Aseton (propanon) adalah keton yang paling sederhana dan penting. Zat ini dihasilkan dalam jumlah besar dengan mengoksidasi isopropil alkohol dengan katalis (Ag). Oleh karena larut sempurna dalam air dan banyak pelarut organik, aseton utamanya digunakan sebagai pelarut dalam industri (misalnya, untuk cat, dan pernis). Zat ini merupakan bahan utama (terkadang bahan satu-satunya) pada beberapa merek penghapus cat kuku. Aseton digunakan sebagai bahan pengering alat-alat laboratorium. Aseton juga merupakan bahan yang penting pada pembuatan kloroform, iodoform, dan pewarna. Aseton dibentuk dalam tubuh manusia sebagai hasil samping metabolisme lipid. Secara normal zat ini tidak sampai tertimbun karena dioksidasi menjadi karbon dioksida dan air. Konsentrasi normal aseton dalam tubuh manusia kurang dari 1 mg/100 mL darah. Dalam kasus ketidak- normalan seperti diabetes melitus, konsentrasi aseton melebihi tingkat tersebut. Zat ini dikeluarkan dalam air seni, sehingga mudah untuk dideteksi. Pada kasus yang parah, baunya dapat diketahui dari napas penderita.
*=> Dampak Penggunaan Senyawa Asam Karboksilat :
a. Asam etanoat Asam etanoat (asam asetat) merupakan asam karboksilat yang paling penting. Zat ini dihasilkan secara industri dengan mengoksidasi asetaldehid, bahan mentah yang didapat dari oksidasi etanol atau hidrasi asetilen. Asam asetat atau asam cuka, dibentuk ketika bakteri aceto- bacter mengoksidasi etanol. Cuka pasar yang mengandung sekitar 5 persen asam asetat dalam air, telah digunakan selama berabad-abad untuk menyedapkan makanan. Orang pertama yang mensintesa asam asetat langsung dari unsur kimia adalah Adoph Kolbe (Jerman, 1818–1884) pada tahun 1845. Asam asetat digunakan pada pembuatan selulosa asetat, vinil asetat, obatobatan, pewarna, insektisida, bahan kimia fotografi, dan pengawet makanan.
b. Asam metanoat Asam metanoat atau asam format dimanfaatkan pada pembuatan pewarna, insektisida, parfum, obat- obatan, plastik, dan menggumpalkan lateks.
c. Asam karboksilat Sebagai bahan membuat ester
*=> Dampak Kegunaan Haloalkana
a. Karbon Tetra Klorida (CCl4 ). CCl4 mempunyai titik didih 77 °C. Merupakan cairan tidak berwarna, dengan bau yang sedikit tidak enak. Senyawa ini tidak larut dalam air, dan menjadi pelarut yang baik untuk minyak dan lemak serta sering digunakan dalam cuci kering (dry clean). Oleh karena kerapatannya yang tinggi dan sifatnya yang tidak mudah terbakar CCl 4 digunakan sebagai pemadam api.
b. Kloroform (CHCl 3) CHCl 3 mempunyai titik didih 62 °C. Kloroform digunakan sebagai pelarut zat-zat organik, tetapi dicurigai bersifat karsinogen. Kloroform juga digunakan sebagai anestesi umum, tetapi senyawa ini terlalu beracun dan mengakibatkan kerusakan hati.
c. Tetra Kloro Etilena (C 2Cl 4) Senyawa ini merupakan pelarut penting untuk cuci kering dan sebagai pelarut lemak dalam pengolahan logam dan tekstil.
d. Kloro Fluoro Karbon (Freon) Istilah Freon merupakan merek dagang dari Perusahaan Dupont untuk hasil- hasil kloro fluoro karbon. Freon adalah gas-gas yang tak berwarna, bertitik didih rendah, tidak beracun, tidak mudah terbakar, dan tidak menyebabkan karat. Freon digunakan dalam rumah tangga sebagai pendingin dalam kulkas dan penyejuk ruangan.
Aseton (propanon) adalah keton yang paling sederhana dan penting. Zat ini
dihasilkan dalam jumlah besar dengan
mengoksidasi isopropil alkohol dengan katalis (Ag). Oleh karena larut sempurna dalam air dan banyak pelarut organik, aseton utamanya digunakan sebagai pelarut dalam industri (misalnya, untuk cat, dan pernis). Zat ini merupakan bahan utama (terkadang bahan satu-satunya) pada beberapa merek penghapus cat kuku. Aseton digunakan sebagai bahan pengering alat-alat laboratorium. Aseton juga merupakan bahan yang penting pada pembuatan kloroform, iodoform, dan pewarna. Aseton dibentuk dalam tubuh manusia sebagai hasil samping metabolisme lipid. Secara normal zat ini tidak sampai tertimbun karena dioksidasi menjadi karbon dioksida dan air. Konsentrasi normal aseton dalam tubuh manusia kurang dari 1 mg/100 mL darah. Dalam kasus ketidak- normalan seperti diabetes melitus, konsentrasi aseton melebihi tingkat tersebut. Zat ini dikeluarkan dalam air seni, sehingga mudah untuk dideteksi. Pada kasus yang parah, baunya dapat diketahui dari napas penderita.
*=> Dampak Penggunaan Senyawa Asam Karboksilat :
a. Asam etanoat
Asam etanoat (asam asetat) merupakan
asam karboksilat yang paling penting.
Zat ini dihasilkan secara industri
dengan mengoksidasi asetaldehid,
bahan mentah yang didapat dari
oksidasi etanol atau hidrasi asetilen.
Asam asetat atau asam cuka, dibentuk
ketika bakteri aceto-
bacter mengoksidasi etanol. Cuka pasar
yang mengandung sekitar 5 persen
asam asetat dalam air, telah digunakan
selama berabad-abad untuk
menyedapkan makanan. Orang pertama yang mensintesa asam asetat langsung dari unsur kimia adalah Adoph Kolbe (Jerman, 1818–1884) pada tahun 1845. Asam asetat digunakan pada pembuatan selulosa asetat, vinil asetat, obatobatan, pewarna, insektisida, bahan kimia fotografi, dan pengawet makanan.
b. Asam metanoat Asam metanoat atau asam format dimanfaatkan pada pembuatan pewarna, insektisida, parfum, obat- obatan, plastik, dan menggumpalkan lateks.
c. Asam karboksilat Sebagai bahan membuat ester
*=> Dampak Kegunaan Haloalkana
a. Karbon Tetra Klorida (CCl4 ). CCl4 mempunyai titik didih 77 °C. Merupakan cairan tidak berwarna,
dengan bau yang sedikit tidak enak.
Senyawa ini tidak larut dalam air, dan
menjadi pelarut yang baik untuk
minyak dan lemak serta sering digunakan dalam cuci kering (dry clean). Oleh karena kerapatannya yang
tinggi dan sifatnya yang tidak mudah
terbakar CCl 4 digunakan sebagai
pemadam api.
b. Kloroform (CHCl 3)
CHCl 3 mempunyai titik didih 62 °C.
Kloroform digunakan sebagai pelarut
zat-zat organik, tetapi dicurigai bersifat
karsinogen. Kloroform juga digunakan
sebagai anestesi umum, tetapi senyawa
ini terlalu beracun dan mengakibatkan
kerusakan hati.
c. Tetra Kloro Etilena (C 2Cl 4)
Senyawa ini merupakan pelarut penting
untuk cuci kering dan sebagai pelarut
lemak dalam pengolahan logam dan
tekstil.
d. Kloro Fluoro Karbon (Freon)
Istilah Freon merupakan merek dagang
dari Perusahaan Dupont untuk hasil-
hasil kloro fluoro karbon. Freon adalah
gas-gas yang tak berwarna, bertitik
didih rendah, tidak beracun, tidak
mudah terbakar, dan tidak menyebabkan karat. Freon digunakan
dalam rumah tangga sebagai pendingin
dalam kulkas dan penyejuk ruangan.