Ada yang bisa bikin puisi yang berjudul" janganlah ngkau percaya dengan asmara"
yang bagus ya soal ya buat drama
nurtarisa
Sayang, tidak kah kau sadar? Apa yang selama ini kau lakukan? Menunggu, menerka, menduga, mendramatisir Setiap kejadian yang kau alami Atau bahkan sekedar kata-kata yang kau baca Coba sejenak saja, tanyakan pada nuranimu Anganmu tak lebih hanya sekedar lamunan belaka Harapmu juga sekedar harapan pada himpunan kosong Kosong tak berisi, hampa! Tak bermakna! Bagaimana tidak? Cobalah mengerti, mencari arti dalam bisikan ruang sunyi Bagaimana jika tidak sedikitpun energinya tercurah untukmu? Apalagi niat suci untuk menginginkanmu dan memilikimu? Bukan saja detik ini Tapi sedari dulu, sedari kau bertemu dengannya Yah, sejak dulu sebagaimana dahulu adanya Tidakkah sedikit saja pengetahuanmu menerangi celah pikiranmu? Bahwa nada-nada itu sama sekali bukanlah untukmu Mungkin saja untuk gadis lain di sana?! Atau untuk gadis lainnya lagi?! Atau bahkan untuk semua?! Tapi yang pasti itu bukanlah untukmu! MasyaAllah, saat kau tahu itu, bukankah itu sangat menyakitkan? Ku tahu, kau pasti akan jatuh tersungkur Ku tahu dengan jelas siapa dirimu Kau tidak sekuat itu Kau juga punya sisi dimana kau bisa rapuh Terlena dengan satu kata, “kesia-siaan” dalam membangun harapan Cobalah buka mata, buka hati, buka pikiran Meski hanya sedikit Yah, sedikit saja sudah cukup sayang Sadarlah, gunakan akal sehatmu Gunakan ilmu atau kecerdasanmu Bukan untuk siapa, bukan untuk apa Tatapi, hanya untuk dirimu Untuk kebaikanmu sendiri
Apa yang selama ini kau lakukan?
Menunggu, menerka, menduga, mendramatisir
Setiap kejadian yang kau alami
Atau bahkan sekedar kata-kata yang kau baca
Coba sejenak saja, tanyakan pada nuranimu
Anganmu tak lebih hanya sekedar lamunan belaka
Harapmu juga sekedar harapan pada himpunan kosong
Kosong tak berisi, hampa! Tak bermakna!
Bagaimana tidak?
Cobalah mengerti, mencari arti dalam bisikan ruang sunyi
Bagaimana jika tidak sedikitpun energinya tercurah untukmu?
Apalagi niat suci untuk menginginkanmu dan memilikimu?
Bukan saja detik ini
Tapi sedari dulu, sedari kau bertemu dengannya
Yah, sejak dulu sebagaimana dahulu adanya
Tidakkah sedikit saja pengetahuanmu menerangi celah pikiranmu?
Bahwa nada-nada itu sama sekali bukanlah untukmu
Mungkin saja untuk gadis lain di sana?!
Atau untuk gadis lainnya lagi?!
Atau bahkan untuk semua?!
Tapi yang pasti itu bukanlah untukmu!
MasyaAllah, saat kau tahu itu, bukankah itu sangat menyakitkan?
Ku tahu, kau pasti akan jatuh tersungkur
Ku tahu dengan jelas siapa dirimu
Kau tidak sekuat itu
Kau juga punya sisi dimana kau bisa rapuh
Terlena dengan satu kata, “kesia-siaan” dalam membangun harapan
Cobalah buka mata, buka hati, buka pikiran
Meski hanya sedikit
Yah, sedikit saja sudah cukup sayang
Sadarlah, gunakan akal sehatmu
Gunakan ilmu atau kecerdasanmu
Bukan untuk siapa, bukan untuk apa
Tatapi, hanya untuk dirimu
Untuk kebaikanmu sendiri
maag klo jelek kata"nya