Awan cumulonimbus menjadi momok menakutkan bagi dunia penerbangan karena awan ini sangat berbahaya. Cumolonimbus merupakan nama yang tepat untuk jenis awan yang membuat badai petir.
Awan ini seperti awan cumulus namun disertai dengan hujan deras. Awan cumulonimbus ini juga berisi badai petir dan merupakan tempat pergolakan hebat di atmosfer.
2.Awan Lenticular
Sesuai namanya, awan menyerupai seperti lensa dan terbentuk di bawah serangkaian keadaan yang sangat khusus. Awan lenticular biasanya terbentuk di atas pegunungan. Ketika angin kencang menghantam gunung, awan ini dipaksa naik oleh medan gravitasi.
Lalu udara mendingin dan menciptakan awan yang menutupi punggung bukit. Awan lenticular ini memang terlihat indah terlihat sangat damai tetapi bagi pilot, itu membuat angin kencang dan turbulensi
3. Awan Kumulus
Salah satu istilah awan paling umum yang akan Anda dengar dalam penerbangan adalah awan kumulus. Ia merupakan awan putih yang mengembang.
Pada cuaca cerah, awan putih ini akan terlihat seperti bola kapas yang berbaris rapi. Awan cumulus ini terbentuk ketika atmosfer memberikan daya angkat partikel air. Jika atmosfer tidak stabil dan partikel air menjadi sangat tinggi, awan ini bisa mencapai ketinggian ribuan kaki.
4. Awan Mamatus
Awan Cumulonimbus mammatus merupakan indikasi terjadinya badai petir hebat yang mampu menimbulkan bahaya.
Awan Mamatus tempat pergolakan hebat di atmosfer. Angin bergeser secara vertikal dan bisa mencapai ribuan kaki per menit. hal ini menjadi sesuatu yang ingin dihindari semua pilot. Badai petir memunculkan tornado, microbursts, hujan es, dan kilat.
Jawaban:
ada
Penjelasan:
yaitu awan lenticular
Jawaban:
1. Awan Cumulonimbus
Awan cumulonimbus menjadi momok menakutkan bagi dunia penerbangan karena awan ini sangat berbahaya. Cumolonimbus merupakan nama yang tepat untuk jenis awan yang membuat badai petir.
Awan ini seperti awan cumulus namun disertai dengan hujan deras. Awan cumulonimbus ini juga berisi badai petir dan merupakan tempat pergolakan hebat di atmosfer.
2. Awan Lenticular
Sesuai namanya, awan menyerupai seperti lensa dan terbentuk di bawah serangkaian keadaan yang sangat khusus. Awan lenticular biasanya terbentuk di atas pegunungan. Ketika angin kencang menghantam gunung, awan ini dipaksa naik oleh medan gravitasi.
Lalu udara mendingin dan menciptakan awan yang menutupi punggung bukit. Awan lenticular ini memang terlihat indah terlihat sangat damai tetapi bagi pilot, itu membuat angin kencang dan turbulensi
3. Awan Kumulus
Salah satu istilah awan paling umum yang akan Anda dengar dalam penerbangan adalah awan kumulus. Ia merupakan awan putih yang mengembang.
Pada cuaca cerah, awan putih ini akan terlihat seperti bola kapas yang berbaris rapi. Awan cumulus ini terbentuk ketika atmosfer memberikan daya angkat partikel air. Jika atmosfer tidak stabil dan partikel air menjadi sangat tinggi, awan ini bisa mencapai ketinggian ribuan kaki.
4. Awan Mamatus
Awan Cumulonimbus mammatus merupakan indikasi terjadinya badai petir hebat yang mampu menimbulkan bahaya.
Awan Mamatus tempat pergolakan hebat di atmosfer. Angin bergeser secara vertikal dan bisa mencapai ribuan kaki per menit. hal ini menjadi sesuatu yang ingin dihindari semua pilot. Badai petir memunculkan tornado, microbursts, hujan es, dan kilat.
Penjelasan:
(jadikan jawaban tercerdas)