A)jelaskan pandangan hidup Dokter sutomo... b) jelaskan prestasi dokter sutomo...
Waluyo111
Dr Soetomo lahir di Ngepeh, Loceret, Nganjuk, Jawa Timur, 30 Juli 1888. Pada tahun 1903, Soetomo menempuh pendidikan kedokteran di School tot Opleiding va, Inlandsche Artsen, Batavia. Selama hidupnya, ia dikenal sebagai mediator yang baik untuk mendamaikan 2 pihak yang sedang bertikai. Ia juga sangat peduli pada kemajuan pendidikan pemuda Indonesia. Ia bersama kawan-kawan STOVIA memperkenalkan ide memberikan bantuan dana bagi para pelajar pribumi berprestasi tapi miskin. Ide ini berkembang dengan bergabungnya sekelompok priyayi Jawa untuk mendirikan Boedi Oetomo.
Organisasi Boedi Oetomo adalah bentuk kesuksesan Dr Soetomo dalam menyatukan priyayi profesional, birokratis, berpendidikan barat dan tradisional dalam satu organisasi yang selaras dan serasi. Boedi Otomo melambangkan pandangan masyarakat bagaimana dapat dibentuk serasi seperti orkes alat musik kesayangannya, gamelan. Setiap orang dan setiap kelompok memainkan peran yang telah ditetapkan dalam menyelaraskan melodi dalam orkes gamelan.
Sepanjang hidupnya, Soetomo banyak mengabdikan diri di bidang sosial dan budaya dengan membangun rumah sakit, panti asuhan, rukun tani, lembaga kesehatan umum, bank desa, dan koperasi ketimbang berpolitik praktis melawan penjajah. Baru setelah berdirinya Partai Indonesia Raya (1935) jalur perlawanan Soetomo beralih melawan Belanda. Dr Soetomo meninggal pada tanggal 30 Mei 1938 di Surabaya, Jawa Timur. Jasa-jasanya akan selalu terkenang oleh bangsa Indonesia.
Organisasi Boedi Oetomo adalah bentuk kesuksesan Dr Soetomo dalam menyatukan priyayi profesional, birokratis, berpendidikan barat dan tradisional dalam satu organisasi yang selaras dan serasi. Boedi Otomo melambangkan pandangan masyarakat bagaimana dapat dibentuk serasi seperti orkes alat musik kesayangannya, gamelan. Setiap orang dan setiap kelompok memainkan peran yang telah ditetapkan dalam menyelaraskan melodi dalam orkes gamelan.
Sepanjang hidupnya, Soetomo banyak mengabdikan diri di bidang sosial dan budaya dengan membangun rumah sakit, panti asuhan, rukun tani, lembaga kesehatan umum, bank desa, dan koperasi ketimbang berpolitik praktis melawan penjajah. Baru setelah berdirinya Partai Indonesia Raya (1935) jalur perlawanan Soetomo beralih melawan Belanda. Dr Soetomo meninggal pada tanggal 30 Mei 1938 di Surabaya, Jawa Timur. Jasa-jasanya akan selalu terkenang oleh bangsa Indonesia.