Allah menurunkan Alquran secara berangsur-angsur tentu hal ini pun mengandung makna dan pembelajaran bagi kita sebagai umat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam Coba sebutkan dua Makna tersebut
pertanyaan Anda adalah tentang dua makna dari penurunan Alquran secara berangsur-angsur.
Jawaban untuk pertanyaan Anda adalah sebagai berikut:
Allah SWT menurunkan Alquran secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW selama kurang lebih 23 tahun. Penurunan Alquran dengan cara tersebut memiliki banyak hikmah dan pembelajaran bagi kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW. Dua di antaranya adalah:
Untuk menguatkan hati Nabi Muhammad SAW dan umatnya dalam menghadapi tantangan dan cobaan dari orang-orang kafir dan munafik yang menentang ajaran Islam. Allah SWT menurunkan Alquran sesuai dengan kebutuhan dan peristiwa yang terjadi, sehingga memberikan bimbingan, petunjuk, motivasi, dan konsolasi bagi Nabi Muhammad SAW dan umatnya. Allah SWT berfirman:
“Dan orang-orang kafir berkata: "Mengapa Alquran itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?" Demikianlah (diturunkannya berangsur-angsur) supaya Kami teguhkan hatimu dengannya (wahyu itu) dan Kami bacakan Alquran itu dengan tartil.” (QS. Al-Furqan: 32)
Untuk memberi kemudahan bagi umat Islam untuk menghafal, memahami, dan mengamalkan ajaran-ajaran Alquran. Jika Alquran diturunkan sekaligus, maka akan sulit bagi umat Islam untuk menyerap dan menghayati makna-makna yang terkandung di dalamnya. Allah SWT berfirman:
“(Alquran) yang Kami turunkan berangsur-angsur agar kamu membacakannya kepada manusia dengan perlahan-lahan; dan Kami menurunkannya dengan cara bertahap.” (QS. Al-Isra’: 106)
Jadi, dua makna dari penurunan Alquran secara berangsur-angsur adalah untuk menguatkan hati Nabi Muhammad SAW dan umatnya dan untuk memberi kemudahan bagi umat Islam untuk menghafal, memahami, dan mengamalkan ajaran-ajaran Alquran.
Jawaban:
pertanyaan Anda adalah tentang dua makna dari penurunan Alquran secara berangsur-angsur.
Jawaban untuk pertanyaan Anda adalah sebagai berikut:
Allah SWT menurunkan Alquran secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW selama kurang lebih 23 tahun. Penurunan Alquran dengan cara tersebut memiliki banyak hikmah dan pembelajaran bagi kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW. Dua di antaranya adalah:
Untuk menguatkan hati Nabi Muhammad SAW dan umatnya dalam menghadapi tantangan dan cobaan dari orang-orang kafir dan munafik yang menentang ajaran Islam. Allah SWT menurunkan Alquran sesuai dengan kebutuhan dan peristiwa yang terjadi, sehingga memberikan bimbingan, petunjuk, motivasi, dan konsolasi bagi Nabi Muhammad SAW dan umatnya. Allah SWT berfirman:
“Dan orang-orang kafir berkata: "Mengapa Alquran itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?" Demikianlah (diturunkannya berangsur-angsur) supaya Kami teguhkan hatimu dengannya (wahyu itu) dan Kami bacakan Alquran itu dengan tartil.” (QS. Al-Furqan: 32)
Untuk memberi kemudahan bagi umat Islam untuk menghafal, memahami, dan mengamalkan ajaran-ajaran Alquran. Jika Alquran diturunkan sekaligus, maka akan sulit bagi umat Islam untuk menyerap dan menghayati makna-makna yang terkandung di dalamnya. Allah SWT berfirman:
“(Alquran) yang Kami turunkan berangsur-angsur agar kamu membacakannya kepada manusia dengan perlahan-lahan; dan Kami menurunkannya dengan cara bertahap.” (QS. Al-Isra’: 106)
Jadi, dua makna dari penurunan Alquran secara berangsur-angsur adalah untuk menguatkan hati Nabi Muhammad SAW dan umatnya dan untuk memberi kemudahan bagi umat Islam untuk menghafal, memahami, dan mengamalkan ajaran-ajaran Alquran.