diahviolin
Kelas: XI Mata pelajaran: Fisika Materi: Thermodinamika Kata kunci: titik beku air
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Tujuan menambahkan garam ke es batu adalah menurunkan titik bekunya sehingga bisa es batu akan mencair lebih mudah.
Jawaban panjang:
Ketikaa suatu pelarut dimasuki oleh zat lain terlarut akan terjadi perubahan suhu yang diperlukan untuk mencairkan atau membekukan larutan tersebut.
Dalam hal ini zat pelarut adalah air. Air murni tanpa zat terlarut apapun akan membeku pada 0 C dan mendidih pada suhu 100 C. Namun ketika dimasukkan zat terlarut kedalamnya seperti garam titik beku dan didih akan berubah menjadi lebih rendah dan air yang dalam bentuk es akan lebih mudah mencair.
Garam memiliki sifat hidrofilik. Artinya garam akan mengikat molekul air sehingga molekul. air tidak membeku kembali. Sifat ini merubah kondisi ekuilibrium pada titik beku air, sehingga mempermudah air es mencair dan mencegah air yang cair membeku.
Perbedaan ini dapat diamati di alam dimana air laut lebih lambat membeku dari air tawar.
Semakin besar kandungan garam maka perubahan titik beku air akan semakin besar. Air dengan kandungan garam terlarut sebesar 10 % akan membeku pada suhu -6 C, sementara air dengan kandungan garam terlarut 20 % akan membeku pada suhu -16 C.
Fenomena menurunya titik beku air ini dimanfaatkan di negara beriklim dingin untuk membersihkan salju dari jalanan ketika musim dingin. Di negara seperti Amerika Serikat atau Jerman, petugas setempat akan menaburkan saljilu ke jalan setelah turun salju, agar salju mudah mencair dan jalan tidak lagi licin.
7 votes Thanks 29
Jayaharto
Nice, penjelasan bagus. Tetapi saya ada pertanyaan, mengapa garam dapat membuat es yg mencair lebih dingin??
Mata pelajaran: Fisika
Materi: Thermodinamika
Kata kunci: titik beku air
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Tujuan menambahkan garam ke es batu adalah menurunkan titik bekunya sehingga bisa es batu akan mencair lebih mudah.
Jawaban panjang:
Ketikaa suatu pelarut dimasuki oleh zat lain terlarut akan terjadi perubahan suhu yang diperlukan untuk mencairkan atau membekukan larutan tersebut.
Dalam hal ini zat pelarut adalah air. Air murni tanpa zat terlarut apapun akan membeku pada 0 C dan mendidih pada suhu 100 C. Namun ketika dimasukkan zat terlarut kedalamnya seperti garam titik beku dan didih akan berubah menjadi lebih rendah dan air yang dalam bentuk es akan lebih mudah mencair.
Garam memiliki sifat hidrofilik. Artinya garam akan mengikat molekul air sehingga molekul. air tidak membeku kembali. Sifat ini merubah kondisi ekuilibrium pada titik beku air, sehingga mempermudah air es mencair dan mencegah air yang cair membeku.
Perbedaan ini dapat diamati di alam dimana air laut lebih lambat membeku dari air tawar.
Semakin besar kandungan garam maka perubahan titik beku air akan semakin besar. Air dengan kandungan garam terlarut sebesar 10 % akan membeku pada suhu -6 C, sementara air dengan kandungan garam terlarut 20 % akan membeku pada suhu -16 C.
Fenomena menurunya titik beku air ini dimanfaatkan di negara beriklim dingin untuk membersihkan salju dari jalanan ketika musim dingin. Di negara seperti Amerika Serikat atau Jerman, petugas setempat akan menaburkan saljilu ke jalan setelah turun salju, agar salju mudah mencair dan jalan tidak lagi licin.