Tingkat Pertumbuhan Penduduk dan Beban Ketergantungan yang Terlampau Tinggi Pada tahun 1998 saja, total penduduk dunia telah mencapai 5,9 miliar jiwa, dan lebih dari empat perlima dari jumlah tersebut hidup di negara-negara Dunia Ketiga. Sedangkan orang yang menghuni negara-negara maju hanya seperlimanya. Diantara kedua negara tersebut terdapat perbedaan tingkat kelahiran maupun tingkat kematian yang sangat mencolok. Tingkat kelahiran yang dijadikan ukuran adalah tingkat kelahiran adalah tingkat kelahiran kasar (crude birthrate) yakni jumlah bayi yang lahir per tahun dan yang tetap hidup pada setiap 1000 penduduk. Tingkat kelahiran ini di negara-negara berkembang pada umumnya sangat tinggi yakni bekisar antara 30-40 untuk setiap 1.000 penduduk sedangkan angkanya di negara-negara maju kurang dari setengahnya.
Tingkat kematian (death rates), yakni jumlah orang yang meninggal tiap 1.000 penduduk pert tahun. Di negara-negara Dunia Ketiga juga relatif tinggi apabila dibandingkan angka dinegara-negara maju. Namun, berkat adanya usaha-usaha untuk memperbaiki kondisi kesehatan dan pemberantasan wabah penyakit menular, kini selisih tingkat kematian antara negara-negara berkembang dan negara-negara maju lebih kecil daripada perbedaan tingkat kelahiran. Namun, hal itu juga membawa akibat buruk, yakni rata-rata pertumbuhan penduduk pertahun di negara-negara Dunia Ketiga menjadi begitu tinggi.
Salah satu dampak yang paling menonjol atas tingginya angka kelahiran negara-negara berkembang adalah sebagian besar penduduknya terdiri dari anak-anak yang berumur 15 tahun. Hal ini megakibatkan angkatan kerja produktif di negara-negara berkembang harus memelihara lebih banyak tanggungan dibandingkan dengan yang ada negara-negara kaya. Penduduk yang berusia lanjut maupun yang masih anak-anak, secara ekonomis disebut beban ketergantungan (dependency ratio). Artinya, mereka merupakan anggota masyrakat yang tidak produktif (biasanya berumur antara 15 hingga 64 tahun). Dinegara-negara berkembang ketergantungan itu mencapai sekitar 45 persen. Selain itu, di negara-negara berkembang, beban ketergantungan yang terdiri dari anak-anak hampir mencapai 90 persen, sedangkan di negara-negara kaya hanya 66 persen.
Verified answer
Tingkat Pertumbuhan Penduduk dan Beban Ketergantungan yang Terlampau TinggiPada tahun 1998 saja, total penduduk dunia telah mencapai 5,9 miliar jiwa, dan lebih dari empat perlima dari jumlah tersebut hidup di negara-negara Dunia Ketiga. Sedangkan orang yang menghuni negara-negara maju hanya seperlimanya. Diantara kedua negara tersebut terdapat perbedaan tingkat kelahiran maupun tingkat kematian yang sangat mencolok. Tingkat kelahiran yang dijadikan ukuran adalah tingkat kelahiran adalah tingkat kelahiran kasar (crude birthrate) yakni jumlah bayi yang lahir per tahun dan yang tetap hidup pada setiap 1000 penduduk. Tingkat kelahiran ini di negara-negara berkembang pada umumnya sangat tinggi yakni bekisar antara 30-40 untuk setiap 1.000 penduduk sedangkan angkanya di negara-negara maju kurang dari setengahnya.
Tingkat kematian (death rates), yakni jumlah orang yang meninggal tiap 1.000 penduduk pert tahun. Di negara-negara Dunia Ketiga juga relatif tinggi apabila dibandingkan angka dinegara-negara maju. Namun, berkat adanya usaha-usaha untuk memperbaiki kondisi kesehatan dan pemberantasan wabah penyakit menular, kini selisih tingkat kematian antara negara-negara berkembang dan negara-negara maju lebih kecil daripada perbedaan tingkat kelahiran. Namun, hal itu juga membawa akibat buruk, yakni rata-rata pertumbuhan penduduk pertahun di negara-negara Dunia Ketiga menjadi begitu tinggi.
Salah satu dampak yang paling menonjol atas tingginya angka kelahiran negara-negara berkembang adalah sebagian besar penduduknya terdiri dari anak-anak yang berumur 15 tahun. Hal ini megakibatkan angkatan kerja produktif di negara-negara berkembang harus memelihara lebih banyak tanggungan dibandingkan dengan yang ada negara-negara kaya. Penduduk yang berusia lanjut maupun yang masih anak-anak, secara ekonomis disebut beban ketergantungan (dependency ratio). Artinya, mereka merupakan anggota masyrakat yang tidak produktif (biasanya berumur antara 15 hingga 64 tahun). Dinegara-negara berkembang ketergantungan itu mencapai sekitar 45 persen. Selain itu, di negara-negara berkembang, beban ketergantungan yang terdiri dari anak-anak hampir mencapai 90 persen, sedangkan di negara-negara kaya hanya 66 persen.