" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "
© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.
(Kelvino menuju ke ruang tamu dan Anggun kembali ke dapur.)
Cinata : Permisi pak.
Kelvino : Iya, kamu mau kerja disini?
Cinata : Iya, pak.
Saya bisa kerja apa saja kok.
Kelvino : Iya, kamu datang dari mana?
Cinata : Dari kampung, pak.
Kelvino : Ooo, siapa namamu?
Cinata :Cinata, pak.
Kelvino : Nama yang bagus, mukamu juga cantik. ^^
Cinata : Muka?
Bukan muka, tapi wajah, pak.
Kelvino : Muka yang benar.
Kalau wajah mana cocok.
Misalnya : pramuka, bukan prawajah tapi pramuka.
Ada 1 lagi, uang muka, bukan uang wajah tapi uang muka.
Cinata : 0oo, begitu.
Kelvino : Hhaha…
Maklum, kamu kan dari kampung, jadi belum begitu mengerti.
Cinata : Hhaha…
Iya.
Kelvino : Mbak… Mbak…
Anggun : Ya, ada apa pak?
Kelvino : Kamu tunjukkin di mana kamar Cinata ya?
Sekalian bilang dapur ada di mana.
Anggun : Siap, pak.
Namamu siapa?
Ini kamarmu.
Cinata : Cinata.
Terima kasih.
Kalau nama mbak? ( sedang berada di kamar Cinata )
Anggun : Kalau saya Anggun.
Kamu boleh istirahat dulu.
Cinata : Iya (Anggun keluar dari kamar Cinata).
( Keesokan harinya. Cinata sudah bangun dan langsung ke dapur. Di dapur sudah ada Anggun.)
Anggun : Sudah bangun?
Ini saya sudah siapin nasi goreng kesukaan bapak.
Kamu harus ingat kalau makanan kesukaan bapak nasi goreng, dan harus taruk banyak sambal, dan minuman kesukaannya jus jeruk.
Cinata : Oh, iya.
Saya bisa membuatnya semuanya kok.
Anggun : Bagus kalau begitu.
Nah, antarin nasi goreng ini kasih bapak ya di meja makan.
Bapak sudah menunggu.
(Sampai di meja makan.)
Cinata : Ini pak nasi gorengnya.
Kelvino : Iya.
Jangan panggil saya bapak lagi, panggil Kelvino aja.
Cinata : Iya, pak ( mau menuju ke dapur )
Kelvino: Kamu mau kemana?
Cinata : Ke dapur.
Kelvino : Hmm…
Sini dulu , saya ingin berbicara sama kamu..
Cinata : Iya pak.
Ada apa pak yang mau dibicarakan?
Kelvino: Sebenarnya…
Hmmm…..
Aku… aku…. Aku suka sama ......
(Cinata menatap keKelvino. Tiba-tiba Nitra datang.)
Nitra: Hai, Fel.. (terputus dan bingung)
Siapa dia Fel?
Kelvino : Hmmm… dia… a…
Cinata : Saya pembantu yang kerja di sini.
Nitra : Ooo…
Ya sudah sana ke dapur, buatkan aku the manis dingin. ( Cinata ke dapur )
Kelvino : Kapan kamu pulang?
Nitra : Semalam.
Ngapain sih kamu bicara sama itu orang?
(Hp Kelvino berdering… Lalu….)
Kelvino : Ya ya, saya akan segera ke sana.
Ya ok.
Aku pergi dulu ya ada urusan.
Nitra : Kenapa sih jadi orang nyebelin amet.
Baru saja saya pulang, sudah ditinggalin.
(Cinata datang membawa minuman untuk Nitra, lalu..)
Nitra : Sudah tidak usah.
Saya mau pulang.
Itu minum aja sendiri.
Cinata bingung, lalu dia kembali ke dapur.
(Malam pun tiba. Anggun ke ruang tamu mencari Nitra.)
Anggun : Pak, saya mau bicara.
Kelvino : Ya, ada apa?
Sini duduk.
Anggun : Saya mohon maaf, pak.
Saya mau mengundurkan diri.
Karena orang tua saya butuh saya di kampung.
Jadi saya harus segera pulang, dan tidak bisa jauh-jauh dari mereka, pak.
Kelvino : Iya, tapi…
Anggun : Tenang pak.
Sekarang sudah ada Cinata.
Jadi Cinata bisa membantu bapak, dan saya juga tenang.
Kelvino : Oh, ok.
Kapan mau pulang?
Anggun : Besok.
Kelvino : Ooo..
Nah ini untukmu sama keluargamu.
Semoga kamu dan keluargamu baik-baik aja ya?
Anggun : Iya.
Terima kasih pak.
Kelvino : Iya, sama-sama.
Cinata mana?
Anggun : Di dapur, pak.
Kelvino : Oh, saya keluar dulu, ada urusan.
Anggun : Iya pak. ( menuju ke dapur )
Anggun : Cin, kamu bereskan ruang makan ya?