nadya031201Lebih dari 58 tahun lalu, bangsa Indonesia pernah punya semboyan: Merdeka atau Mati! Dikaji lebih jauh, ternyata semboyan itu tidak sekedar punya arti lebih baik mati daripada tidak merdeka. Kalau dirujukkan pada hukum alam, semboyan itu juga punya arti pilihan hidup. Kalau kita tidak bisa hidup dengan kemerdekaan maka kita akan menjalani hidup dengan kematian. Bentuk kematian hidup itu apabila dirujukkan pada pendapat Robin S. Sharma adalah konflik-diri yang mengakibatkan potensi tidak bisa diaktualkan secara optimal. “Too many people die at 20 and are buried at 80. Too many people coast through life, never manifesting their potential and using only a fraction of their personal talents”. Ajaran kitab suci memberi istilah dengan hari kiamat di mana kebanyakan orang bertanya-tanya: “Mengapa nasib saya seperti ini?”
1 votes Thanks 5
rplpanggabean
Dengan seluruh tenaga, kita harus memperoleh kemerdekaan kita. Rela mati demi memperoleh kemerdekaan. Lebih memilih mati daripada dijajah