Dalam suasana belajar mengajar di dalam kelas dan sedang dilakukan ulangan mendadak serta pengumpulan tugas
Guru : Anak – anak, silakan dikumpulkan tugas karya tulis minggu kemarin.
——
Firman : karya tulis dikumpulkan berdasarkan tema atau berdasarkan kelompok saja pak?
——
Guru : berdasarkan kelompok saja..ayo ketua kelas dikumpulkan tugas karya tulis teman – temannya
(kemudian ketua kelas berjalan keliling mengumpulkan tugas karya tulis teman-temannya)
——
Guru : Karena ini merupakan tugas perorangan yang dikerjakan secara berkelompok, maka penilian akan dilakukan berdasarkan isi dari karya tulis dan keragan tema serta isi tulisan dalam satu kelompok.
——
Guru : Ayo kalau sudah selesai mengumpulkan tugas, masukkan buku kalian semua kedalam tas. Bapak akan mengadakan ulangan mendadak.
——
Alvian : Hah, ulangan apa lagi pak? baru saja 2 hari yang lalu diadakan ulangan
——
Guru : ketua kelas, tolong dibagikan kertas folio ini ke semua siswa.
——
Yudha : baik pak (sambil berjalan membagikan kertas folio. Suasana ruang kelas berubah menjadi gaduh karena setiap siswa mengeluh tentang diadakannya ulangan mendadak ini)
——
Guru : pada ulangan kali ini, bapak ingin kalian menulis ulang tentang inti dari karya tulis yang kalian buat. Tulis garis besarnya saja beserta pokok – pokok kesimpulannya. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan ulangan ini adalah 20 menit yang dimulai dari sekarang
(kemudian siswa hening dan sibuk mengerjakan ulangan. Sedangkan pak guru sibuk memeriksa tugas karya tulis yang tadi dikumpulkan. Bapak guru menemukan keanehan pada tugas karya tulis milik Firman dimana isinya sama persis dengan karya tulis milik Alvian. Setelah 20 menit berlalu, kemudian kertas ulangan dikumpulkan)
——
Guru : baiklah silakan kalian istirahat. Tolong Firman and Alvian tetap disini, bapak mau bicara
(semua siswa keluar ruang kelas kecuali Firman dan Alvian)
——
Guru : bapak minta kalian berdua jujur kepada saya. Kenapa isi tugas karya tulis kalian bisa sama persis, bahkan untuk titik dan komanya sekalipun.
——
Firman : saya mengerjakan karya tulis itu sendiri pak
——
Alvian : saya juga mengerjakan karya tulis saya sendiri
——
Guru : Lalu, bagaimana dengan ulangan tadi. Mengapa isi dari jawaban ulangan kalian tidak sama dengan isi karya tulis kalian? bisa menjelaskan ke bapak?
(lama murid Firmann dan Alvian terdiam)
——
Guru : baiklah kalau kalian tidak mau mengaku, bapak anggap kalian tidak mengerjakan tugas karya tulis dan tidak mengikuti ulangan tadi
——
Alvian : maaf pak. Kalau saya jujur, apakah kalau saya berkata jujur maka bapak akan memaafkan saya?
——
Guru : bapak lebih menghargai sebuah kejujuran daripada harus melihat anak didik bapak melakukan hal yang tidak jujur.
——
Alvian : saya mendapatkan materi untuk tugas karya tulis dari internet pak. Saya langsung mengcopy dan tidak saya baca lagi. Itulah mengapa ulangan tadi tidak sama dengan isi karya tulis saya
——
Guru : baiklah, alasan bisa bapak terima
——
Guru : trus kamu Firman, ada yang bisa dijelaskan ke saya?
——
Firman : saya minta tolong adik saya mengerjakan tugas karya tulis itu pak. Dan kelihatannya dia mencari sumber dari internet. Maaf pak. Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi
——
Guru : Baiklah kalau begitu. Tugas karya tulis dan ulangan kalian bapak kembalikan. kalian harus membuat karya tulis lagi dan dikumpulkan dalam 3 hari. Setelah itu, kalian harus mengikuti ulangan susulan yang materinya masih akan bapak pikirkan.
PEMAIN: RACHMAT AGUNG DWI JAYANTO > Guru
MUH. FIRMANSYAH > Murid 1
YUDHA ALGIFFARI ARTAR > Murid 2 (ketua kelas)
ALVIAN LAMUDA > Murid 3
Dalam suasana belajar mengajar di dalam kelas dan sedang dilakukan ulangan mendadak serta pengumpulan tugas
Guru : Anak – anak, silakan dikumpulkan tugas karya tulis minggu kemarin.
——
Firman : karya tulis dikumpulkan berdasarkan tema atau berdasarkan kelompok saja pak?
——
Guru : berdasarkan kelompok saja..ayo ketua kelas dikumpulkan tugas karya tulis teman – temannya
(kemudian ketua kelas berjalan keliling mengumpulkan tugas karya tulis teman-temannya)
——
Guru : Karena ini merupakan tugas perorangan yang dikerjakan secara berkelompok, maka penilian akan dilakukan berdasarkan isi dari karya tulis dan keragan tema serta isi tulisan dalam satu kelompok.
——
Guru : Ayo kalau sudah selesai mengumpulkan tugas, masukkan buku kalian semua kedalam tas. Bapak akan mengadakan ulangan mendadak.
——
Alvian : Hah, ulangan apa lagi pak? baru saja 2 hari yang lalu diadakan ulangan
——
Guru : ketua kelas, tolong dibagikan kertas folio ini ke semua siswa.
——
Yudha : baik pak (sambil berjalan membagikan kertas folio. Suasana ruang kelas berubah menjadi gaduh karena setiap siswa mengeluh tentang diadakannya ulangan mendadak ini)
——
Guru : pada ulangan kali ini, bapak ingin kalian menulis ulang tentang inti dari karya tulis yang kalian buat. Tulis garis besarnya saja beserta pokok – pokok kesimpulannya. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan ulangan ini adalah 20 menit yang dimulai dari sekarang
(kemudian siswa hening dan sibuk mengerjakan ulangan. Sedangkan pak guru sibuk memeriksa tugas karya tulis yang tadi dikumpulkan. Bapak guru menemukan keanehan pada tugas karya tulis milik Firman dimana isinya sama persis dengan karya tulis milik Alvian. Setelah 20 menit berlalu, kemudian kertas ulangan dikumpulkan)
——
Guru : baiklah silakan kalian istirahat. Tolong Firman and Alvian tetap disini, bapak mau bicara
(semua siswa keluar ruang kelas kecuali Firman dan Alvian)
——
Guru : bapak minta kalian berdua jujur kepada saya. Kenapa isi tugas karya tulis kalian bisa sama persis, bahkan untuk titik dan komanya sekalipun.
——
Firman : saya mengerjakan karya tulis itu sendiri pak
——
Alvian : saya juga mengerjakan karya tulis saya sendiri
——
Guru : Lalu, bagaimana dengan ulangan tadi. Mengapa isi dari jawaban ulangan kalian tidak sama dengan isi karya tulis kalian? bisa menjelaskan ke bapak?
(lama murid Firmann dan Alvian terdiam)
——
Guru : baiklah kalau kalian tidak mau mengaku, bapak anggap kalian tidak mengerjakan tugas karya tulis dan tidak mengikuti ulangan tadi
——
Alvian : maaf pak. Kalau saya jujur, apakah kalau saya berkata jujur maka bapak akan memaafkan saya?
——
Guru : bapak lebih menghargai sebuah kejujuran daripada harus melihat anak didik bapak melakukan hal yang tidak jujur.
——
Alvian : saya mendapatkan materi untuk tugas karya tulis dari internet pak. Saya langsung mengcopy dan tidak saya baca lagi. Itulah mengapa ulangan tadi tidak sama dengan isi karya tulis saya
——
Guru : baiklah, alasan bisa bapak terima
——
Guru : trus kamu Firman, ada yang bisa dijelaskan ke saya?
——
Firman : saya minta tolong adik saya mengerjakan tugas karya tulis itu pak. Dan kelihatannya dia mencari sumber dari internet. Maaf pak. Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi
——
Guru : Baiklah kalau begitu. Tugas karya tulis dan ulangan kalian bapak kembalikan. kalian harus membuat karya tulis lagi dan dikumpulkan dalam 3 hari. Setelah itu, kalian harus mengikuti ulangan susulan yang materinya masih akan bapak pikirkan.
——
Firman dan Alvian : baik pak