Manusia makluk terbatas. Keterbatasan berarti “keadaan terbatas”. Terbatas berarti telah dibatasi (ditentukan batas-batasnya), tertentu ( tidak boleh lebih ). Keterbatasan manusia adalah suatu keadaan yang menunjukkan baik dalam pikiran, perasaan dan perbuatan memiliki batasan-batasan tertentu yang tidak dapat dilampaui oleh manusia. Memang manusia diciptakan sebagai gambar dan rupa Allah, tetapi manusia hanyalah ciptaan yang terbatas. Kej. 2:16-17 menjelaskan tentang pembatas yang telah ditetapkan oleh Allah. Manusia dalammenjalankan mandatnya, bebas menjalankan tugasnya namun tetap berada dalam batas-batas yang telah diatur Allah. Ada wilayah / hak Allah (wilayah buah yang dilarang oleh Allah untuk dimakan), yang tidak boleh dilanggar / dilangkahi oleh manusia dan ada wilayah / hak manusian (semua yang ada dalam taman).
Dengan demikian, sejak awal penciptaan sudah ditetapkan oleh Allah, hak dan wilayah Allah serta hak dan wilayah manusia. Sebagai ciptaan, manusia memiliki batasan dalam banyak hak, sebab manusia hanya makluk. Manusia adalah ciptaan. Manusia adalah debu tanah, oleh sebab itu manusia penuh dengan keterbatasan terlebih setelah manusia jatuh ke dalam dosa, manusia semakin berada dalam posisi lemah dan terbatas. Keterbatasan manusia tampak dalam :
KETERBATASAN DALAM BERPIKIR
Sehebat dan secanggih apapun rancangan manusia, tetap ada kelemahan dankekurangannya. Contohnya: Negara Amerika Serikat yang terkenalkuat dan hebat, Negara adikuasa. Oleh karenapenemuan-penemuan yang hebat, Negara itu mempunyai control yang luar biasa terhadap wilayahnya. Apapun yang mengancam Negara itu, akan segera terdeteksi dengan cepat dapat segera diatasi dan ditanggulangi. Namun, bukan berarti tidak ada celah atau kelemahannya. Buktinya adalah WTC di bom oleh teroris. Orang Amerika berpikir bahwa Negara mereka aman dan tidak mudah tersentuh oleh Negara lain karena satelit yang sudah terpasang namun kenyataan membuktikan lain.
KETERBATASAN DALAM BERBUAT
Manusia berusaha sedemikian rupa untuk berbuat baik, tetapi hasilnya tidak sebaik yang di harapkan. Manusia menciptakan berbagai alat untuk menolong dan mempermudah pekerjaan manusia, namun alat yang diciptakan oleh manusia seringkali membahayakan kehidupan manusia itu sendiri. Contohnya: manusia menciptakan / membuat alat transportasi ( kendaraan bermotor )yang bertujuan untuk mempermudah dan menghemat waktu dan tenaga manusia untuk berada ditempat berbeda sesuai dengan kebutuhan dan aktifitas manusia. Namun alat-alat transportasi itu yang sering kali menjadi penyebab hilangnya nyawa manusia
Tabrakan maut yang menelan korban jiwaKecelakaan pesawat
Kecelakaan pesawat yang menelan ratusan korban jiwa manusia
Tenggelamnya kapal penumpang dlsb
Disamping itu, apa yang dibuat manusia ada batas / masa penggunaanya karena manusia bukan menciptakan dari bahan yang belum ada melainkan dari bahan yang suda ada, yang sudah disediakan oleh Allah dan kata yang dipakai dalam bahasa ibrani untuk menggambarkan ini adalah “assa”. Apa yang dihasilkan oleh manusia ada masa pakai, contohnya: berbagai jenis makanan dan minuman. Jika makanan dan minuman sudah habis masanya (kadaluarsa) tetapi tetap dikonsumsi oleh manusia maka akan mengakibatkan keracunan makanan bahkan kematian.
Semua contoh ini memberikan gambaran nyata kepada kita bahwa manusia adalah makluk yang terbatas namun keterbatasan ini jangan dijadikan alasan untuk disesali tetapi diserahkan kepada Tuhan supaya dipakai untuk kemuliaan-Nya.
Manusia makluk terbatas. Keterbatasan berarti “keadaan terbatas”. Terbatas berarti telah dibatasi (ditentukan batas-batasnya), tertentu ( tidak boleh lebih ). Keterbatasan manusia adalah suatu keadaan yang menunjukkan baik dalam pikiran, perasaan dan perbuatan memiliki batasan-batasan tertentu yang tidak dapat dilampaui oleh manusia. Memang manusia diciptakan sebagai gambar dan rupa Allah, tetapi manusia hanyalah ciptaan yang terbatas. Kej. 2:16-17 menjelaskan tentang pembatas yang telah ditetapkan oleh Allah. Manusia dalammenjalankan mandatnya, bebas menjalankan tugasnya namun tetap berada dalam batas-batas yang telah diatur Allah. Ada wilayah / hak Allah (wilayah buah yang dilarang oleh Allah untuk dimakan), yang tidak boleh dilanggar / dilangkahi oleh manusia dan ada wilayah / hak manusian (semua yang ada dalam taman).
Dengan demikian, sejak awal penciptaan sudah ditetapkan oleh Allah, hak dan wilayah Allah serta hak dan wilayah manusia. Sebagai ciptaan, manusia memiliki batasan dalam banyak hak, sebab manusia hanya makluk. Manusia adalah ciptaan. Manusia adalah debu tanah, oleh sebab itu manusia penuh dengan keterbatasan terlebih setelah manusia jatuh ke dalam dosa, manusia semakin berada dalam posisi lemah dan terbatas. Keterbatasan manusia tampak dalam :
KETERBATASAN DALAM BERPIKIR
Sehebat dan secanggih apapun rancangan manusia, tetap ada kelemahan dankekurangannya. Contohnya: Negara Amerika Serikat yang terkenalkuat dan hebat, Negara adikuasa. Oleh karenapenemuan-penemuan yang hebat, Negara itu mempunyai control yang luar biasa terhadap wilayahnya. Apapun yang mengancam Negara itu, akan segera terdeteksi dengan cepat dapat segera diatasi dan ditanggulangi. Namun, bukan berarti tidak ada celah atau kelemahannya. Buktinya adalah WTC di bom oleh teroris. Orang Amerika berpikir bahwa Negara mereka aman dan tidak mudah tersentuh oleh Negara lain karena satelit yang sudah terpasang namun kenyataan membuktikan lain.
KETERBATASAN DALAM BERBUAT
Manusia berusaha sedemikian rupa untuk berbuat baik, tetapi hasilnya tidak sebaik yang di harapkan. Manusia menciptakan berbagai alat untuk menolong dan mempermudah pekerjaan manusia, namun alat yang diciptakan oleh manusia seringkali membahayakan kehidupan manusia itu sendiri. Contohnya: manusia menciptakan / membuat alat transportasi ( kendaraan bermotor )yang bertujuan untuk mempermudah dan menghemat waktu dan tenaga manusia untuk berada ditempat berbeda sesuai dengan kebutuhan dan aktifitas manusia. Namun alat-alat transportasi itu yang sering kali menjadi penyebab hilangnya nyawa manusia
Tabrakan maut yang menelan korban jiwaKecelakaan pesawat
Kecelakaan pesawat yang menelan ratusan korban jiwa manusia
Tenggelamnya kapal penumpang dlsb
Disamping itu, apa yang dibuat manusia ada batas / masa penggunaanya karena manusia bukan menciptakan dari bahan yang belum ada melainkan dari bahan yang suda ada, yang sudah disediakan oleh Allah dan kata yang dipakai dalam bahasa ibrani untuk menggambarkan ini adalah “assa”. Apa yang dihasilkan oleh manusia ada masa pakai, contohnya: berbagai jenis makanan dan minuman. Jika makanan dan minuman sudah habis masanya (kadaluarsa) tetapi tetap dikonsumsi oleh manusia maka akan mengakibatkan keracunan makanan bahkan kematian.
Semua contoh ini memberikan gambaran nyata kepada kita bahwa manusia adalah makluk yang terbatas namun keterbatasan ini jangan dijadikan alasan untuk disesali tetapi diserahkan kepada Tuhan supaya dipakai untuk kemuliaan-Nya.