AlmaMistica
Persamaan kalimat yang terdapat pada awal tengah dan akhir paragraph. sorry kalau salah
0 votes Thanks 1
agilalim
Sajak adalah persamaan bunyi. Persamaan yang terdapat pada kalimat atau perkataan, di awal, di tengah, dan di akhir perkataan. Walaupun sajak bukan menjadi syarat khusus bagi sesuatu puisi lama, tetapi pengaruhnya sangat mengikat kepada baentukdan pilihan kata dalam puisi itu. Sajak terbagi enam jenis; a. Sajak Awal Ialah persamaan bunyi yang terdaspat pada awal kalimat, seperti pantun berikut: Kalau tidak karena bulan Tidaklah bintang meninggi hari Kalau tidak karena tuan Tidaklah saya sampai kemari
b. Sajak Tengah Persamaan yang terdapat di tengan kalimat, seperti: Guruh petus penuba limbat Ikan lumba berenang-renang Tujuh ratus jadikan ubat Badan berjumpa maka senang (Dr. mandahk) c. Sajak Akhir Sajak yang terdapat pada akhir kalimat. Sajak ini terdapat hamper pada segala puisi lama dan puisi baru. Misalnya: Berdiri aku di tepi pantai Memandang lepas ke tengah laut Ombak pulang peceh berderai Keribaan pasar rindu berpaut (Amir Hamzah) d. Asonansi Persamaan bunyi hujruf hidup (voksal) yang terdapat dalam perkataan atau kalimat. Misalnya: Kini kami bertikai pangkai Diantara dua mana mutiara Jauhari ahli lalai menilai Lengahlangsung melewat abad
e. Sejak Sempurna Dalam memilih perkataan untuk mencapai perasamaan bunyi, tiadalah selalu bunyi itu jatuh yang sempurna pada suara yang sama, ada yang mirip dan ada yang benar-benar tepat. Yang tepat disebut sajak sempurna: Gabak hari awan pun mendung Pandan terkulai menderita Sejakmati ayah kandung Makan berrhurai air mata
f. Sajak Tak Sempurna Hanya bunyinya saja yang hamper bersamaan, seperti: Uncang buruk tak tertali Kian kemari bergantung-gantung Bujang buruk tak berbini Kian kemari meraung-raung
sorry kalau salah
a. Sajak Awal
Ialah persamaan bunyi yang terdaspat pada awal kalimat, seperti pantun berikut:
Kalau tidak karena bulan
Tidaklah bintang meninggi hari
Kalau tidak karena tuan
Tidaklah saya sampai kemari
b. Sajak Tengah
Persamaan yang terdapat di tengan kalimat, seperti:
Guruh petus penuba limbat
Ikan lumba berenang-renang
Tujuh ratus jadikan ubat
Badan berjumpa maka senang
(Dr. mandahk)
c. Sajak Akhir
Sajak yang terdapat pada akhir kalimat. Sajak ini terdapat hamper pada segala puisi lama dan puisi baru. Misalnya:
Berdiri aku di tepi pantai
Memandang lepas ke tengah laut
Ombak pulang peceh berderai
Keribaan pasar rindu berpaut
(Amir Hamzah)
d. Asonansi
Persamaan bunyi hujruf hidup (voksal) yang terdapat dalam perkataan atau kalimat. Misalnya:
Kini kami bertikai pangkai
Diantara dua mana mutiara
Jauhari ahli lalai menilai
Lengahlangsung melewat abad
e. Sejak Sempurna
Dalam memilih perkataan untuk mencapai perasamaan bunyi, tiadalah selalu bunyi itu jatuh yang sempurna pada suara yang sama, ada yang mirip dan ada yang benar-benar tepat. Yang tepat disebut sajak sempurna:
Gabak hari awan pun mendung
Pandan terkulai menderita
Sejakmati ayah kandung
Makan berrhurai air mata
f. Sajak Tak Sempurna
Hanya bunyinya saja yang hamper bersamaan, seperti:
Uncang buruk tak tertali
Kian kemari bergantung-gantung
Bujang buruk tak berbini
Kian kemari meraung-raung