Pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang biasanya dalam 1 bait terdiri dari 4 baris. Setiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata dan biasanya bersajak ab-ab atau aa-aa.
Pantun berasal dari kata panuntun, yang artinya tuntunan.
Dalam satu bait pantun terdiri dari sampiran dan isi.
Secara makna, sampiran tidak memiliki hubungan dengan isi. Hubungan sampiran dan isi terletak pada persajakan atau rima kata.
Rima kata yang terbentuk dari sampiran akan memperindah bunyi pada isi.
2. Ciri Ciri Pantun ☻
Satu bait biasanya terdiri dari 4 baris/larik Satu baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata Baris 1 dan 2 adalah sampiran Baris 3 dan 4 adalah isi Memiliki rima kata aa-aa, ab-ab, aa-bb, atau ab-ba. Penjelasan:
1 bait terdiri 4 baris.
Itulah bentuk pantun yang paling umum. Setiap baitnya terdiri dari 4 larik.
Contohnya:
→Burung dara burung merpati →Terbang tinggi jauh melayang →Jika ingin terhibur hati →Ingatlah Tuhan Maha Penyayang
Satu baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata.
Jika melebihi jumlah suku kata di atas, maka akan merusak rima dan persajakan.
Mari kita hitung jumlah suka kata pada bait puisi di atas.
bu-rung-da-ra-bu-rung-mer-pati → 9 suku kata ter-bang-ting-gi-ja-uh-me-la-yang → 9 suku kata ji-ka-ing-in-ter-hi-bur-ha-ti → 9 suku kata Ing-at-lah-Tu-han-Ma-ha-Pe-nya-yang → 10 suku kata
Baris 1 dan 2 adalah sampiran
Apa pengertian sampiran? Mengapa disebut sampiran? Sampiran tidak memiliki makna. Karena fungsinya ialah memperindah bunyi.
Definisi sampiran menurut kamus bahasa Indonesia adalah:
paruh pertama pada pantun, yaitu baris kesatu dan kedua berupa kalimat yang biasanya hanya merupakan persediaan bunyi kata untuk disamakan dengan bunyi kata pada isi pantun (biasanya kalimat pada sampiran tidak ada hubungannya dengan bagian isi). Sampiran biasanya menceritakan tentang hewan, tumbuhan, dan keadaan sekitar.
Contoh sampiran
[1] Berakit-rakit ke hulu Berenang-renang ketepian ……….. ………………..
[2]
Dari mana datangnya lintah Dari sawah turun ke kali …………………… ……………………
Baris ke-3 dan ke-4 adalah isi
Pesan atau isi pantun berada pada baris ke-3 dan ke-4.
[1]
………………….. ……………………….. Bersakit-sakit dahulu Bersenang-senang kemudian
[2]
…………………… ……………………… Dari mana datangnya cinta Dari mata turun ke hati
Contoh Pantun Berima a-b-a-b
[1]
Apa tanda indahnya ta-man Tempat bermain kunang-ku-nang Apa tanda orang beri-man Hatinya lapang hidupnya te-nang
Perhatikan hubungan antara baris ke-1 dan baris ke-3. Rima akhirnya sama: ta-man dan beri-man.
Lalu perhatikan hubungan antara baris ke-2 dan baris ke-4. Bunyi akhirnyapun sama: ku-nang dan te-nang.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan satu contoh lagi di bawah ini.
[2]
Sungguh indah berbatang le-bat Banyak tangkai banyak daun-nya Sungguh indah orang berto-bat Hidup bahagia hilang dosa-nya
Pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang biasanya dalam 1 bait terdiri dari 4 baris. Setiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata dan biasanya bersajak ab-ab atau aa-aa.
Pantun berasal dari kata panuntun, yang artinya tuntunan.
Dalam satu bait pantun terdiri dari sampiran dan isi.
Secara makna, sampiran tidak memiliki hubungan dengan isi. Hubungan sampiran dan isi terletak pada persajakan atau rima kata.
Rima kata yang terbentuk dari sampiran akan memperindah bunyi pada isi.
2. Ciri Ciri Pantun ☻
Satu bait biasanya terdiri dari 4 baris/larik
Satu baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata
Baris 1 dan 2 adalah sampiran
Baris 3 dan 4 adalah isi
Memiliki rima kata aa-aa, ab-ab, aa-bb, atau ab-ba.
Penjelasan:
1 bait terdiri 4 baris.
Itulah bentuk pantun yang paling umum. Setiap baitnya terdiri dari 4 larik.
Contohnya:
→Burung dara burung merpati
→Terbang tinggi jauh melayang
→Jika ingin terhibur hati
→Ingatlah Tuhan Maha Penyayang
Satu baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata.
Jika melebihi jumlah suku kata di atas, maka akan merusak rima dan persajakan.
Mari kita hitung jumlah suka kata pada bait puisi di atas.
bu-rung-da-ra-bu-rung-mer-pati → 9 suku kata
ter-bang-ting-gi-ja-uh-me-la-yang → 9 suku kata
ji-ka-ing-in-ter-hi-bur-ha-ti → 9 suku kata
Ing-at-lah-Tu-han-Ma-ha-Pe-nya-yang → 10 suku kata
Baris 1 dan 2 adalah sampiran
Apa pengertian sampiran? Mengapa disebut sampiran? Sampiran tidak memiliki makna. Karena fungsinya ialah memperindah bunyi.
Definisi sampiran menurut kamus bahasa Indonesia adalah:
paruh pertama pada pantun, yaitu baris kesatu dan kedua berupa kalimat yang biasanya hanya merupakan persediaan bunyi kata untuk disamakan dengan bunyi kata pada isi pantun (biasanya kalimat pada sampiran tidak ada hubungannya dengan bagian isi).
Sampiran biasanya menceritakan tentang hewan, tumbuhan, dan keadaan sekitar.
Contoh sampiran
[1]
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ketepian
………..
………………..
[2]
Dari mana datangnya lintah
Dari sawah turun ke kali
……………………
……………………
Baris ke-3 dan ke-4 adalah isi
Pesan atau isi pantun berada pada baris ke-3 dan ke-4.
[1]
…………………..
………………………..
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
[2]
……………………
………………………
Dari mana datangnya cinta
Dari mata turun ke hati
Contoh Pantun Berima a-b-a-b
[1]
Apa tanda indahnya ta-man
Tempat bermain kunang-ku-nang
Apa tanda orang beri-man
Hatinya lapang hidupnya te-nang
Perhatikan hubungan antara baris ke-1 dan baris ke-3. Rima akhirnya sama: ta-man dan beri-man.
Lalu perhatikan hubungan antara baris ke-2 dan baris ke-4. Bunyi akhirnyapun sama: ku-nang dan te-nang.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan satu contoh lagi di bawah ini.
[2]
Sungguh indah berbatang le-bat
Banyak tangkai banyak daun-nya
Sungguh indah orang berto-bat
Hidup bahagia hilang dosa-nya
SEMOGA BERMANFAAT