Matahari adalah bintang pusat tata surya kita. Ini adalah bintang yang menyediakan sebagian besar energi bagi planet-planet dalam tata surya, termasuk Bumi. Matahari terdiri dari sekitar 70% hidrogen, 28% helium, dan sejumlah kecil unsur lain. Proses termonuklir di intinya mengubah hidrogen menjadi helium, melepaskan energi dalam bentuk cahaya dan panas. Energi ini menyinari Bumi dan menyediakan energi yang dibutuhkan oleh seluruh ekosistem planet kita.
Bulan:
Bulan adalah satelit alami Bumi. Ini adalah benda langit yang mengorbit Bumi dan merupakan satu-satunya satelit alami yang dimiliki Bumi. Bulan tidak memiliki sumber cahaya sendiri, tetapi bersinar karena memantulkan cahaya Matahari yang mengenai permukaannya. Siklus purnama dan bulan sabit terjadi karena posisi relatif antara Matahari, Bulan, dan Bumi mengalami perubahan saat Bulan mengorbit Bumi.
Keduanya memiliki peran yang penting bagi Bumi dan kehidupan di planet kita. Matahari memberikan cahaya dan panas yang diperlukan untuk kehidupan dan iklim Bumi. Selain itu, interaksi gravitasi antara Bulan dan Bumi juga mempengaruhi pasang surut laut dan fenomena lain di Bumi. Bulan juga telah menjadi benda langit yang menarik bagi manusia sejak zaman prasejarah, menginspirasi mitos, legenda, dan ilmu pengetahuan tentang astronomi.
Verified answer
Jawaban:
Penjelasan:
Matahari:
Matahari adalah bintang pusat tata surya kita. Ini adalah bintang yang menyediakan sebagian besar energi bagi planet-planet dalam tata surya, termasuk Bumi. Matahari terdiri dari sekitar 70% hidrogen, 28% helium, dan sejumlah kecil unsur lain. Proses termonuklir di intinya mengubah hidrogen menjadi helium, melepaskan energi dalam bentuk cahaya dan panas. Energi ini menyinari Bumi dan menyediakan energi yang dibutuhkan oleh seluruh ekosistem planet kita.
Bulan:
Bulan adalah satelit alami Bumi. Ini adalah benda langit yang mengorbit Bumi dan merupakan satu-satunya satelit alami yang dimiliki Bumi. Bulan tidak memiliki sumber cahaya sendiri, tetapi bersinar karena memantulkan cahaya Matahari yang mengenai permukaannya. Siklus purnama dan bulan sabit terjadi karena posisi relatif antara Matahari, Bulan, dan Bumi mengalami perubahan saat Bulan mengorbit Bumi.
Keduanya memiliki peran yang penting bagi Bumi dan kehidupan di planet kita. Matahari memberikan cahaya dan panas yang diperlukan untuk kehidupan dan iklim Bumi. Selain itu, interaksi gravitasi antara Bulan dan Bumi juga mempengaruhi pasang surut laut dan fenomena lain di Bumi. Bulan juga telah menjadi benda langit yang menarik bagi manusia sejak zaman prasejarah, menginspirasi mitos, legenda, dan ilmu pengetahuan tentang astronomi.