Kandungan di dalam Alquran merupakan pelengkap dan penyempurnaan ajaran-ajaran dalam kitab sebelumnya seperti kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Daud, kitab Zabur kepada Nabi Musa, dan kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa. Ayat yang pertama kali turun kepada Rasulullah SAW adalah QS Al-Alaq ayat 1-5.
Pada zaman Rasulullah SAW, terdapat sebuah kisah yang berhubungan dengan proses turunnya Alquran. Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah, "Mengapa Alquran tidak diturunkan secara sekaligus?". Kemudian Rasulullah menjelaskan bahwa Alquran diturunkan bukan hanya untuk di hafal, namun untuk di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Apabila seorang muslimin membaca Alquran, dia akan mendapatkan pahala.
Karena dengan membaca Alquran sama halnya dengan beribadah kepada Allah. Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitabullah (Alquran), maka ia mendapat satu kebaikan, dan dari satu kebaikan itu berlipat menjadi sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan alif lam mim sebagai satu huruf. Akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf". (HR. Bukhari).
Kemukjizatan Alquran terletak pada janji Allah yang akan menjamin dengan dirinya sendiri untuk memelihara dan menjaga-Nya. Sebagaimana firman-Nya, "Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Alquran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya". (QS Al-Hijr ayat 9).
Kandungan di dalam Alquran merupakan pelengkap dan penyempurnaan ajaran-ajaran dalam kitab sebelumnya seperti kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Daud, kitab Zabur kepada Nabi Musa, dan kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa. Ayat yang pertama kali turun kepada Rasulullah SAW adalah QS Al-Alaq ayat 1-5.
Pada zaman Rasulullah SAW, terdapat sebuah kisah yang berhubungan dengan proses turunnya Alquran. Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah, "Mengapa Alquran tidak diturunkan secara sekaligus?". Kemudian Rasulullah menjelaskan bahwa Alquran diturunkan bukan hanya untuk di hafal, namun untuk di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Apabila seorang muslimin membaca Alquran, dia akan mendapatkan pahala.
Karena dengan membaca Alquran sama halnya dengan beribadah kepada Allah. Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitabullah (Alquran), maka ia mendapat satu kebaikan, dan dari satu kebaikan itu berlipat menjadi sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan alif lam mim sebagai satu huruf. Akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf". (HR. Bukhari).
Kemukjizatan Alquran terletak pada janji Allah yang akan menjamin dengan dirinya sendiri untuk memelihara dan menjaga-Nya. Sebagaimana firman-Nya, "Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Alquran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya". (QS Al-Hijr ayat 9).