Saat ini, musik keroncong menggunakan alat-alat musik berikut
Ukulele-Cuk. berdawai 3 dan terbuat dari nilon. urutan nadanya adalah G, B dan E; sebagai alat musik utama yang menyuarakan crong – crongsehingga disebut keroncong Ukulele-Cak. berdawai 4 terbuat dari besi. urutan nadanya A, D, Fis, dan B. Jadi ketika alat musik lainnya memainkan tangga nada C maka cak bermain pada tangga nada F Gitar Akustik.sebagai gitar melodi, dimainkan dengan gaya kontrapuntis Biola. digunakan untuk menggantikan rebab. karena dulu musik keroncong ini menggunakan rebab Flute.mengantikan Suling Bambu, pada Era Tempo Doeloe memakai Suling Albert (suling kayu hitam dengan lubang dan klep, suara agak patah-patah, contoh orkes Lief Java), sedangkan pada Era Keroncong Abadi telah memakai Suling Bohm(suling metal semua dengan klep, suara lebih halus dengan ornamen nada yang indah, contoh flutis Sunarno dari Solo atau Beny Waluyo dari Jakarta); Selo/Cello. betot menggantikan kendang, Kontra Bass(menggantikan Gong), juga bas yang dipetik, tidak pernah berubah sejak Amati danStradivarius dari Cremona Itali 1600 membuatnya Penjaga irama dipegang oleh ukulele dan bas. Gitar yang kontrapuntis dan selo yang ritmis mengatur peralihan akor. Biola berfungsi sebagai penuntun melodi, sekaligus hiasan/ornamen bawah. Flut mengisi hiasan atas, yang melayang-layang mengisi ruang melodi yang kosong.
Bentuk keroncong yang dicampur dengan musik populer sekarang menggunakan organ tunggal serta synthesizeruntuk mengiringi lagu keroncong (di pentas pesta organ tunggal yang serba bisa main keroncong, dangdut, rock, polka, mars).
Saat ini, musik keroncong menggunakan alat-alat musik berikut
Ukulele-Cuk. berdawai 3 dan terbuat dari nilon. urutan nadanya adalah G, B dan E; sebagai alat musik utama yang menyuarakan crong – crongsehingga disebut keroncong
Ukulele-Cak. berdawai 4 terbuat dari besi. urutan nadanya A, D, Fis, dan B. Jadi ketika alat musik lainnya memainkan tangga nada C maka cak bermain pada tangga nada F
Gitar Akustik.sebagai gitar melodi, dimainkan dengan gaya kontrapuntis
Biola. digunakan untuk menggantikan rebab. karena dulu musik keroncong ini menggunakan rebab
Flute.mengantikan Suling Bambu, pada Era Tempo Doeloe memakai Suling Albert (suling kayu hitam dengan lubang dan klep, suara agak patah-patah, contoh orkes Lief Java), sedangkan pada Era Keroncong Abadi telah memakai Suling Bohm(suling metal semua dengan klep, suara lebih halus dengan ornamen nada yang indah, contoh flutis Sunarno dari Solo atau Beny Waluyo dari Jakarta);
Selo/Cello. betot menggantikan kendang,
Kontra Bass(menggantikan Gong), juga bas yang dipetik, tidak pernah berubah sejak Amati danStradivarius dari Cremona Itali 1600 membuatnya
Penjaga irama dipegang oleh ukulele dan bas. Gitar yang kontrapuntis dan selo yang ritmis mengatur peralihan akor. Biola berfungsi sebagai penuntun melodi, sekaligus hiasan/ornamen bawah. Flut mengisi hiasan atas, yang melayang-layang mengisi ruang melodi yang kosong.
Bentuk keroncong yang dicampur dengan musik populer sekarang menggunakan organ tunggal serta synthesizeruntuk mengiringi lagu keroncong (di pentas pesta organ tunggal yang serba bisa main keroncong, dangdut, rock, polka, mars).