Saling bermunculannya modernisasi, globalisasi, menimbulkan dampak baik positif maupun negatif. Salah satu contoh dampak negatif yang kini sangat signifikan terlihat adalah mulai pudarnya rasa cinta Pancasila dan selalu mengamalkan dan menghayatkan Pancasila. Nilai-nilai yang terkandung dalam pengamalan dan penghayatan pancasila kurang menjadi perhatian yang penting bagi kalangan remaja. Nilai-nilai pancasila dianggap kurang menarik untuk diterapkan, bahkan yang lebih parahnya lagi, remaja semakin mengarah kepada paham kebebasan yang sebebas-bebasnya. Seolah-olah mereka telah lupa memiliki dasar negara, pedoman hidup berupa pancasila.
Pengabaian terhadap Pancasila juga menimbulkan ancaman itu berasal dari luar dan dalam negeri. Misalnya yang terjadi saat ini seperti : Timbulnya konflik horizontal dan vertical serta konflik yang bernuansa politis, munculnya aksi-aksi terror yang dilakukan oleh kelompok tertentu, timbulnya disintegrasi bangsa dan munculnya dukungan internasional secara terselubung kepada kelompok separatis, meningkatnya sentiment keagamaan, kedaerahan, kesukuan, ego, sektoral, dan kepentingan kelompok dan tidak harmonisnya hubungan kemitraan dan komunikasi antara pemerintah dan legislatif.
Kondisi masyarakat saat ini dalam memahami, menghayati dan mengamalkan Ideologi Pancasila sangat mempengaruhi terhadap persatuan dan kesatuan bangsa, bahkan integritas NKRI di masa yang akan datang, karena penyelenggaraan suatu bangsa sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Bagi masyarakat dan negara Republik Indonesia, Pancasila adalah kenyataan yang tidak dapat diganggu gugat. Maksudnya adalah bahwa Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara yang makin hari makin perlu dipahami, dihayati dan diamalkan. Namun, kedudukan formal Pancasila yang sangat kuat tidak selalu sejajar dengan pengamalan Pancasila dalam kehidupan sosial sehari-hari.
Pada kenyataannya nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya sering diabaikan bahkan belum ditaati sebagaimana mestinya. Hal ini disebabkan adanya berbagai faktor. Salah satu diantaranya adalah kurangnya pengertian dan pemahaman mengenai Pancasila itu sendiri serta latar belakang proses pertumbuhan Pancasila sebagai falsafah negara. Oleh karena itu, diperlukan penanaman wawasan kebangsaan di setiap warga negara Indonesia kepada seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini perlu disadari, bahwa dalam pengamalan serta penghayatan terhadap nilai-nilai Pancasila di dalamnya terdapat rasa kebangsaan, paham kebangsaan dan semangat kebangsaan (nasionalisme) yang kenyataannya pada akhir-akhir ini cenderung menurun, sehingga dapat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa.
Saat ini tidak dapat dipungkiri lagi negara kita mengalami krisis identitas yang mana telah lupa terhadap ideologi kita sendiri yaitu pancasila, Kita sebagai bangsa yang besar yang telah dari setengah abad mengaku merdeka hendaklah berbenah dan kembali pada jati diri bangsa yang berpedoman pada Pancasila. Lebih memahami nilai dari kandungan Pancasila dan melaksanakannya dengan kesadaran dan keikhlasan hidup berbangsa, sebagai bangsa yang besar. Untuk mewujudkan negara yang maju disegani negara lain dengan berpegang teguh pada Pancasila.
Semoga mbantu maaf kalau salah kalau benar jadikan jawaban terbaik ya...
34 votes Thanks 57
tampansekali999999
1. Kita dianggap kurang menghargai perjuangan para pahlawan. 2. Bangsa kita akan terjadi perceraian. 3. Nama baik kita akan tercemar. 4. Akan mendapat sanksi.
Saling bermunculannya modernisasi, globalisasi, menimbulkan dampak baik positif maupun negatif. Salah satu contoh dampak negatif yang kini sangat signifikan terlihat adalah mulai pudarnya rasa cinta Pancasila dan selalu mengamalkan dan menghayatkan Pancasila. Nilai-nilai yang terkandung dalam pengamalan dan penghayatan pancasila kurang menjadi perhatian yang penting bagi kalangan remaja. Nilai-nilai pancasila dianggap kurang menarik untuk diterapkan, bahkan yang lebih parahnya lagi, remaja semakin mengarah kepada paham kebebasan yang sebebas-bebasnya. Seolah-olah mereka telah lupa memiliki dasar negara, pedoman hidup berupa pancasila.
Pengabaian terhadap Pancasila juga menimbulkan ancaman itu berasal dari luar dan dalam negeri. Misalnya yang terjadi saat ini seperti : Timbulnya konflik horizontal dan vertical serta konflik yang bernuansa politis, munculnya aksi-aksi terror yang dilakukan oleh kelompok tertentu, timbulnya disintegrasi bangsa dan munculnya dukungan internasional secara terselubung kepada kelompok separatis, meningkatnya sentiment keagamaan, kedaerahan, kesukuan, ego, sektoral, dan kepentingan kelompok dan tidak harmonisnya hubungan kemitraan dan komunikasi antara pemerintah dan legislatif.
Kondisi masyarakat saat ini dalam memahami, menghayati dan mengamalkan Ideologi Pancasila sangat mempengaruhi terhadap persatuan dan kesatuan bangsa, bahkan integritas NKRI di masa yang akan datang, karena penyelenggaraan suatu bangsa sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Bagi masyarakat dan negara Republik Indonesia, Pancasila adalah kenyataan yang tidak dapat diganggu gugat. Maksudnya adalah bahwa Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara yang makin hari makin perlu dipahami, dihayati dan diamalkan. Namun, kedudukan formal Pancasila yang sangat kuat tidak selalu sejajar dengan pengamalan Pancasila dalam kehidupan sosial sehari-hari.
Pada kenyataannya nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya sering diabaikan bahkan belum ditaati sebagaimana mestinya. Hal ini disebabkan adanya berbagai faktor. Salah satu diantaranya adalah kurangnya pengertian dan pemahaman mengenai Pancasila itu sendiri serta latar belakang proses pertumbuhan Pancasila sebagai falsafah negara. Oleh karena itu, diperlukan penanaman wawasan kebangsaan di setiap warga negara Indonesia kepada seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini perlu disadari, bahwa dalam pengamalan serta penghayatan terhadap nilai-nilai Pancasila di dalamnya terdapat rasa kebangsaan, paham kebangsaan dan semangat kebangsaan (nasionalisme) yang kenyataannya pada akhir-akhir ini cenderung menurun, sehingga dapat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa.
Saat ini tidak dapat dipungkiri lagi negara kita mengalami krisis identitas yang mana telah lupa terhadap ideologi kita sendiri yaitu pancasila, Kita sebagai bangsa yang besar yang telah dari setengah abad mengaku merdeka hendaklah berbenah dan kembali pada jati diri bangsa yang berpedoman pada Pancasila. Lebih memahami nilai dari kandungan Pancasila dan melaksanakannya dengan kesadaran dan keikhlasan hidup berbangsa, sebagai bangsa yang besar. Untuk mewujudkan negara yang maju disegani negara lain dengan berpegang teguh pada Pancasila.
Semoga mbantu maaf kalau salah kalau benar jadikan jawaban terbaik ya...
2. Bangsa kita akan terjadi perceraian.
3. Nama baik kita akan tercemar.
4. Akan mendapat sanksi.