Dalam bahasa Sunda, ungkapan "ketika keluar rumah" dapat diterjemahkan sebagai "ti waktu" atau "manehna tiasa." Berikut adalah contoh penggunaan kedua ungkapan tersebut dalam kalimat:
1. Ti waktu: Artinya "saat" atau "pada saat." Misalnya, "Ti waktu Abdi keluar rumah, hujan reumis" (Saat saya keluar rumah, hujan gerimis).
2. Manehna tiasa: Artinya "ketika" atau "pada saat." Misalnya, "Manehna tiasa Abdi keluar rumah, Abdi rasa jalan reumis" (Ketika saya keluar rumah, saya merasa jalannya licin).
Perlu diingat bahwa dalam bahasa Sunda terdapat variasi dialek dan kosakata yang berbeda-beda, jadi terjemahan ini dapat bervariasi tergantung pada daerah atau kelompok penutur bahasa Sunda.
Penjelasan:
Dalam bahasa Sunda, ungkapan "ketika keluar rumah" dapat diterjemahkan sebagai "ti waktu" atau "manehna tiasa." Berikut adalah contoh penggunaan kedua ungkapan tersebut dalam kalimat:
1. Ti waktu: Artinya "saat" atau "pada saat." Misalnya, "Ti waktu Abdi keluar rumah, hujan reumis" (Saat saya keluar rumah, hujan gerimis).
2. Manehna tiasa: Artinya "ketika" atau "pada saat." Misalnya, "Manehna tiasa Abdi keluar rumah, Abdi rasa jalan reumis" (Ketika saya keluar rumah, saya merasa jalannya licin).
Perlu diingat bahwa dalam bahasa Sunda terdapat variasi dialek dan kosakata yang berbeda-beda, jadi terjemahan ini dapat bervariasi tergantung pada daerah atau kelompok penutur bahasa Sunda.