Wilayah Mega-Urban (Mega-Urban Region/ MUR disebut juga megalopolis) adalah wilayah koridor berskala besar yang terdiri dari wilayah metropolitan yang diperluas (Extended Metropolitan Region/ EMR) dengan wilayah metropolitan atau wilayah perkotaan lainnya, terhubung dengan infrastruktur transportasi, dan membentuk kesatuan pola permukiman dan tata guna lahan, sistem ekonomi regional, serta interaksi sosial yang intensif. EMR merupakan wilayah metropolitan (aglomerasi perkotaan besar dan jaringan kota sekunder/ satelit) dan memasukkan wilayah perdesaan disekitarnya. ERM menggambarkan kesatuan interaksi kegiatan ekonomi perkotaan dan perdesaan.
MUR membentuk kesatuan wilayah yang kohesif dan menciptakan daya saing. Daya saing internal berupa terbukanya wilayah pasar internal yang lebih luas sehingga mendorong persaingan produksi barang dan jasa secara mandiri dan efisien. Daya saing eksternal berupa terciptanya akumulasi sumberdaya, inovasi dan akses ke pasar global melalui fasilitas transportasi berskala besar.
MUR bersifat lintas jurisdiksi dan menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Dapat kita diskusikan, bagaimana strategi di berbagai negara dalam mengelola MUR, apakah strategi tersebut mendorong pembangunan yang berkeadilan atau justru menyebabkan disparitas antar wilayah.
Jawaban:
Wilayah Mega-Urban (Mega-Urban Region/ MUR disebut juga megalopolis) adalah wilayah koridor berskala besar yang terdiri dari wilayah metropolitan yang diperluas (Extended Metropolitan Region/ EMR) dengan wilayah metropolitan atau wilayah perkotaan lainnya, terhubung dengan infrastruktur transportasi, dan membentuk kesatuan pola permukiman dan tata guna lahan, sistem ekonomi regional, serta interaksi sosial yang intensif. EMR merupakan wilayah metropolitan (aglomerasi perkotaan besar dan jaringan kota sekunder/ satelit) dan memasukkan wilayah perdesaan disekitarnya. ERM menggambarkan kesatuan interaksi kegiatan ekonomi perkotaan dan perdesaan.
MUR membentuk kesatuan wilayah yang kohesif dan menciptakan daya saing. Daya saing internal berupa terbukanya wilayah pasar internal yang lebih luas sehingga mendorong persaingan produksi barang dan jasa secara mandiri dan efisien. Daya saing eksternal berupa terciptanya akumulasi sumberdaya, inovasi dan akses ke pasar global melalui fasilitas transportasi berskala besar.
MUR bersifat lintas jurisdiksi dan menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Dapat kita diskusikan, bagaimana strategi di berbagai negara dalam mengelola MUR, apakah strategi tersebut mendorong pembangunan yang berkeadilan atau justru menyebabkan disparitas antar wilayah.
ini sih yang barusan aku analisis