A) Urutan prioritas pengoperasian Operator aritmatika dalam Java adalah sebagai berikut:
1. Tanda kurung `()`
2. Operator eksponen/pangkat `^`
3. Operator perkalian `*`, operator pembagian `/`, dan operator modulo `%` (dalam urutan dari kiri ke kanan)
4. Operator penjumlahan `+` dan operator pengurangan `-` (dalam urutan dari kiri ke kanan)
Contoh kode program untuk mengilustrasikan urutan prioritas operator aritmatika:
```java
public class ArithmeticOperatorExample {
public static void main(String[] args) {
int result = 5 + 10 * 2 - 4 / 2;
System.out.println("Result: " + result);
}
}
```
Output:
```
Result: 20
```
Penjelasan:
Dalam contoh di atas, ekspresi `5 + 10 * 2 - 4 / 2` dievaluasi sesuai dengan urutan prioritas operator aritmatika. Karena perkalian `*` memiliki prioritas lebih tinggi daripada penjumlahan `+` dan pengurangan `-`, operasi perkalian dilakukan terlebih dahulu. Kemudian, operasi pembagian `/` dievaluasi. Setelah itu, dilakukan penjumlahan `+` dan pengurangan `-` sesuai dengan urutan dari kiri ke kanan. Hasil akhirnya adalah 20.
B) Untuk membuat method static dalam Java, kita perlu menambahkan kata kunci `static` sebelum deklarasi method. Berikut adalah contoh cara membuat dan memanggil method static dalam sebuah class:
```java
public class StaticMethodExample {
public static void main(String[] args) {
sayHello(); // Memanggil method static langsung tanpa membuat objek
}
public static void sayHello() {
System.out.println("Hello, World!");
}
}
```
Output:
```
Hello, World!
```
Penjelasan:
Dalam contoh di atas, kita membuat method `sayHello()` sebagai static dengan menambahkan kata kunci `static` sebelum deklarasi method. Method tersebut tidak memerlukan objek dari class yang sama untuk dipanggil. Dalam method `main()`, kita memanggil method `sayHello()` langsung tanpa membuat objek dengan menggunakan nama class dan nama method yang bersangkutan. Outputnya adalah "Hello, World!" yang dicetak ke konsol.
Verified answer
Jawaban:
A) Urutan prioritas pengoperasian Operator aritmatika dalam Java adalah sebagai berikut:
1. Tanda kurung `()`
2. Operator eksponen/pangkat `^`
3. Operator perkalian `*`, operator pembagian `/`, dan operator modulo `%` (dalam urutan dari kiri ke kanan)
4. Operator penjumlahan `+` dan operator pengurangan `-` (dalam urutan dari kiri ke kanan)
Contoh kode program untuk mengilustrasikan urutan prioritas operator aritmatika:
```java
public class ArithmeticOperatorExample {
public static void main(String[] args) {
int result = 5 + 10 * 2 - 4 / 2;
System.out.println("Result: " + result);
}
}
```
Output:
```
Result: 20
```
Penjelasan:
Dalam contoh di atas, ekspresi `5 + 10 * 2 - 4 / 2` dievaluasi sesuai dengan urutan prioritas operator aritmatika. Karena perkalian `*` memiliki prioritas lebih tinggi daripada penjumlahan `+` dan pengurangan `-`, operasi perkalian dilakukan terlebih dahulu. Kemudian, operasi pembagian `/` dievaluasi. Setelah itu, dilakukan penjumlahan `+` dan pengurangan `-` sesuai dengan urutan dari kiri ke kanan. Hasil akhirnya adalah 20.
B) Untuk membuat method static dalam Java, kita perlu menambahkan kata kunci `static` sebelum deklarasi method. Berikut adalah contoh cara membuat dan memanggil method static dalam sebuah class:
```java
public class StaticMethodExample {
public static void main(String[] args) {
sayHello(); // Memanggil method static langsung tanpa membuat objek
}
public static void sayHello() {
System.out.println("Hello, World!");
}
}
```
Output:
```
Hello, World!
```
Penjelasan:
Dalam contoh di atas, kita membuat method `sayHello()` sebagai static dengan menambahkan kata kunci `static` sebelum deklarasi method. Method tersebut tidak memerlukan objek dari class yang sama untuk dipanggil. Dalam method `main()`, kita memanggil method `sayHello()` langsung tanpa membuat objek dengan menggunakan nama class dan nama method yang bersangkutan. Outputnya adalah "Hello, World!" yang dicetak ke konsol.