Sampit merupakan ibu kota kabupaten Kotawaringin Timur. Dengan demikian, asal usul sampit tak lepas dari sejarah Kotawaringin Timur. Pada tahun 1365, pengaruh majapahit sebagai kerajaan hindu masuk ke kotawaringin timur. Bahkan dalam kitab yang disusun oleh Mpu Prapanca disebutkan nama Sampit di dalamnya. Sampit pada hakekatnya dahulu adalah sebuah kerajaan yang dinamakan kerajaan sungai sampit dan konon lebih tua dari Negara dipa.
Pada jaman penguasaan kerajaan banjar, pengaruh islam mulai masuk ke sampit. Pada masa ini pula, sampit yang memang strategis berubah menjadi pusat perdagangan. Saudagar yang datang dari Makassar, china hingga eropa. Sementara itu pada masa penguasaan belanda, sampit yang saat itu dikenal dengan nama talok talaga pun dijadikan pusat pemerintahan.
Asal Muasal Nama Sampit
Ada beberapa versi terkait mengapa dinamai ‘sampit’, antara lain:
Versi pertama percaya bahwa nama sampit diambil dari bahasa cina yakni sam yang berarti tiga dan pit yang berarti satu. Dengan demikian, sampit berarti 31. Mengapa 31? Karena dahulu adarombongan dari china datang ke wilayah sampit untuk membuka perkebunan dan jumlah mereka 31 orang.
Versi kedua, nama sampit berasal dari kata sempit. Dinamai begitu karena secara geografis wilayah pulau di sana sempit dan oleh penduduk dan pendatang dinamai sempit yang lama lama menjadi sampit.
Versi ketiga, seorang ahli bernama Carl Lumholtz mengemukakan bahwa nama sampit berasal dari nama sungai yang mengalir di wilayah tersebut. Hal ini ia kemukakan di dalam karya yang ia tulis dengan judul "Through Central Borneo; an account of two years' travel in the land of the head-hunters between the years 1913 and 1917"
Sampit merupakan ibu kota kabupaten Kotawaringin Timur. Dengan demikian, asal usul sampit tak lepas dari sejarah Kotawaringin Timur. Pada tahun 1365, pengaruh majapahit sebagai kerajaan hindu masuk ke kotawaringin timur. Bahkan dalam kitab yang disusun oleh Mpu Prapanca disebutkan nama Sampit di dalamnya. Sampit pada hakekatnya dahulu adalah sebuah kerajaan yang dinamakan kerajaan sungai sampit dan konon lebih tua dari Negara dipa.
Pada jaman penguasaan kerajaan banjar, pengaruh islam mulai masuk ke sampit. Pada masa ini pula, sampit yang memang strategis berubah menjadi pusat perdagangan. Saudagar yang datang dari Makassar, china hingga eropa. Sementara itu pada masa penguasaan belanda, sampit yang saat itu dikenal dengan nama talok talaga pun dijadikan pusat pemerintahan.
Asal Muasal Nama Sampit
Ada beberapa versi terkait mengapa dinamai ‘sampit’, antara lain:
Versi pertama percaya bahwa nama sampit diambil dari bahasa cina yakni sam yang berarti tiga dan pit yang berarti satu. Dengan demikian, sampit berarti 31. Mengapa 31? Karena dahulu adarombongan dari china datang ke wilayah sampit untuk membuka perkebunan dan jumlah mereka 31 orang.
Versi kedua, nama sampit berasal dari kata sempit. Dinamai begitu karena secara geografis wilayah pulau di sana sempit dan oleh penduduk dan pendatang dinamai sempit yang lama lama menjadi sampit.
Versi ketiga, seorang ahli bernama Carl Lumholtz mengemukakan bahwa nama sampit berasal dari nama sungai yang mengalir di wilayah tersebut. Hal ini ia kemukakan di dalam karya yang ia tulis dengan judul "Through Central Borneo; an account of two years' travel in the land of the head-hunters between the years 1913 and 1917"