Analisis majas, unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen "Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina"
olvadwi
SIK : Kerinduan seorang minya yang meninggal karena ladang kopi. : Maju mundur : Sulaiman, Zhu, ari. : : Berani, pantang rkorban, gigih. : cerdas, ulet, penolong, : baik, sabar, lemah i : baik, berani. : : Kain tapis, gamelan ng. na : Tegang ,Haru, Sedih. t : Bandar Lampung, ang, Hutan, Kebun, pelabuhan, ung, Rumah Zhu. : Pagi, petang, malam : an orang yang sudah rang yang kesulitan dan tanpa snya. sungguh dalam melakukan ndapatkan hasil yang pan dari leluhur yang mulia iknya. g : Sudut pandang orang dan orang pertama : : Kemilau emas memancar : Hamparan ratusan kotak- ntero kota-kota itu : Kota berteluk hangat di selat INSIK : Sekelompok orang memukuli encuri kopi pelanggan disebuah : Seorang ibu penjual pecel mkan sarungnya demi yang tidak dikenalnya, padahal rada di dalam kantor g memakai pakaian yang lebih berpikir berulang kali bahkan k meminjamkan celana atau enutupi kaki. : Menunjukkan bukti baktinya nak yang baik kepada dengan cara menghidangkan di impikan arwah yang telah t, mendandaninya dengan h dan mewah, menyewa agar terlihat kualitas bakti dari dengan histerisnya tangisan. : Meminta maaf kepada Dewa sembahyang untuk-Nya.
: Kerinduan seorang
minya yang meninggal karena
ladang kopi.
: Maju mundur
: Sulaiman, Zhu,
ari.
:
: Berani, pantang
rkorban, gigih.
: cerdas, ulet, penolong,
: baik, sabar, lemah
i : baik, berani.
:
: Kain tapis, gamelan
ng.
na : Tegang ,Haru, Sedih.
t : Bandar Lampung,
ang, Hutan, Kebun, pelabuhan,
ung, Rumah Zhu.
: Pagi, petang, malam
:
an orang yang sudah
rang yang kesulitan dan tanpa
snya.
sungguh dalam melakukan
ndapatkan hasil yang
pan dari leluhur yang mulia
iknya.
g : Sudut pandang orang
dan orang pertama
:
: Kemilau emas memancar
: Hamparan ratusan kotak-
ntero kota-kota itu
: Kota berteluk hangat di selat
INSIK
: Sekelompok orang memukuli
encuri kopi pelanggan disebuah
: Seorang ibu penjual pecel
mkan sarungnya demi
yang tidak dikenalnya, padahal
rada di dalam kantor
g memakai pakaian yang lebih
berpikir berulang kali bahkan
k meminjamkan celana atau
enutupi kaki.
: Menunjukkan bukti baktinya
nak yang baik kepada
dengan cara menghidangkan
di impikan arwah yang telah
t, mendandaninya dengan
h dan mewah, menyewa
agar terlihat kualitas bakti dari
dengan histerisnya tangisan.
: Meminta maaf kepada Dewa
sembahyang untuk-Nya.