Anak Saya Kerja Bersama Negara! Pada suatu hari, Seorang Presiden Negara I tertarik dengan dagangan kue dipinggir jalan. Lalu kemudian dia membelinya. Semacam ada rasa ketertarikan yang besar pada penjual kue tersebut. Hal itu membuat Sang Presiden bertanya. Presiden: “Sudah berapa lamakan ibu menjual kue unik ini?” Penjual kue: “Alhamdulillah, pak, sekitar 30 tahun lebih saya berjualan kue ini.” Presiden: “Sendirian?” Penjual kue: “Iya, pak.” Presiden: “Lho, anak ibu tidak ikut membantu?” Penjual kue: “Tidak, pak, mereka sibuk semua. Saya punya anak 4; yang pertama bekerja di KPK, kedua di POLDA, ketiga di Kejaksaan Negeri, dan yang terakhir di DPR, pak.” Sang Presiden menggelengkan kepala tidak percaya. Mungkin dia berpikir kok bisa anak-anaknya sukses tapi ibunya sendiri jualan kue di pinggir jalan. Pengawal presiden dari belakang nyeletuk, “Hebat, meskipun hanya berjualan kue, ibu bisa menjadikan anak-anaknya sukses dan tetap rendah hati.” Mendengar itu Sang Presiden melanjutkan pertanyaannya. Presiden: “Hebat ibu! Kalau boleh saya tahu, apa jabatan anak ibu di KPK, POLDA, Kejaksaan Negeri, dan DPR?” Penjual kue: “Ya … sama, pak, jualan kue.” Sang Presiden kemudian tercengang mendengar jawaban penjual kue tadi. Sambil sedikit menahan tawa, presiden membeli kue dan melanjutkan perjalanannya.
tuliskan makna tersirat yang ada pada teks tersebut!
pliss bantuin yaa
widi671
1.kita harus mendengarkan penjelasan seseorang secara tuntas sebelum mengambil kesimlulnnya 2.sebagai peminpin yg baik tidak sepantasnya menertawakan pekerjaan dari rakyatnya yg kurang mampu
2.sebagai peminpin yg baik tidak sepantasnya menertawakan pekerjaan dari rakyatnya yg kurang mampu