwid untuk memperbaiki kualitas membaca Al-Qur’an semata-mata karena Allah SWT, maka mempelajari ilmu tajwid merupakan salah satu bentuk ibadah.
Mengetahui Serta Mempraktekkan Cara Membaca Al-Qur’an Dengan Baik
Salah satu tujuan utama mempelajari ilmu tajwid dalam membaca Al-Qur’an adalah untuk mengetahui dalam membunyikan huruf dari mahrajnya (tempat keluarnya), cara membaca hukum-hukum bacaan, kalimat tepat untuk berhenti (waqaf), dan lain sebagainya. Jika kita bisa mempraktekkannya, maka hal itu akan menjadikan kualitas bacaan kita semakin baik pula.
2. Terhindar Dari Kesalahan Saat Membaca AL-Qur’an
Membaca Al-Qur’an jauh berbeda dengan membaca hadist atau kalimat arab lainnya. Kesalahan sepele dalam membaca harakat, huruf, dan kalimat akan mengubah maksa sesungguhnya dari Al-Qur’an.
Begitu juga halnya, kita tidak diperbolehkan mengganti salah satu kalimat di dalam Al-Qur’an dengan kalimat dalam bahasa arab lain meskipun memiliki arti yang sama, karena setiap kalimat, huruf, harakat, dan susunan kalimat dalam Al-Qur’an yang lebih indah dari syair-syair berbahasa arab memiliki makna sangat dalam, yang bahkan kita mungkin tidak mengetahuinya, hanya Dia yang Maha Tahu.
Jadi, tujuan selanjutnya dalam mempelajari ilmu tajwid adalah untuk mencegah terjadinya kesalahan saat kita membaca Al-Qur’an, baik dari segi susunan kalimat, setiap kalimat, huruf, maupun harakatnya. Karena kesalahan dalam bacaan Al-Qur’an akan berakibat mendapatkan dosa.
3. Sebagai Bentuk Adab dan Tata Krama Dalam Membaca Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah firman mulia dari Tuhan yang Maha Mulia. Jadi, tidak semestinya kita membaca firman-Nya yang mulia secara asal-asalan tanpa memperhatikan mahraj, hukum bacaan, dan lain-lainnya. Untuk itulah, tujuan serta manfaat ilmu tajwid adalah sebagai bentuk akhlaq baik dalam membaca firman-Nya yang mulia.
4. Sebagai Salah Satu Bentuk Ibadah
Membaca Al-Qur’an bernilai ibadah bagi muslim yang mau membacanya. Tentu saja jika kita berniat belajar ilmu tajwid untuk memperbaiki kualitas membaca Al-Qur’an semata-mata karena Allah SWT, maka mempelajari ilmu tajwid merupakan salah satu bentuk ibadah.
#maafkalosalah
Jawaban:
agar mengetahui panjang pendek suatu bacaan Al-Quran
Penjelasan:
semoga benar dan bermanfaat