aulia15
Isinya tentang nasihat ortu kpd anknya dan mempunyai nilai'' sprti a. Kepemimpinan Hal-hal mengenai kepemimpinan yang diceritakan dalam syair ini berupa karakter dan tipe yang semestinya ada pada seorang pemimpin. Seperti bertanggung jawab, percaya diri, sigap, tidak diktator, dan sikap lain yang mesti dimiliki oleh seorang pemimpin. Pemimpin harus bisa mengayomi bawahan-bawahannya. b. Etika/akhlak Akhlak baik di sini adalah berupa sikap hormat kepada guru/pengajar, tutur kata yang lembut dan baik, sifat ikhlas serta hati yang sabar. c. Pandai menempatkan diri Seseorang yang tidak memperhatikan akal dan bahasa serta tidak memperhatikan syarak dan adat akan menimbulkan kekacauan dalam lingkungan sosialnya. d. Senantiasa menuntut ilmu Raja Ali Haji di sini menekankan pentingnya menuntut ilmu. Karena dengan ilmulah semua masalah bisa dipecahkan, termasuk malasah yang dihadapi oleh seorang pemimpin. e. Mengendalikan hawa nafsu Perhatikan petikan bait berikut: “nafsu yang jahat anakanda lawan, supaya kita jangan tertawan.” Jika kita memperhatikan dan menelaah bait ini maka akan didapat nasehat agar sang anakanda mampu mengendalikan hawa nafsunya.
a. Kepemimpinan Hal-hal mengenai kepemimpinan yang diceritakan dalam syair ini berupa karakter dan tipe yang semestinya ada pada seorang pemimpin. Seperti bertanggung jawab, percaya diri, sigap, tidak diktator, dan sikap lain yang mesti dimiliki oleh seorang pemimpin. Pemimpin harus bisa mengayomi bawahan-bawahannya. b. Etika/akhlak Akhlak baik di sini adalah berupa sikap hormat kepada guru/pengajar, tutur kata yang lembut dan baik, sifat ikhlas serta hati yang sabar. c. Pandai menempatkan diri Seseorang yang tidak memperhatikan akal dan bahasa serta tidak memperhatikan syarak dan adat akan menimbulkan kekacauan dalam lingkungan sosialnya. d. Senantiasa menuntut ilmu Raja Ali Haji di sini menekankan pentingnya menuntut ilmu. Karena dengan ilmulah semua masalah bisa dipecahkan, termasuk malasah yang dihadapi oleh seorang pemimpin. e. Mengendalikan hawa nafsu Perhatikan petikan bait berikut: “nafsu yang jahat anakanda lawan, supaya kita jangan tertawan.” Jika kita memperhatikan dan menelaah bait ini maka akan didapat nasehat agar sang anakanda mampu mengendalikan hawa nafsunya.