Abstraksi "Syair Nyanyian Anak", "Syair Burung Nuri", "Gurindam Dua Belas", "Hujan Bulan Juni"
dimastoro
Syair Nyanyian Anak Sebuah syair dari Sumatera Utara yang berisi mengenai cerita secara runtut seorang anak. Berawal dari pertemuan orang tua nya, kemudian proses kelahiran yang mencerminkan jiwa dan nilai pengorbanan seorang ibunda, harapan akan ayah yang bekerja keras dan selalu mendoakannya, dimulai saat ayah mengadzankan anaknya saat dia lahir. Pada Syair nyanyian anak didapatkan banyak nilai luhur khususnya bagaimana sang orang tua berdoa dan berharap sang anak akan menjadi anak yang berbakti dan jujur dalam melangkah.
Syair Burung Nuri Pada cerita burung Nuri terkisahkan sebuah cinta yang terjadi pada waktu yang tidak tepat. Hal ini direpresentasikan oleh burung Nuri yang merupakan cerminan dari seorang istri pejabat jatuh cinta pada seorang pemuda. Bahkan saat suruhan pemuda itu datang dan menyampaikan maksud agar kisah percintaan ini tidak diteruskan, si istri pejabat ini makin tidak terkendalikan hasratnya terhadap pemuda tadi. Kisah ini menampilkan bagaimana kondisi adat dan norma setempat lebih berjalan ketimbang perasaan pribadi dari orang tersebut.
Gurindam Dua belas Karya dari pujangga Raja Haji Ali mengenai 12 pesan untuk menjalani kehidupan secara tentram dan aman. Dengan berpatokan selalu pada nilai agama dan adat setempat, 12 gurindam memberikan arahan bagaimana seseorang secara pribadi dan juga berperan sebagai pemimpin dapat menjalankan tugasnya dengan lancar.
Hujan Bulan Juni Menggambarkan bagaimana manusia sebagai makhluk yang memiliki sisi manusiawi berusaha memanfaatkan semua sisi yang dimilikinya. Termasuk dalam hal mencinta dan mengekspresikan diri. Pusi oleh Sapardi Djoko Darmono ini juga dikenal sebagai puisi mbeling. Yang artinya puisinya tidak dibataskan oleh suatu norma norma tertentu.
Sebuah syair dari Sumatera Utara yang berisi mengenai cerita secara runtut seorang anak. Berawal dari pertemuan orang tua nya, kemudian proses kelahiran yang mencerminkan jiwa dan nilai pengorbanan seorang ibunda, harapan akan ayah yang bekerja keras dan selalu mendoakannya, dimulai saat ayah mengadzankan anaknya saat dia lahir. Pada Syair nyanyian anak didapatkan banyak nilai luhur khususnya bagaimana sang orang tua berdoa dan berharap sang anak akan menjadi anak yang berbakti dan jujur dalam melangkah.
Syair Burung Nuri
Pada cerita burung Nuri terkisahkan sebuah cinta yang terjadi pada waktu yang tidak tepat. Hal ini direpresentasikan oleh burung Nuri yang merupakan cerminan dari seorang istri pejabat jatuh cinta pada seorang pemuda. Bahkan saat suruhan pemuda itu datang dan menyampaikan maksud agar kisah percintaan ini tidak diteruskan, si istri pejabat ini makin tidak terkendalikan hasratnya terhadap pemuda tadi. Kisah ini menampilkan bagaimana kondisi adat dan norma setempat lebih berjalan ketimbang perasaan pribadi dari orang tersebut.
Gurindam Dua belas
Karya dari pujangga Raja Haji Ali mengenai 12 pesan untuk menjalani kehidupan secara tentram dan aman. Dengan berpatokan selalu pada nilai agama dan adat setempat, 12 gurindam memberikan arahan bagaimana seseorang secara pribadi dan juga berperan sebagai pemimpin dapat menjalankan tugasnya dengan lancar.
Hujan Bulan Juni
Menggambarkan bagaimana manusia sebagai makhluk yang memiliki sisi manusiawi berusaha memanfaatkan semua sisi yang dimilikinya. Termasuk dalam hal mencinta dan mengekspresikan diri. Pusi oleh Sapardi Djoko Darmono ini juga dikenal sebagai puisi mbeling. Yang artinya puisinya tidak dibataskan oleh suatu norma norma tertentu.