Apa isi teks dari cerita rakyat Cinderalas? ini adalah teka teki dari aku yang benar akan aku kasih poin paling banyak.
SilviKlarisa
Suatu hari hiduplah seseorang raja yg bernama Raden Putra beserta ke 2 istrinya. Raden Putra memimpin kerajaan Jenggala. Istri belia Raden Putra merasa iri kepada istri tua sebab ia merasa bahwa beliau lebih layak menjadi permaisuri. Istri belia menerima ilham buat mengambil posisi permaisuri asal istri tua Raden Putra. Beliau bekerja sama menggunakan dukun buat mejatuhkan istri tua asal posisi permaisuri. Istri belia berpura-pura jatuh sakit.
Mengetahui istri muda jatuh sakit, Raden Putra mencari dukun yg dapat menyembuhkan penyakit istri muda. Dukun yg dicari pun tiba pada istana. Dukun itu rupanya dukun yang disuruh sang istri muda buat membuat pernyataan palsu perihal penyebab dari pernyakit yang diderita istri muda. Dukun itu mengatakan bahwa istri muda sakit sebab tidak disukai sang seseorang serta orang itu meracuni kuliner istri muda. Orang itu merupakan istri tua Raden Putra. Raden Putra murka dan menyuruh patih buat membawa permaisuri ke hutan dan membunugnya di sana. Tetapi, patih percaya bahwa permaisuri tidak melakukan hal itu dan ia jua tahu kelicikan berasal istri muda.
Patih tak membunuh istri tua melainkan melepaskannya di hutan. Patih berkata kepada permaisuri buat bisa bertahan hayati di hutan. Permaisuri pun berterima kasih atas kebaikan hati patih dan beliau pun bertahan hidup pada hutan. Suatu hari istri tua Raden Putra melahrikan seorang putra yang diberi nama Cindelaras. Dia merupakan anak pria yg cerdas dan pandai bergaul. Ia berteman dengan para penghuni hutan. Suatu hari Cindelaras sedang bermain pada hutan, datang-datang seekor elang menjatuhkan telur. Telur itu pecah dan keluarlah seekor ayam menggunakan bunyi yang aneh. Anak ayam mengatakan bahwa Cindelaras ialah anak Raden Putra. Cindelaras menceritakan kejadian tadi pada ibunya. Tetapi, ibunya berkata bahwa Cindelaras artinya orang biasa serta bukan keturunan raja.
Ia berusaha mencegah supaya Cindelaras tidak mengetahui hal itu. Tetapi, akhirnya mak memberitahu kebenaran tadi pada Cindelaras. Cinderalas pun berniat buat berangkat ke kerajaan Jenggala. Di tengah perjalanan, Cindelaras bertemu menggunakan orang-orang yang sedang menyaksikan sabung ayam. Cindelaras menantang para pemilik ayam yang sedang bertaruh di sana serta mereka menerima tantang Cindelaras. Rupanya tidak satu pun ayam yang bisa mengalahkan ayam Cindelaras. Ayam Cindelaras pun populer menjadi ayam yang tidak terkalahkan. Gosip ini terdengar sampai ke istana Raden Putra. Raden Putra mengundang Cinderlaras untuk tiba ke istana dan menantang ayam Cindelaras. Raden Putra bertaruh bahwa Jika ayamnya kalah maka dia akan menyerahkan semua kekayaannya. Tapi, Bila ayam Cindelaras yg kalah maka Cindelaras harus rela kepalanya dipenggal.
Cindelaras pun menyetujui hal itu. Permasalahan antara ayam Cindelaras dan ayam Raden Putra pun berlangsung. Ayam Cindelaras pun memenangkan pertandingan tadi. Ayam itu kemudian mengeluarkan suara aneh yang mengatakan bahwa Cindelaras merupakan anak asal Raden Putra. Raden Putra pun kaget mendengar hal itu. Dia bertanya kepada Cindelaras membenarkan hal itu. Tidak usang kemudian, istri tua Raden Putra tiba dan menyebutkan bahwa cindelaras adalah anak Raden Putra. Raden Putra pun menyesal atas keputusan yg sudah ia buat. Ia pun menghukum istri belia serta dukun yang memfitnah istri tua Raden Putra.
Mengetahui istri muda jatuh sakit, Raden Putra mencari dukun yg dapat menyembuhkan penyakit istri muda. Dukun yg dicari pun tiba pada istana. Dukun itu rupanya dukun yang disuruh sang istri muda buat membuat pernyataan palsu perihal penyebab dari pernyakit yang diderita istri muda. Dukun itu mengatakan bahwa istri muda sakit sebab tidak disukai sang seseorang serta orang itu meracuni kuliner istri muda. Orang itu merupakan istri tua Raden Putra. Raden Putra murka dan menyuruh patih buat membawa permaisuri ke hutan dan membunugnya di sana. Tetapi, patih percaya bahwa permaisuri tidak melakukan hal itu dan ia jua tahu kelicikan berasal istri muda.
Patih tak membunuh istri tua melainkan melepaskannya di hutan. Patih berkata kepada permaisuri buat bisa bertahan hayati di hutan. Permaisuri pun berterima kasih atas kebaikan hati patih dan beliau pun bertahan hidup pada hutan. Suatu hari istri tua Raden Putra melahrikan seorang putra yang diberi nama Cindelaras. Dia merupakan anak pria yg cerdas dan pandai bergaul. Ia berteman dengan para penghuni hutan. Suatu hari Cindelaras sedang bermain pada hutan, datang-datang seekor elang menjatuhkan telur. Telur itu pecah dan keluarlah seekor ayam menggunakan bunyi yang aneh. Anak ayam mengatakan bahwa Cindelaras ialah anak Raden Putra. Cindelaras menceritakan kejadian tadi pada ibunya. Tetapi, ibunya berkata bahwa Cindelaras artinya orang biasa serta bukan keturunan raja.
Ia berusaha mencegah supaya Cindelaras tidak mengetahui hal itu. Tetapi, akhirnya mak memberitahu kebenaran tadi pada Cindelaras. Cinderalas pun berniat buat berangkat ke kerajaan Jenggala. Di tengah perjalanan, Cindelaras bertemu menggunakan orang-orang yang sedang menyaksikan sabung ayam. Cindelaras menantang para pemilik ayam yang sedang bertaruh di sana serta mereka menerima tantang Cindelaras. Rupanya tidak satu pun ayam yang bisa mengalahkan ayam Cindelaras. Ayam Cindelaras pun populer menjadi ayam yang tidak terkalahkan. Gosip ini terdengar sampai ke istana Raden Putra. Raden Putra mengundang Cinderlaras untuk tiba ke istana dan menantang ayam Cindelaras. Raden Putra bertaruh bahwa Jika ayamnya kalah maka dia akan menyerahkan semua kekayaannya. Tapi, Bila ayam Cindelaras yg kalah maka Cindelaras harus rela kepalanya dipenggal.
Cindelaras pun menyetujui hal itu. Permasalahan antara ayam Cindelaras dan ayam Raden Putra pun berlangsung. Ayam Cindelaras pun memenangkan pertandingan tadi. Ayam itu kemudian mengeluarkan suara aneh yang mengatakan bahwa Cindelaras merupakan anak asal Raden Putra. Raden Putra pun kaget mendengar hal itu. Dia bertanya kepada Cindelaras membenarkan hal itu. Tidak usang kemudian, istri tua Raden Putra tiba dan menyebutkan bahwa cindelaras adalah anak Raden Putra. Raden Putra pun menyesal atas keputusan yg sudah ia buat. Ia pun menghukum istri belia serta dukun yang memfitnah istri tua Raden Putra.