zsyakuzha
1. Yang paling nampak adalah terjadinya saling tukar ilmu pengetahuan antara kristen dan muslim. Meski benua Eropa telah bersinggungan dengan budaya Islam selama berabad-abad melalui hubungan antara Semenanjung Iberia dengan Sisilia, penyerapan ilmu pengetahuan di bidang-bidang sains, pengobatan dan arsitektur lebih ekstensif dan intensif diserap dari dunia Islam ke dunia Barat selama masa perang salib 2. Ide perang salib memberikan andil terhadap kemerosotan tingkat kepercayaan umat kristiani terhadap gereja katolik Roma, yang diakibatkan oleh pembenaran lembaga Kepausan terhadap agresi politik dan wilayah yang terjadi di Yerusalem maupun daerah kekaisaran Byzantium (gereja Eropa timur) 3. Pengalaman militer perang salib juga memiliki pengaruh di Eropa, seperti misalnya, kastil-kastil di Eropa mulai menggunakan bahan dari batu-batuan yang tebal dan besar seperti yang dibuat di Timur, tidak lagi menggunakan bahan kayu seperti sebelumnya. 4. Jalan-jalan yang sebelum perang salib sebagian besar tidak pernah digunakan sejak masa pendudukan Romawi, terlihat mengalami peningkatan disebabkan oleh para pedagang yang berniat mengembangkan usahanya. Ini bukan saja karena perang salib mempersiapkan Eropa untuk bepergian akan tetapi lebih karena banyak orang ingin bepergian setelah diperkenalkan dengan produk-produk dari timur 5. Jatuhnya Kekaisaran Kristen Byzantium, yang sebagian besar diakibatkan oleh kekerasan tentara Salib pada Perang Salib Keempat terhadap Kristen Orthodox Timur, terutama pembersihan yang dilakukan oleh Enrico Dandolo yang terkenal, penguasa Venesia dan sponsor Perang Salib Keempat. Tanah Byzantium adalah negara Kristen yang stabil sejak abad ke-4. Sesudah tentara Salib mengambil alih Konstantinopel pada tahun 1204, Byzantium tidak pernah lagi menjadi sebesar atau sekuat sebelumnya dan akhirnya jatuh pada tahun 1453. 6. Perang salib memiliki efek yang buruk tetapi terlokalisir pada dunia Islam. Dimana persamaan antara “Bangsa Frank” dengan “Tentara Salib” meninggalkan bekas yang amat dalam. Pada abad ke-21, sebagian dunia Arab, seperti gerakan kemerdekaan Arab dan gerakan Pan-Islamisme masih terus menyebut keterlibatan dunia Barat di Timur Tengah sebagai “perang salib”. Perang Salib dianggap oleh dunia Islam sebagai pembantaian yang kejam dan keji oleh kaum Kristen Eropa 7. Islam menjadi cenderung menarik diri dari perhelatan politik dunia. Puncaknya adalah ketika kekhalifahan Turki tumbang dengan drastic di tahun 1924. Menurut Peter Mansfield, “Diserang dari berbagai arah, dunia Islam berpaling ke dirinya sendiri. Ia menjadi sangat sensitive dan defensive, sikap yang tumbuh menjadi semakin buruk seiring dengan perkembangan dunia, suatu proses dimana dunia Islam merasa dikucilkan, terus berlanjut.” 8. Adanya persekutuan yang “tidak lazim” antara satu faksi melawan faksi lainnya seperti persekutuan antara kekuatan Tentara Salib dengan Kesultanan Rum yang Muslim dalam Perang Salib Kelima. Segitu yang dapat saya rangkum, kalau ada teman – teman yang mau menambahkan tidak masalah.
pengetahuan antara kristen dan muslim. Meski benua
Eropa telah bersinggungan dengan budaya Islam
selama berabad-abad melalui hubungan antara
Semenanjung Iberia dengan Sisilia, penyerapan ilmu
pengetahuan di bidang-bidang sains, pengobatan dan
arsitektur lebih ekstensif dan intensif diserap dari dunia
Islam ke dunia Barat selama masa perang salib
2. Ide perang salib memberikan andil terhadap
kemerosotan tingkat kepercayaan umat kristiani
terhadap gereja katolik Roma, yang diakibatkan oleh
pembenaran lembaga Kepausan terhadap agresi politik
dan wilayah yang terjadi di Yerusalem maupun daerah
kekaisaran Byzantium (gereja Eropa timur)
3. Pengalaman militer perang salib juga memiliki
pengaruh di Eropa, seperti misalnya, kastil-kastil di
Eropa mulai menggunakan bahan dari batu-batuan
yang tebal dan besar seperti yang dibuat di Timur, tidak
lagi menggunakan bahan kayu seperti sebelumnya.
4. Jalan-jalan yang sebelum perang salib sebagian besar
tidak pernah digunakan sejak masa pendudukan
Romawi, terlihat mengalami peningkatan disebabkan
oleh para pedagang yang berniat mengembangkan
usahanya. Ini bukan saja karena perang salib
mempersiapkan Eropa untuk bepergian akan tetapi
lebih karena banyak orang ingin bepergian setelah
diperkenalkan dengan produk-produk dari timur
5. Jatuhnya Kekaisaran Kristen Byzantium, yang sebagian
besar diakibatkan oleh kekerasan tentara Salib pada
Perang Salib Keempat terhadap Kristen Orthodox
Timur, terutama pembersihan yang dilakukan oleh
Enrico Dandolo yang terkenal, penguasa Venesia dan
sponsor Perang Salib Keempat. Tanah Byzantium
adalah negara Kristen yang stabil sejak abad ke-4.
Sesudah tentara Salib mengambil alih Konstantinopel
pada tahun 1204, Byzantium tidak pernah lagi menjadi
sebesar atau sekuat sebelumnya dan akhirnya jatuh
pada tahun 1453.
6. Perang salib memiliki efek yang buruk tetapi terlokalisir
pada dunia Islam. Dimana persamaan antara “Bangsa
Frank” dengan “Tentara Salib” meninggalkan bekas
yang amat dalam. Pada abad ke-21, sebagian dunia
Arab, seperti gerakan kemerdekaan Arab dan gerakan
Pan-Islamisme masih terus menyebut keterlibatan
dunia Barat di Timur Tengah sebagai “perang salib”.
Perang Salib dianggap oleh dunia Islam sebagai
pembantaian yang kejam dan keji oleh kaum Kristen
Eropa
7. Islam menjadi cenderung menarik diri dari perhelatan
politik dunia. Puncaknya adalah ketika kekhalifahan
Turki tumbang dengan drastic di tahun 1924. Menurut
Peter Mansfield, “Diserang dari berbagai arah, dunia
Islam berpaling ke dirinya sendiri. Ia menjadi sangat
sensitive dan defensive, sikap yang tumbuh menjadi
semakin buruk seiring dengan perkembangan dunia,
suatu proses dimana dunia Islam merasa dikucilkan,
terus berlanjut.”
8. Adanya persekutuan yang “tidak lazim” antara satu
faksi melawan faksi lainnya seperti persekutuan antara
kekuatan Tentara Salib dengan Kesultanan Rum yang
Muslim dalam Perang Salib Kelima. Segitu yang dapat
saya rangkum, kalau ada teman – teman yang mau
menambahkan tidak masalah.