indisagita
Syair Burung Nuri Unggas nuri asal cahaya, diamnya da’im di Kursi cahaya. Daripada nurnya faqir dan kaya, menjadi insan tuan dan sahaya Kuntu kanzan asal sarangnya, alam lahut nama kandangnya. Terlalu luas dengan lapannya, ituah Kanzan dengan larangannya. Aql alkuli nama bulunya, qalam al a’la nama kukunya. Allah ta’ala nama gurunya, oleh itulah tiada judunya. Jalal dan jamal nama kakinya, nur al-awwal nama jarinya. Lawh al mahfudz nama hatinya, menjadi jawhar dengan safinya. Itulah Anwar awwal nabinya, dari nur Anwar dengan sucinya. Sekalian alam pancar nurinya, menjadi langit serta buminya. Alam ini asal warnanya, di sama sini daim sertannya. Sidang ghafi (un) dengan karanya, lupakan nuri dengan warnanya.
indisagita
Ini gurindam pasal yang pertama
Barang siapa tiada memegang agama,
sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.
Barang siapa mengenal yang empat,
maka ia itulah orang ma'rifat
Barang siapa mengenal Allah,
suruh dan tegahnya tiada ia menyalah.
Barang siapa mengenal diri,
maka telah mengenal akan Tuhan yang bahari.
Barang siapa mengenal dunia,
tahulah ia barang yang terpedaya.
Barang siapa mengenal akhirat,
tahulah ia dunia mudarat.
indisagita
gurindamnya kan ada sampai 12...mau sampai brp..?
yulianagecol
nah kan gurindam 1.kya gitu terus ke disuruh ngabstraksi..
Unggas nuri asal cahaya,
diamnya da’im di Kursi cahaya.
Daripada nurnya faqir dan kaya,
menjadi insan tuan dan sahaya
Kuntu kanzan asal sarangnya,
alam lahut nama kandangnya.
Terlalu luas dengan lapannya,
ituah Kanzan dengan larangannya.
Aql alkuli nama bulunya,
qalam al a’la nama kukunya.
Allah ta’ala nama gurunya,
oleh itulah tiada judunya.
Jalal dan jamal nama kakinya,
nur al-awwal nama jarinya.
Lawh al mahfudz nama hatinya,
menjadi jawhar dengan safinya.
Itulah Anwar awwal nabinya,
dari nur Anwar dengan sucinya.
Sekalian alam pancar nurinya,
menjadi langit serta buminya.
Alam ini asal warnanya,
di sama sini daim sertannya.
Sidang ghafi (un) dengan karanya,
lupakan nuri dengan warnanya.