Apa hasil dari kebijakan politik etis ini mengalami penyimpangan ? Jelaskan jawabanmu !
adellpa
Hasil dari kebijakan politik etis, CHAOS, bila tidak meliki visi misi dg jelas
ada dua pandangan yang memiliki pusaran berbeda. Ada yang berpandangan politik etis harus mampu menumbuhkan kecerdasan dan kesejahteraan agar tercipta kemandirian sosial. Namun pusaran kedua berpandangan berbeda, dimana kecerdasan dan kesejaheraan tidak sertamerta diberikan agar tercipta kemandirian sosial. Kasus ini dapat dilihat dengan program pendidikan yang tidak menggunakan bahasa pengantar lokal, mereka yang sekolah hanya anak-anak bupati, hingga penyumbatan aliran dana politik etis.
Indonesia mempraktkekkan Politik tersebut dengan orientasi NILAI. Politik Ethis Indonesia terletak pada anak-anak muda yang sedikit banyak menjalani politik Etis dalam hidup mereka ketika melakukan pilihan. Bisa diterjemahkan begini, politik Ethis Indonesia adalah Politik yang dijalankan oleh anak muda juga setiap orang yang punya energi dalam dirinya. Mengapa demikian? Dalam sebuah sharing yang dikatakan oleh guru saya dikatakan bahwa Nilai dapat diwujudkan dengan usaha yang keras disertai dengan visi misi hidup yang jelas dan tegas. Bahkan seorang anak liarpun bisa sukses jika ia tetap berpegang pada visi misi hidup yang ia yakini. Beliau mengatakan ada 2 tipe anak liar yakni;
-anak yang memilih meliarkan diri
-anak yang memilih meliarkan diri secara terprogram
2 tipe ini, yang berakhir Happy Ending tentu saja adalah tipe anak yang memilih untuk meliarkan diri secara terprogram. Sebuah contoh; seorang anak kaya memilih untuk sekolah pada hari senin, rabu, jumat, lalu yang lain? Ia tidak sekolah dan memilih untuk ngobrol dengan tukang becak, pengamen jalanan, dsb..kebiasaan tersebut berlangsung sampai ia memasuki jenjang SMA, dan kemudian melanjutkan kuliah dan menjadi wartawan KOMPAS pada umur 19 tahun. apa yang mulai ia kerjakan dengan selalu membolos tersebut? ia mengawali kariernya sebagai wartawan dengan menulis puisi tentang kehidupannya bersama tukang becak tersebut.
Lalu bagaimana dengan anak yang memilih untuk meliarkan diri tanpa maksud apapun? Pada akhirnya ia hanya menjadi seorang peminta-minta dari rumah teman-temannya, hidupnya menjadi tidak jelas.
ada dua pandangan yang memiliki pusaran berbeda. Ada yang berpandangan politik etis harus mampu menumbuhkan kecerdasan dan kesejahteraan agar tercipta kemandirian sosial. Namun pusaran kedua berpandangan berbeda, dimana kecerdasan dan kesejaheraan tidak sertamerta diberikan agar tercipta kemandirian sosial. Kasus ini dapat dilihat dengan program pendidikan yang tidak menggunakan bahasa pengantar lokal, mereka yang sekolah hanya anak-anak bupati, hingga penyumbatan aliran dana politik etis.
Indonesia mempraktkekkan Politik tersebut dengan orientasi NILAI. Politik Ethis Indonesia terletak pada anak-anak muda yang sedikit banyak menjalani politik Etis dalam hidup mereka ketika melakukan pilihan. Bisa diterjemahkan begini, politik Ethis Indonesia adalah Politik yang dijalankan oleh anak muda juga setiap orang yang punya energi dalam dirinya. Mengapa demikian? Dalam sebuah sharing yang dikatakan oleh guru saya dikatakan bahwa Nilai dapat diwujudkan dengan usaha yang keras disertai dengan visi misi hidup yang jelas dan tegas. Bahkan seorang anak liarpun bisa sukses jika ia tetap berpegang pada visi misi hidup yang ia yakini. Beliau mengatakan ada 2 tipe anak liar yakni;
-anak yang memilih meliarkan diri
-anak yang memilih meliarkan diri secara terprogram
2 tipe ini, yang berakhir Happy Ending tentu saja adalah tipe anak yang memilih untuk meliarkan diri secara terprogram. Sebuah contoh; seorang anak kaya memilih untuk sekolah pada hari senin, rabu, jumat, lalu yang lain? Ia tidak sekolah dan memilih untuk ngobrol dengan tukang becak, pengamen jalanan, dsb..kebiasaan tersebut berlangsung sampai ia memasuki jenjang SMA, dan kemudian melanjutkan kuliah dan menjadi wartawan KOMPAS pada umur 19 tahun. apa yang mulai ia kerjakan dengan selalu membolos tersebut? ia mengawali kariernya sebagai wartawan dengan menulis puisi tentang kehidupannya bersama tukang becak tersebut.
Lalu bagaimana dengan anak yang memilih untuk meliarkan diri tanpa maksud apapun? Pada akhirnya ia hanya menjadi seorang peminta-minta dari rumah teman-temannya, hidupnya menjadi tidak jelas.