Aku tahu emak tentu tidak akan datang. Tidak mau, katanya tidak pantas. "Sekolah itu kan tempat priyayi lho, Gus, Emakmu ini apakah ndak ilok kalau berada di tempat itu." "Oalah, Mak, Mak! Priyayi itu zaman dulu. Sekarang ini orang sama saja, yang membedakan itu kan isinya" aku menekankan telunjuk ke keningku. "Itulah, Gus yang emak maksudkan priyayi. Emak tidak mau ke tempat yang angker itu. Nanti emakmu itu akan jadi tontonan saja karena plonga-plongo kayak kerbau. kasihan kamu, Gus."
Watak tokoh emak dalam panggalan cerpen diatas adalah ... a. jujur, baik dan pengertian b. rendah hati, lugu, penuh perhatian c. penuh pengertian, lugu d. polos, rendah hati e. tidak sombong, baik, optimis
Meyke30
Mungkin jawabanya yang b. rendah hati,lugu penuh pengertian