Agar dapat membaca dengan jelas pada jarak baca normal 25 cm.Amir menggunakan kacamata berkekuatan + 0,5 dioptri dan Bowo berkekuatan + 2 dioptri perbandingan jarak baca antara Amir dan bahwa ketika tidak menggunakan kacamata adalah.
Perbandingan jarak baca Amir dan Bowo ketika tidak menggunakan kacamata adalah 4 : 7. Simak penjelasan berikut.
Gangguan penglihatan pada mata
1. Rabun jauh (miopi)
Rabun jauh adalah kelainan pada mata di mana seseorang yang mengalaminya tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya jauh. Titik jauh mata yang seharusnya tak hingga berkurang mendekati mata. Hal ini menyebabkan bayangan terbentuk di depan retina. Kelainan ini dapat dibantu dengan kacamata lensa cekung atau lensa negatif.
Cara kerja kacamata lensa cekung
Benda yang jauh letaknya ditangkap oleh lensa cekung, sehingga terbentuk bayangan maya di titik jauh mata miopi. Bayangan ini kemudian ditangkap oleh lensa mata miopi dan terbentuk bayangan nyata tepat di retina. Kekuatan kacamata lensa negatif dapat dirumuskan sebagai berikut.
P = -100/PR
dengan
PR = punctum remotum atau titik jauh mata (cm)
P = daya lensa (dioptri)
atau
P= -1/PR
dengan PR dalam m
2. Rabun dekat (hipermetropi)
Rabun dekat adalah kelainan pada mata di mana seseorang yang mengalaminya tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya dekat dengan mata. Titik dekat mata bertambah menjauhi mata. Hal ini menyebabkan bayangan terbentuk di belakang retina. Titik dekat mata normal pada umumnya sebesar 25 cm. Kelainan ini dapat dibantu dengan kacamata lensa cembung atau lensa positif.
Cara kerja kacamata lensa cembung
Benda di titik dekat mata normal ditangkap oleh lensa cembung sehingga terbentuk bayangan maya di titik dekat mata hipermetropi. Bayangan maya ini ditangkap oleh lensa mata hipermetropi sehingga terbentuk bayangan nyata tepat di retina. Kekuatan kacamata lensa positif dapat dirumuskan sebagai berikut.
P = 100/Sn - 100/PP
P = 100/25 - 100/PP
P = 4 - 100/PP
dengan
PP = punctum proksimum atau titik dekat mata (cm)
P = daya lensa (dioptri)
atau
P = 4 - 1/PP
dengan
PP dalam satuan m.
3. Mata tua (Presbiopi)
Mata tua adalah kelainan yang sering terjadi pada orang usia lanjut di mana daya akomodasi mata berkurang. Oleh karena itu mereka tidak dapat melihat benda-benda yang letaknya jauh maupun dekat dengan jelas. mata tua dapat dibantu dengan kacamata berlensa rangkap, dengan susunan lensa cekung di bagian atas dan lensa cembung di bagian bawah.
4. Astigmatisma
Astigmatisma adalah kelainan mata yang tidak dapat membedakan garis-garis vertikal atau horizontal secara bersamaan. Pada penderita astigmatisma, kornea tidak rata sehingga bayangan menjadi tidak terfokus. Kelainan ini dapat dibantu degan kacamata berlensa silinder.
Pembahasan
Diketahui
Kekuatan lensa kacamata Amir, P₁ = +0,5 dioptri
Kekuatan lensa kacamata Bowo, P₂ = +2 dioptri
Jarak baca normal, Sn = 25 cm
Ditanya
Perbandingan jarak baca Amir dan Bowo ketika tidak menggunakan kacamata
Penyelesaian
Menentukan jarak baca Amir tanpa kacamata, PP₁
P₁ = 100/Sn - 100/PP₁
0,5 = 100/25 - 100/PP₁
0,5 = 4 - 100/PP₁
100/PP₁ = 4 - 0,5
100/PP₁ = 3,5
PP₁ = 100/3,5
Menentukan jarak baca Bowo tanpa kacamata, PP₂
P₂ = 100/Sn - 100/PP₂
2 = 100/25 - 100/PP₂
2 = 4 - 100/PP₂
100/PP₂ = 4 - 2
100/PP₂ = 2
PP₂ = 100/2
Perbandingan jarak baca Amir dan Bowo tanpa kacamata
PP₁ : PP₂ = 100/3,5 : 100/2
PP₁ : PP₂ = 2 : 3,5
PP₁ : PP₂ = 4 : 7
Kesimpulan
Jadi, perbandingan jarak baca Amir dan Bowo ketika tidak menggunakan kacamata adalah 4 : 7.
Verified answer
Perbandingan jarak baca Amir dan Bowo ketika tidak menggunakan kacamata adalah 4 : 7. Simak penjelasan berikut.
Gangguan penglihatan pada mata
1. Rabun jauh (miopi)
Rabun jauh adalah kelainan pada mata di mana seseorang yang mengalaminya tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya jauh. Titik jauh mata yang seharusnya tak hingga berkurang mendekati mata. Hal ini menyebabkan bayangan terbentuk di depan retina. Kelainan ini dapat dibantu dengan kacamata lensa cekung atau lensa negatif.
Cara kerja kacamata lensa cekung
Benda yang jauh letaknya ditangkap oleh lensa cekung, sehingga terbentuk bayangan maya di titik jauh mata miopi. Bayangan ini kemudian ditangkap oleh lensa mata miopi dan terbentuk bayangan nyata tepat di retina. Kekuatan kacamata lensa negatif dapat dirumuskan sebagai berikut.
P = -100/PR
dengan
PR = punctum remotum atau titik jauh mata (cm)
P = daya lensa (dioptri)
atau
P= -1/PR
dengan PR dalam m
2. Rabun dekat (hipermetropi)
Rabun dekat adalah kelainan pada mata di mana seseorang yang mengalaminya tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya dekat dengan mata. Titik dekat mata bertambah menjauhi mata. Hal ini menyebabkan bayangan terbentuk di belakang retina. Titik dekat mata normal pada umumnya sebesar 25 cm. Kelainan ini dapat dibantu dengan kacamata lensa cembung atau lensa positif.
Cara kerja kacamata lensa cembung
Benda di titik dekat mata normal ditangkap oleh lensa cembung sehingga terbentuk bayangan maya di titik dekat mata hipermetropi. Bayangan maya ini ditangkap oleh lensa mata hipermetropi sehingga terbentuk bayangan nyata tepat di retina. Kekuatan kacamata lensa positif dapat dirumuskan sebagai berikut.
P = 100/Sn - 100/PP
P = 100/25 - 100/PP
P = 4 - 100/PP
dengan
PP = punctum proksimum atau titik dekat mata (cm)
P = daya lensa (dioptri)
atau
P = 4 - 1/PP
dengan
PP dalam satuan m.
3. Mata tua (Presbiopi)
Mata tua adalah kelainan yang sering terjadi pada orang usia lanjut di mana daya akomodasi mata berkurang. Oleh karena itu mereka tidak dapat melihat benda-benda yang letaknya jauh maupun dekat dengan jelas. mata tua dapat dibantu dengan kacamata berlensa rangkap, dengan susunan lensa cekung di bagian atas dan lensa cembung di bagian bawah.
4. Astigmatisma
Astigmatisma adalah kelainan mata yang tidak dapat membedakan garis-garis vertikal atau horizontal secara bersamaan. Pada penderita astigmatisma, kornea tidak rata sehingga bayangan menjadi tidak terfokus. Kelainan ini dapat dibantu degan kacamata berlensa silinder.
Pembahasan
Diketahui
Kekuatan lensa kacamata Amir, P₁ = +0,5 dioptri
Kekuatan lensa kacamata Bowo, P₂ = +2 dioptri
Jarak baca normal, Sn = 25 cm
Ditanya
Perbandingan jarak baca Amir dan Bowo ketika tidak menggunakan kacamata
Penyelesaian
Menentukan jarak baca Amir tanpa kacamata, PP₁
P₁ = 100/Sn - 100/PP₁
0,5 = 100/25 - 100/PP₁
0,5 = 4 - 100/PP₁
100/PP₁ = 4 - 0,5
100/PP₁ = 3,5
PP₁ = 100/3,5
Menentukan jarak baca Bowo tanpa kacamata, PP₂
P₂ = 100/Sn - 100/PP₂
2 = 100/25 - 100/PP₂
2 = 4 - 100/PP₂
100/PP₂ = 4 - 2
100/PP₂ = 2
PP₂ = 100/2
Perbandingan jarak baca Amir dan Bowo tanpa kacamata
PP₁ : PP₂ = 100/3,5 : 100/2
PP₁ : PP₂ = 2 : 3,5
PP₁ : PP₂ = 4 : 7
Kesimpulan
Jadi, perbandingan jarak baca Amir dan Bowo ketika tidak menggunakan kacamata adalah 4 : 7.
Pelajari lebih lanjut
1. Contoh soal yang serupa: brainly.co.id/tugas/22697810
2. Menentukan jenis kelainan mata seseorang: brainly.co.id/tugas/21412088
3. Jalannya sinar lensa mata penderita miopi: brainly.co.id/tugas/1388927
Detail jawaban
Kelas: 8
Mapel: Fisika
Bab: Cahaya dan Alat Optik
Kode: 8.6.5
Kata kunci: perbandingan, Amir, Bowo, normal, jarak, dioptri, hipermetropi, cacat, mata, kacamata, baca