Jelaskan yang dimaksud dengan virus HIV/AIDS serta penyebabnya
Denesaelca
Pengertian penyakit HIV/AIDSAIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) atau syndrome penurunan kekebalan tubuh yang di dapat, adalah infeksi yang disebabkan oleh virus yang disebut HIV (Human Immunodeficiency Virus).Penyakit HIV/AIDS merujuk pada keadaan seseorang yang tidak lagi memiliki sistem kekebalan tubuh sehingga berbagai macam penyakit dapat menyerang dan sangat sulit untuk disembuhkan. Hampir semua penderita AIDS berakhir dengan kematian, karena hingga saat ini penyakit AIDS belum ada obatnya.
CARA PENULARANPenularan AIDS dapat dibagi dalam 2 jenis, yaitu :a. Secara Kontak Seksual 1. Ano-GenitalCara hubungan seksual ini merupakan perilaku seksual dengan resiko tertinggi bagi penularan HIV, khususnya bagi kaum mitra seksual yang pasif menerima ejakulasi semen dari pengidap HIV .2. Ora-GenitalCara hubungan ini merupakan tingkat resiko kedua, termasuk menelan semen dari mitra seksual pengidap HIV. 3. Genito-Genital / HeteroseksualPenularan secara heteroseksual ini merupakan tingkat penularan ketiga, hubungan suami istri yang mengidap HIV, resiko penularannya, berbeda-beda antara satu peneliti dengan peneliti lainnya. b. Secara Non seksualPenularan secara non seksual ini dapat terjadi melalui : 1. Transmisi ParentalPenggunaan jarum dan alat tusuk lain (alat tindik, tatto) yang telah terkontaminasi, terutama pada penyalahgunaan narkotik dengan mempergunakan jarum suntik yang telah tercemar secara bersama-sama. Penularan parental lainnya, melalui transfusi darah atau pemakai produk dari donor dengan HIV positif, mengandung resiko yang sangat tinggi .2. Transmisi TransplasentalTransmisi ini adalah penularan dari ibu yang mengandung HIV positif ke anak, mempunyai resiko sebesar 50%. Disamping cara penularan yang telah disebutkan di atas ada transmisi yang belum terbukti, antara lain :1. ASI2. Saliva/Air liur 3. Air mata4. Hubungan sosial dengan orang serumah5. Gigitan seranggaWalaupun cara-cara transmisi di atas belum terbukti, akan tetapi karena prevalensi HIV telah demikian tinginya di Amerika Serikat, maka tetap dianjurkan : 1. Ibu yang mengidap supaya tidak menyusui bayinya. 2. Mengurangi kontaminasi saliva pada alat seduditasi pada saat berciuman dan pada anak-anak yang mengidap HIV yang menderita gangguan jiwa dan sering digigit serangga .3. bagi dokter ahli mata dianjurkan untuk lebih berhati-hati berhubungan dengan air mata pengidap HIV.Perlu diketahui AIDS tidak menular karena : 1. Hidup serumah dengan penderita AIDS ( asal tidak mengadakan hubungan seksual ) 2. Bersentuhan dengan penderita. 3. Berjabat tangan. 4. Penderita AIDS bersin atau balik di dekat kita. 5. Bersentuhan dengan pakaian atau barang lain dari bekas penderita. 6. Berciuman pipi dengan penderita. 7. Melalui alat makan dan minum. 8. Gigitan nyamuk dan serangga lainnya .9. Bersama-sama berenang di kolam.
2 votes Thanks 4
Wyhanayuwana
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus.Virus ini yang menyerang system kekebalan tubuh seseorang. AIDS = Acquired Immuno Deficiency Syindrome Adalah kondisi kristis dari seseorang yang terinfeksi HIV. Dalam kondisi ini, sistem kekebalan tubuh manusia sudah rusak parah yang membuat penderitanya beresiko sangat rentan terhadap semua jenis penyakit (infeksi dan termasuk beberapa jenis kanker).
Penyebabnya :Normalnya sel darah putih dan antibodi menyerang dan menghancurkan organism easing yang masuk ke dalam tubuh. Respon ini diatur oleh sel darah putih bernama limposit CD4. Limposit ini juga merupakan target utama HIV. Sekali masuk ke dalam tubuh, virus memasukkna material genetiknya ke dalam limposit dan melipatgandakan diri.
Ketika salinan virus baru keluar dari sel induk dan masuk ke dalam aliran darah, virus akan menyerang sel lain. Sebagai efeknya sel CD4 akan mati. Siklus ini terus berulang. Pada akhirnya menyebabkan kerusakan sistem imun yang berarti tubuh tidak akan mempu melawan infeksi bakteri dan virus lain.
CARA PENULARANPenularan AIDS dapat dibagi dalam 2 jenis, yaitu
:a. Secara Kontak Seksual
1. Ano-GenitalCara hubungan seksual ini merupakan perilaku seksual dengan resiko tertinggi bagi penularan HIV, khususnya bagi kaum mitra seksual yang pasif menerima ejakulasi semen dari pengidap HIV
.2. Ora-GenitalCara hubungan ini merupakan tingkat resiko kedua, termasuk menelan semen dari mitra seksual pengidap HIV.
3. Genito-Genital / HeteroseksualPenularan secara heteroseksual ini merupakan tingkat penularan ketiga, hubungan suami istri yang mengidap HIV, resiko penularannya, berbeda-beda antara satu peneliti dengan peneliti lainnya.
b. Secara Non seksualPenularan secara non seksual ini dapat terjadi melalui :
1. Transmisi ParentalPenggunaan jarum dan alat tusuk lain (alat tindik, tatto) yang telah terkontaminasi, terutama pada penyalahgunaan narkotik dengan mempergunakan jarum suntik yang telah tercemar secara bersama-sama. Penularan parental lainnya, melalui transfusi darah atau pemakai produk dari donor dengan HIV positif, mengandung resiko yang sangat tinggi
.2. Transmisi TransplasentalTransmisi ini adalah penularan dari ibu yang mengandung HIV positif ke anak, mempunyai resiko sebesar 50%. Disamping cara penularan yang telah disebutkan di atas ada transmisi yang belum terbukti, antara lain
:1. ASI2. Saliva/Air liur
3. Air mata4. Hubungan sosial dengan orang serumah5. Gigitan seranggaWalaupun cara-cara transmisi di atas belum terbukti, akan tetapi karena prevalensi HIV telah demikian tinginya di Amerika Serikat, maka tetap dianjurkan :
1. Ibu yang mengidap supaya tidak menyusui bayinya.
2. Mengurangi kontaminasi saliva pada alat seduditasi pada saat berciuman dan pada anak-anak yang mengidap HIV yang menderita gangguan jiwa dan sering digigit serangga
.3. bagi dokter ahli mata dianjurkan untuk lebih berhati-hati berhubungan dengan air mata pengidap HIV.Perlu diketahui AIDS tidak menular karena :
1. Hidup serumah dengan penderita AIDS ( asal tidak mengadakan hubungan seksual )
2. Bersentuhan dengan penderita.
3. Berjabat tangan.
4. Penderita AIDS bersin atau balik di dekat kita.
5. Bersentuhan dengan pakaian atau barang lain dari bekas penderita.
6. Berciuman pipi dengan penderita.
7. Melalui alat makan dan minum.
8. Gigitan nyamuk dan serangga lainnya
.9. Bersama-sama berenang di kolam.
AIDS = Acquired Immuno Deficiency Syindrome
Adalah kondisi kristis dari seseorang yang terinfeksi HIV. Dalam kondisi ini, sistem kekebalan tubuh manusia sudah rusak parah yang membuat penderitanya beresiko sangat rentan terhadap semua jenis penyakit (infeksi dan termasuk beberapa jenis kanker).
Penyebabnya :Normalnya sel darah putih dan antibodi menyerang dan menghancurkan organism easing yang masuk ke dalam tubuh. Respon ini diatur oleh sel darah putih bernama limposit CD4. Limposit ini juga merupakan target utama HIV. Sekali masuk ke dalam tubuh, virus memasukkna material genetiknya ke dalam limposit dan melipatgandakan diri.
Ketika salinan virus baru keluar dari sel induk dan masuk ke dalam aliran darah, virus akan menyerang sel lain. Sebagai efeknya sel CD4 akan mati. Siklus ini terus berulang. Pada akhirnya menyebabkan kerusakan sistem imun yang berarti tubuh tidak akan mempu melawan infeksi bakteri dan virus lain.