Anak-anak jalanan yang berseliweran di tengah kemacetan lalu lintas Jakarta sudah menjadi pemandangan yang biasa bagi kita. Kondisi ini bak potret Indonesia seccara keseluruhan. Seharusnya anak-anak usia dini ini belajar, duduk di bangku sekolah. Namun, entah mengapa demi mencari nafkah anak-anak ini rela turun ke jalanan.
Terik matahari, debu jalanan, dan air hujan menjadi teman sejati para anak jalanan saat mencari lembar demi lembar uang untuk bertahan hidup. Botol minuman bekas berisi segenggam beras, sebuah amplop putih, dan beberapa bait lagu menjadi senjata khas anak jalanan melakukan aksinya di jalan. Lampu pengatur lalu lintas menjadi tempat mereka bersandar menunggu rezeki yang akan datang hari itu.
Seperti halnya yang dialami kedua anak jalanan yang masih tergolong balita, Angga (5) dan Ahmad (4). Keduanya menyanyi dengan iringan musik dari beras, menyetop satu kendaraan ke kendaraan lainnya. Tubuh mungil mereka berseliweran di sepanjang jalan sekitar Pasar Rebo, Jakarta Timur. Tidak ada ekspresi takut dari wajah anak-anak ini. Yang ada hanya tawa riang menghiasi keseharian mereka.
1. Analisislah isi teks laporan hasil observasi tersebut 2. Identifikasilah kalimat simpleks dan kompleks dalam teks LHO tersebut
gumantinr
1) teks di atas bisa dibilang bukan termasuk dalam teks laporan hasil observasi, karena tidak memiliki struktur teks laporan hasil observasi, yaitu identifikasi, deskripsi bagian dan deskripsi manfaat. teks ini lebih cocok termasuk dalam teks deskripsi yang mengandung majas. 2) kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya memiliki 1 verba dalam satu kalimat. sedangkan kalimat kompleks adalah kalimat yang memiliki lebih dari satu verba pada satu kalimat. Anak-anak jalanan yang berseliweran di tengah kemacetan lalu lintas Jakarta sudah menjadi pemandangan yang biasa bagi kita. (simpleks) Kondisi ini bak potret Indonesia seccara keseluruhan. Seharusnya anak-anak usia dini ini belajar, duduk di bangku sekolah. (simpleks) Namun, entah mengapa demi mencari nafkah anak-anak ini rela turun ke jalanan. (kompleks) Terik matahari, debu jalanan, dan air hujan menjadi teman sejati para anak jalanan saat mencari lembar demi lembar uang untuk bertahan hidup. (kompleks) Botol minuman bekas berisi segenggam beras, sebuah amplop putih, dan beberapa bait lagu menjadi senjata khas anak jalanan melakukan aksinya di jalan. (kompleks) Lampu pengatur lalu lintas menjadi tempat mereka bersandar menunggu rezeki yang akan datang hari itu. (kompleks) Seperti halnya yang dialami kedua anak jalanan yang masih tergolong balita, Angga (5) dan Ahmad (4). (kompleks) Keduanya menyanyi dengan iringan musik dari beras, menyetop satu kendaraan ke kendaraan lainnya. (kompleks) Tubuh mungil mereka berseliweran di sepanjang jalan sekitar Pasar Rebo, Jakarta Timur. (simpleks) Tidak ada ekspresi takut dari wajah anak-anak ini. (simpleks) Yang ada hanya tawa riang menghiasi keseharian mereka. (kompleks - ada dan menghiasi)