Apa latar belakang terbentuknya pemerintahan kolonial belanda di indonesia?
bunga645
Runtuhnya VOC dan terbentuknya pemerintahan kolonial Hindia-Belanda
Bersamaan dengan meluasnya kekuasaan VOC, di pihak VOC sebenarnya mendekati keruntuhan karena beberapa faktor sebagai berikut.
1) VOC banyak mengeluarkan biaya, baik untuk operasi-operasi militer (menghadapi perlawanan rakyat) maupun untuk penyelenggaraan pemerintahan, sehingga hutang VOC makin menumpuk.
2) Banyak pengawal VOC yang mencari keuntungan pribadi, sehingga korupsi merajalela.
Pihak Belanda sendiri menilai bahwa VOC yang semakin merosot kekuatannya tidak akan mampu lagi menguasai daerah yang luas seperti Indonesia, tanggal 31 Desember 1799 VOC resmi dibubarkan. Dengan demikian, secara politis, sejak 1 Januari 1800, Indonesia berada di bawah kekuasaan pemerintah kolonial Hindia-Belanda.
b. Pembaruan sistem Hindia-Belanda di bawah Daendels
Kedatangan Daendels ke Indonesia sebagai Gubernur Jendral, mempunyai tugas, yaitu :
1) Mempertahankan Pulau Jawa agar tidak jatuh ke tangan Inggris,
2) Memperbaiki keadaan tanah jajahan di Indonesia.
Langkah-langkah Daendels dalam mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris sebagai berikut.
1) Membuat jalan raya dari Anyer sampai Panarukan.
2) Mendirikan benteng-benteng pertahanan.
3) Membangun pangkalan angkatan laut di Merak dan Ujung Kulon.
4) Mendirikan pabrik senjata di Semarang dan Surabaya.
5) Memperkuat pasukan yang anggotanya terdiri atas orang-orang Indonesia.
Karena seorang diktator, Daendels dipanggil pulang ke negeri Belanda dan digantikan Jansen. Ternyata Jansen tidak mampu dan menyerah kepada Inggris di Tuntang, yang kemudian ada Kapitulasi Tuntang yang isi pokoknya, yaitu Pulau Jawa menjadi milik Inggris. Sejak saat itu Indonesia menjadi jajahan Inggris.
c. Pemerintah Raffles
Sejak Belanda menandatangani Kapitulasi Tuntang 1811, maka Inggris berkuasa di Indonesia. Untuk mengurus Indonesia, Inggris mengangkat Raffles sebagai penguasa di Indonesia.
Langkah-langkah Raffles selama berkuasa di Pulau Jawa sebagai berikut.
1) Bidang pemerintahan
a) Membagi Pulau Jawa menjadi 18 karesidenan.
b) Bupati menjadi pegawai negeri.
c) Mengurangi kekuasaan raja.
2) Bidang ekonomi
a) Melaksanakan perdagangan bebas.
b) Mengadakan monopoli garam.
c) Melaksanakan sewa tanah (landrente).
3) Bidang sosial
a) Menghapus perbudakan.
b) Tumbuhnya perbudakan.
c) Upacara penghormatan kepada residen, sunan, dan sultan dihapuskan.
Lendrete Raffles yang diciptakan untuk memperbaiki sistem pajak, ternyata tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Hal ini dikarenakan rakyat tidak mampu membayar pajak dengan uang. Di samping itu, pemungutan yang semula direncanakan secara perorangan sulit dilaksanakan dan diganti secara kelompok. Selain itu, pemungutan dilakukan oleh para pejabat yang bertindak sewenang-wenang dan korupsi. Akibatnya, usaha Raffles untuk menjalankan sistem sewa tanah mengalami kegagalan.
Pada tahun 1814, pada Kongres Wina, Belanda menjadi negara merdeka. Selanjutnya berdasarkan Konvensi London (antara Inggris-Belanda), Belanda menerima jajahannya kembali yang diserahkan kepada Inggris berdasarkan Kapitulasi Tuntang.
Bersamaan dengan meluasnya kekuasaan VOC, di pihak VOC sebenarnya mendekati keruntuhan karena beberapa faktor sebagai berikut.
1) VOC banyak mengeluarkan biaya, baik untuk operasi-operasi militer (menghadapi perlawanan rakyat) maupun untuk penyelenggaraan pemerintahan, sehingga hutang VOC makin menumpuk.
2) Banyak pengawal VOC yang mencari keuntungan pribadi, sehingga korupsi merajalela.
Pihak Belanda sendiri menilai bahwa VOC yang semakin merosot kekuatannya tidak akan mampu lagi menguasai daerah yang luas seperti Indonesia, tanggal 31 Desember 1799 VOC resmi dibubarkan. Dengan demikian, secara politis, sejak 1 Januari 1800, Indonesia berada di bawah kekuasaan pemerintah kolonial Hindia-Belanda.
b. Pembaruan sistem Hindia-Belanda di bawah Daendels
Kedatangan Daendels ke Indonesia sebagai Gubernur Jendral, mempunyai tugas, yaitu :
1) Mempertahankan Pulau Jawa agar tidak jatuh ke tangan Inggris,
2) Memperbaiki keadaan tanah jajahan di Indonesia.
Langkah-langkah Daendels dalam mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris sebagai berikut.
1) Membuat jalan raya dari Anyer sampai Panarukan.
2) Mendirikan benteng-benteng pertahanan.
3) Membangun pangkalan angkatan laut di Merak dan Ujung Kulon.
4) Mendirikan pabrik senjata di Semarang dan Surabaya.
5) Memperkuat pasukan yang anggotanya terdiri atas orang-orang Indonesia.
Karena seorang diktator, Daendels dipanggil pulang ke negeri Belanda dan digantikan Jansen. Ternyata Jansen tidak mampu dan menyerah kepada Inggris di Tuntang, yang kemudian ada Kapitulasi Tuntang yang isi pokoknya, yaitu Pulau Jawa menjadi milik Inggris. Sejak saat itu Indonesia menjadi jajahan Inggris.
c. Pemerintah Raffles
Sejak Belanda menandatangani Kapitulasi Tuntang 1811, maka Inggris berkuasa di Indonesia. Untuk mengurus Indonesia, Inggris mengangkat Raffles sebagai penguasa di Indonesia.
Langkah-langkah Raffles selama berkuasa di Pulau Jawa sebagai berikut.
1) Bidang pemerintahan
a) Membagi Pulau Jawa menjadi 18 karesidenan.
b) Bupati menjadi pegawai negeri.
c) Mengurangi kekuasaan raja.
2) Bidang ekonomi
a) Melaksanakan perdagangan bebas.
b) Mengadakan monopoli garam.
c) Melaksanakan sewa tanah (landrente).
3) Bidang sosial
a) Menghapus perbudakan.
b) Tumbuhnya perbudakan.
c) Upacara penghormatan kepada residen, sunan, dan sultan dihapuskan.
Lendrete Raffles yang diciptakan untuk memperbaiki sistem pajak, ternyata tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Hal ini dikarenakan rakyat tidak mampu membayar pajak dengan uang. Di samping itu, pemungutan yang semula direncanakan secara perorangan sulit dilaksanakan dan diganti secara kelompok. Selain itu, pemungutan dilakukan oleh para pejabat yang bertindak sewenang-wenang dan korupsi. Akibatnya, usaha Raffles untuk menjalankan sistem sewa tanah mengalami kegagalan.
Pada tahun 1814, pada Kongres Wina, Belanda menjadi negara merdeka. Selanjutnya berdasarkan Konvensi London (antara Inggris-Belanda), Belanda menerima jajahannya kembali yang diserahkan kepada Inggris berdasarkan Kapitulasi Tuntang.
diambil ABC nya ajh