calistaanggrea
Banjir yang melanda Ibu Kota sejak awal pekan ini membuat akses di sejumlah wilayah lumpuh total karen ketinggian airnya.
Meski begitu, tetap saja ada banyak orang yang nekat melintasi banjir dengan berjalan, naik motor, atau kendaraan roda empat. Dan tanpa disadari, air banjir akan mengenai kulit kita.
Belum lagi, air banjir yang masuk ke rumah sudah tentu akan membuat sebuah kediaman terkontaminasi oleh air yang umumnya berwarna kecokelatan tersebut.
Di samping warnanya yang terlihat kotor kecokelatan, apa sih yang terkandung dalam air banjir?
Air banjir sudah pasti kotor karena sudah tercampur dan larut dengan segala sesuatu yang dilaluinya, mulai dari sampah hingga kotoran hewan. Belum lagi tercampur dengan saluran septic tank dan toilet yang meluap akibat banjir.
Kandungan air banjir yang terkontaminasi zat-zat dari berbagai tempat itu pun menjadikan air banjir sangat kotor dan berbahaya. Berbahaya karena air itu mengandung bakteri-bakteri patogen yang dapat mengakibatkan penyakit pada manusia. Selain itu, kandungan zat-zat kimia berbahaya membuat air banjir sangat tidak layak untuk dikonsumsi maupun digunakan untuk kegiatan rumah tangga seperti mencuci dan mandi.
Sayangnya tidak semua warga menyadarinya, bahkan tidak sedikit kita lihat orang tua yang membiarkan anak-anaknya bermain di tengah genangan banjir. Atau cuek membilas pakaian atau alat makan dengan air banjir yang menggenang.
Tanpa disadari, anak-anak yang terbilang masih memiliki daya tahan tubuh lebih rendah daripada orang dewasa pun berisiko terkena berbagai penyakit akibat paparan berbagai bakteri penyebab infeksi gastrointestinal seperti diare, muntah, dan kram perut.
Belum lagi masalah kulit yang dapat berupa infeksi, alergi atau bentuk lain. Pada musim banjir, masalah utamanya adalah kebersihan yang tidak terjaga baik. (Berbagai sumber)
2 votes Thanks 1
calistaanggrea
makasih ya telah memberiku **TERIMA KASIH**
- Maraknya penjarahan
Meski begitu, tetap saja ada banyak orang yang nekat melintasi banjir dengan berjalan, naik motor, atau kendaraan roda empat. Dan tanpa disadari, air banjir akan mengenai kulit kita.
Belum lagi, air banjir yang masuk ke rumah sudah tentu akan membuat sebuah kediaman terkontaminasi oleh air yang umumnya berwarna kecokelatan tersebut.
Di samping warnanya yang terlihat kotor kecokelatan, apa sih yang terkandung dalam air banjir?
Air banjir sudah pasti kotor karena sudah tercampur dan larut dengan segala sesuatu yang dilaluinya, mulai dari sampah hingga kotoran hewan. Belum lagi tercampur dengan saluran septic tank dan toilet yang meluap akibat banjir.
Kandungan air banjir yang terkontaminasi zat-zat dari berbagai tempat itu pun menjadikan air banjir sangat kotor dan berbahaya. Berbahaya karena air itu mengandung bakteri-bakteri patogen yang dapat mengakibatkan penyakit pada manusia. Selain itu, kandungan zat-zat kimia berbahaya membuat air banjir sangat tidak layak untuk dikonsumsi maupun digunakan untuk kegiatan rumah tangga seperti mencuci dan mandi.
Sayangnya tidak semua warga menyadarinya, bahkan tidak sedikit kita lihat orang tua yang membiarkan anak-anaknya bermain di tengah genangan banjir. Atau cuek membilas pakaian atau alat makan dengan air banjir yang menggenang.
Tanpa disadari, anak-anak yang terbilang masih memiliki daya tahan tubuh lebih rendah daripada orang dewasa pun berisiko terkena berbagai penyakit akibat paparan berbagai bakteri penyebab infeksi gastrointestinal seperti diare, muntah, dan kram perut.
Belum lagi masalah kulit yang dapat berupa infeksi, alergi atau bentuk lain. Pada musim banjir, masalah utamanya adalah kebersihan yang tidak terjaga baik. (Berbagai sumber)