a. Jeletung : getahnya dimanfaatkan untuk pembuatan permen karet
b. Gaharu : digunakan sebagai wewangian
c. Jernang : getah buah jernang dimanfaatkan sebagai pewarna keramik, vernis, alat dari batu, kayu, rotan, dan sebagainya
d. Rotan : bahan baku pembuatan furniture atau meubel
e. Damar : digunakan sebagai stabilizer pada industri cat, tinta, pharmasi, dan kosmetik
Pembahasan
Jambi adalah salah satu provinsi yang terletak di negara Indonesia, tepatnya berada di pesisir timur di bagian tengah pulau sumatera. provinsi jambi memiliki luas wilayah 50.058,16 km2 dan dengan jumlah penduduknya mencapai 3.406.178 jiwa. Sama seperti provinsi lainnya, provinsi jambi juga memiliki berbagai macam aneka kebudayaan, seperti :
1. Rumah adat
Rumah adat Jambi dinamakan Rumah Panggung dengan model kajang lako. Rumah adat tersebut merupakan rumah tinggal yang terbagi dalam 8 ruangan. Ruangan tersebut adalah: pertama Jogan, merupakan tempat istirahat dan menaruh air. Kedua Serambi Depan, merupakan ruangan untuk tamu laki-laki juga ruangan untuk mengaji anak-anak lelaki. Ketiga, Serambi Dalam yang merupakan tempat tidur bagi anak-anak lelaki. Keempat, Ameben Melintang yang merupakan kamar pengantin. Kelima, Serambi Belakang yang merupakan kamar tidur bagi anak-anak gadis. Keenam, Laren yang merupakan tempat menerima tamu wanita dan kegiatan anak-anak remaja putri. Ketujuh, Garang yang merupakan ruangan untuk menumbuk padi sekaligus tempat untuk menampung air. Kedelapan adalah dapur. Ada pula ruangan yag disebut Tengganai, yaitu ruangan yang digunakan untuk pertemuan kaum/ninik mamak.
Adapun bagian-bagian utama dari rumah adat Jambi Kajang Lako ini sebagai berikut:
1. Pertama adalah bubungan atau atap. Bagian ini lazim juga dikenal dengan nama Gajah Mabuk. Nama ini diambil dari pembuat rumah ini yang konon katanya sedang dimabuk asmara namun tidak mendapat restu. Atap rumah ini biasanya dibuat dari ijuk atau mengkuang
2. Kasau Bentuk. Bagian ini merupakan atap rumah yang ada di ujung paling atas. Kasau Bentuk ini ada di depan dan belakang rumah. Jika diperhatikan, bentuknya miring. Adapun fungsinya unutk mencegah air memasuki rumah di musim penghujan.
3. Masinding. Bagian rumah yang satu ini berupa dinding. Umumnya terbuat dari papan. Dinding ini dilengkapi dengan pintu.
4. Tiang rumah Kajang Lamo. Umumnya jumlah tiang Kajang Lamo ini berjumlah 30. Ia terdiri atas 6 riang palamban dan 24 tiang utama. Tiang utama ini disusun dalam formasi enam, masing-masing panjangnya sekitar 4,25 meter.
5. Lantai rumah Kajang Lako. Bagian ini dibuat bertingkat. Pada tingkatan pertama dikenal dengan nama lantai utama. Ia merupakan lantai yang ada pada ruang balik melintang. Ruangan ini tidak ditempati orang sembarang utamanya pada upacara adat. Sementara itu, lantai tingkat selanjutnya dikenal dengan nama lantai biasa. Ia terletak di ruang balik manalam, ruang gaho, palamban dan ruang tamu biasa.
6. Tabar Layar. Bagian rumah yang satu ini berfungsi sebagai dinding sekaligus penutup rumah bagian atas agar terhindar dari tempias hujan. Tebar Layar ini bisa dijumpai di sebelah kiri dan kanan bangunan rumah. Bahan pembuatan Tabar Layar ini dari papan.
7. Panteh. Bagian rumah Kajang Lako ini merupakan tempat untuk menyimpan benda-bendayang terdapat pada atas bangunan rumah.
8. Pelamban. Merupakan bagian dari rumah adat Jambi yang letaknya ada pada bagian paling depan rumah. Ia berada pada ujung sebelah kiri. Palamban adalah bangunan tambahan.Berdasarkan kepercayaan adat masyarakat Jambi, Palamban ini berfungsi sebagai ruang tunggu untuk tamu yang belum dipersilahkan untuk memasuki rumah.
2. Pakaian adat
Pria dari Jambi memakai mahkota dan kalung bersusun. Ia juga memakai pending dengan keris terselip di depan perut serta gelang emas pada kedua belah lengan dan tangan. Baju dan celananya bersuji dengan model yang khas dan kain songket melingkar di tengah badan.
Pakaian yang dipakai wanitanya serupa benar dengan sang pria seperti mahkota, kalung bersusun, pending serta gelang emas pada kedua belah lengan, tangan dan kaki. Ia juga memakai baju kurung serta kain songket. Pakaian ini dipakai untuk upacara pernikahan.
Flora khas provinsi jambi, antara lain :
a. Jeletung : getahnya dimanfaatkan untuk pembuatan permen karet
b. Gaharu : digunakan sebagai wewangian
c. Jernang : getah buah jernang dimanfaatkan sebagai pewarna keramik, vernis, alat dari batu, kayu, rotan, dan sebagainya
d. Rotan : bahan baku pembuatan furniture atau meubel
e. Damar : digunakan sebagai stabilizer pada industri cat, tinta, pharmasi, dan kosmetik
Pembahasan
Jambi adalah salah satu provinsi yang terletak di negara Indonesia, tepatnya berada di pesisir timur di bagian tengah pulau sumatera. provinsi jambi memiliki luas wilayah 50.058,16 km2 dan dengan jumlah penduduknya mencapai 3.406.178 jiwa. Sama seperti provinsi lainnya, provinsi jambi juga memiliki berbagai macam aneka kebudayaan, seperti :
1. Rumah adat
Rumah adat Jambi dinamakan Rumah Panggung dengan model kajang lako. Rumah adat tersebut merupakan rumah tinggal yang terbagi dalam 8 ruangan. Ruangan tersebut adalah: pertama Jogan, merupakan tempat istirahat dan menaruh air. Kedua Serambi Depan, merupakan ruangan untuk tamu laki-laki juga ruangan untuk mengaji anak-anak lelaki. Ketiga, Serambi Dalam yang merupakan tempat tidur bagi anak-anak lelaki. Keempat, Ameben Melintang yang merupakan kamar pengantin. Kelima, Serambi Belakang yang merupakan kamar tidur bagi anak-anak gadis. Keenam, Laren yang merupakan tempat menerima tamu wanita dan kegiatan anak-anak remaja putri. Ketujuh, Garang yang merupakan ruangan untuk menumbuk padi sekaligus tempat untuk menampung air. Kedelapan adalah dapur. Ada pula ruangan yag disebut Tengganai, yaitu ruangan yang digunakan untuk pertemuan kaum/ninik mamak.
Adapun bagian-bagian utama dari rumah adat Jambi Kajang Lako ini sebagai berikut:
1. Pertama adalah bubungan atau atap. Bagian ini lazim juga dikenal dengan nama Gajah Mabuk. Nama ini diambil dari pembuat rumah ini yang konon katanya sedang dimabuk asmara namun tidak mendapat restu. Atap rumah ini biasanya dibuat dari ijuk atau mengkuang
2. Kasau Bentuk. Bagian ini merupakan atap rumah yang ada di ujung paling atas. Kasau Bentuk ini ada di depan dan belakang rumah. Jika diperhatikan, bentuknya miring. Adapun fungsinya unutk mencegah air memasuki rumah di musim penghujan.
3. Masinding. Bagian rumah yang satu ini berupa dinding. Umumnya terbuat dari papan. Dinding ini dilengkapi dengan pintu.
4. Tiang rumah Kajang Lamo. Umumnya jumlah tiang Kajang Lamo ini berjumlah 30. Ia terdiri atas 6 riang palamban dan 24 tiang utama. Tiang utama ini disusun dalam formasi enam, masing-masing panjangnya sekitar 4,25 meter.
5. Lantai rumah Kajang Lako. Bagian ini dibuat bertingkat. Pada tingkatan pertama dikenal dengan nama lantai utama. Ia merupakan lantai yang ada pada ruang balik melintang. Ruangan ini tidak ditempati orang sembarang utamanya pada upacara adat. Sementara itu, lantai tingkat selanjutnya dikenal dengan nama lantai biasa. Ia terletak di ruang balik manalam, ruang gaho, palamban dan ruang tamu biasa.
6. Tabar Layar. Bagian rumah yang satu ini berfungsi sebagai dinding sekaligus penutup rumah bagian atas agar terhindar dari tempias hujan. Tebar Layar ini bisa dijumpai di sebelah kiri dan kanan bangunan rumah. Bahan pembuatan Tabar Layar ini dari papan.
7. Panteh. Bagian rumah Kajang Lako ini merupakan tempat untuk menyimpan benda-bendayang terdapat pada atas bangunan rumah.
8. Pelamban. Merupakan bagian dari rumah adat Jambi yang letaknya ada pada bagian paling depan rumah. Ia berada pada ujung sebelah kiri. Palamban adalah bangunan tambahan.Berdasarkan kepercayaan adat masyarakat Jambi, Palamban ini berfungsi sebagai ruang tunggu untuk tamu yang belum dipersilahkan untuk memasuki rumah.
2. Pakaian adat
Pria dari Jambi memakai mahkota dan kalung bersusun. Ia juga memakai pending dengan keris terselip di depan perut serta gelang emas pada kedua belah lengan dan tangan. Baju dan celananya bersuji dengan model yang khas dan kain songket melingkar di tengah badan.
Pakaian yang dipakai wanitanya serupa benar dengan sang pria seperti mahkota, kalung bersusun, pending serta gelang emas pada kedua belah lengan, tangan dan kaki. Ia juga memakai baju kurung serta kain songket. Pakaian ini dipakai untuk upacara pernikahan.
Pelajari lebih lanjut
1. Senjata tradisional provinsi jambi brainly.co.id/tugas/18570707
2. Bahasa tradisonal provinsi jambi brainly.co.id/tugas/12791959
3. Sejarah provinsi jambi brainly.co.id/tugas/14426940
Detail jawaban
Kelas : 4
Mapel : Ilmu Sosial
Kategori : Keanekaragaman duku dan budaya setempat
Kode : 4.10.4
Kata kunci : Provinsi Jambi