Alasan mengapa kajian sejarah memerlukan pendekatan multidimensional ?
jocelynsinaga
Mengenal berbagai peristiwa sejarah di seluruh Indonesia dng lbh baik & bermakna. Indonesia memiliki berbagai ragam etnis dan budaya serta sejarah. Umumnya orang hanya mengetahui sejarah atau kisah-kisah di sekitar wilayahnya saja bahkan kadang ada detail-detail di wilayahnya yg luput dr perhatian. Di lain pihak juga kurang memiliki pengetahuan tentang kisah atau sejarah tempat-tempat lain. Detail peristiwa-peristiwa sejarah di wilayah-wilayah lain kurang terekspos. Melakukan koreksi terhadap generalisasi-generalisasi yg sering dibuat dlm penulisan sejarah nasional. Banyaknya ketumpangtindihan pengertian dan pemahaman mengenai sejarah nasional dan sejarah lokal. Tidak semua peristiwa atau perubahan yg digeneralisir/ dianggap menjadi fakta nasional berlaku bagi semua wilayah di Indonesia. Misalnya,periodisasi jaman Hindu di Indonesia. Daerah spt Sangir, Talaud, Rote dan Sewu tdk mengenal periode tsb,krn pengaruh Hindu tdk sampai ke sana. Sementara hal ini berlaku di Jawa, Bali dan sebagian Lombok. Memperluas pandangan tentang “dunia Indonesia” Fakta-fakta sejarah yg berbeda di setiap tempat perlu diperkenalkan kpd masyarakat shg tdk menimbulkan pemahaman sejarah dan perspektif tentang Indonesia yg keliru. Misalnya ketika Belanda menghadapi invasi Jepang di Jawa, di Tarakan dan Minahasa penduduk telah dipaksa menyanyi lagu kebangsaan Jepang. Proklamasi diproklamirkan di Jakarta pada 17 Agustus 1945, di Jayapura (Hollandia), Biak, Morotai dan Kalimantan Timur sudah diduduki oleh Sekutu.
Melakukan koreksi terhadap generalisasi-generalisasi yg sering dibuat dlm penulisan sejarah nasional. Banyaknya ketumpangtindihan pengertian dan pemahaman mengenai sejarah nasional dan sejarah lokal. Tidak semua peristiwa atau perubahan yg digeneralisir/ dianggap menjadi fakta nasional berlaku bagi semua wilayah di Indonesia. Misalnya,periodisasi jaman Hindu di Indonesia. Daerah spt Sangir, Talaud, Rote dan Sewu tdk mengenal periode tsb,krn pengaruh Hindu tdk sampai ke sana. Sementara hal ini berlaku di Jawa, Bali dan sebagian Lombok.
Memperluas pandangan tentang “dunia Indonesia” Fakta-fakta sejarah yg berbeda di setiap tempat perlu diperkenalkan kpd masyarakat shg tdk menimbulkan pemahaman sejarah dan perspektif tentang Indonesia yg keliru. Misalnya ketika Belanda menghadapi invasi Jepang di Jawa, di Tarakan dan Minahasa penduduk telah dipaksa menyanyi lagu kebangsaan Jepang. Proklamasi diproklamirkan di Jakarta pada 17 Agustus 1945, di Jayapura (Hollandia), Biak, Morotai dan Kalimantan Timur sudah diduduki oleh Sekutu.