Apa hukum melakukan 'Astral Projection' ? Tolong berikan dalil-dalilnya. . . !
*Jangan asal njawab... trims
nanamalia Astral Projection adalah sebuah aktivitas semi mistik dengan mengandalkan energy yang bersumber dari pemusatan konsentrasi otak, pikiran, dan hati, yang dengannya dilakukan berbagai kegiatan yang berada di luar batas kebiasaan. Secara sepintas, orang-orang yang percaya dan melakukan Astral Projection juga menggunakan beberapa ayat Al-Qur'an, sebagai dalil yang digunakan untuk mendukung dan membenarkan kegiatan semi mistik yang satu ini. Oleh karena itu, tulisan ini saya susun untuk menjelaskan status Astral Projection dalam pandangan kaidah syar'i. Berbicara mengenai kekuatan dan kejadian yang luar biasa, Allah SWT. sudah memberikan statement yang sangat tegas bahwa لاَحَولَ ولاَقُوةَ إلاّ باللّهِ "Tidak ada kekuatan dan daya upaya, kecuali dengan izin/pertolongan Allah." Maknanya yaitu bahwa tidak ada satu pun kekuatan dari mahluk yang bisa diandalkan, melainkan kekuatan tersebut berasal dari Allah SWT. Sisi lain dari potongan ayat ini juga mengandung pernyataan bahwa tidak pula ada kekuatan yang dibenarkan penggunaannya dalam syariat, melainkan kekuatan yang bersumber dan mengandalkan pertolongan Allah SWT.
1 votes Thanks 2
tidak puas? sampaikan!
Astral Projection atau yang sering disebut Raga Sukma secara ilmiah merupakan salah satu kemampuan otak untuk memanipulasi alam bawah sadar hingga sedemikian rupa hingga tubuh halus dapat menembus dimensi ruang dan waktu.Belajar astral haram hukumnya bagi semua kepercayaan keagamaan Dalilnya:Surah Qaf, 50 : 22لَّقَدْ كُنتَ فِي غَفْلَةٍ مِّنْ هَـٰذَا فَكَشَفْنَا عَنكَ غِطَاءَكَ فَبَصَرُكَ الْيَوْمَ حَدِيدٌ ﴿٢٢Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan daripadamu tutup (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam. (22)
Dalilnya:Surah Qaf, 50 : 22لَّقَدْ كُنتَ فِي غَفْلَةٍ مِّنْ هَـٰذَا فَكَشَفْنَا عَنكَ غِطَاءَكَ فَبَصَرُكَ الْيَوْمَ حَدِيدٌ ﴿٢٢Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan daripadamu tutup (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam. (22)