A. jelaskan Tugu atau monument perjuangan yang menggambarkan peran daerah dalam perjuangan kemerdekaan. b. Peristiwa yang terjadi sebelum proklamasi kemerdekaan dilaksanakan.
farahiyahischak
A.Tugu Pahlawan adalah sebuah monumen yang menjadi markah tanah Kota Surabaya. Monumen ini setinggi 41,15 meter berbentuk lingga atau paku terbalik. Tubuh monumen berbentuk lengkungan-lengkungan (Canalures) sebanyak 10 lengkungan, dan terbagi atas 11 ruas. Tinggi, ruas, dan canalures mengandung makna tanggal 10, bulan 11, tahun 1945. Suatu tanggal bersejarah, bukan hanya bagi penduduk Kota Surabaya, tetapi juga bagi seluruh Rakyat Indonesia. Tugu Pahlawan dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, dimana arek-arek Suroboyo berjuang melawan pasukan Sekutu bersama Belanda yang hendak menjajah kembali Indonesia. Monumen Tugu Pahlawan menjadi pusat perhatian setiap tanggal 10 November mengenang peristiwa pada tahun 1945 ketika banyak pahlawan yang gugur dalam perang kemerdekaan.[1][2][3] B.A. Peristiwa Penting Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Peristiwa yang terjadi di Jepang yaitu di bombardirnya Hiroshima tanggal 6 Agustus 1945 dan Hiroshima 9 Agustus 1945 oleh Sekutu dibawah pimpinan Amerika Serikat ternyata membawa dampak yang besar bagi perjuangan Indonesia. Pintu kemerdekaan semakin terbuka, Jepang tidak dapat menyembunyikan kekalahannya, walupun berusaha ditutupi. Kondisi inilah kemudian dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pejuang Indonesia yang sudah lama mencari waktu yang tepat dan ditunggunya. Realisasi Indonesia akan menjadi negara yang merdeka bukan isapan jempol belaka seperti apa yang sudah dijanjikan oleh Perdana Mentri Koiso (7 September 1944) dan sudah dipersiapkan oleh BPUKI tidak sia-sia. Ini dibuktikan dengan dipanggilnya tokoh-tokoh nasionalis Indonesia seperti Soekarno, Hatta, Radjiman Wedeo-diningrat pada tanggal 9 Agustus 1945 ke Dalat, Saigon (Vietnam). Kedatangan ini dalam rangka memenuhi panggilan Panglima Angkatan Perang Jepang di Asia Tenggara Marsekal Terauchi. Dua hari sebelum ketangannya ke Dalat, Saigon terjadi peristiwa penting di tanah air yaitu pada tanggal 7 Agusus 1945 terjadinya perubahan nama dari BPUPKI menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Peristiwa ini hendaknya dicermati, karena perubahan tersebut sangat terkait dengan berbagai kesan kemerdekaan Indonesia dihadapan negara lain terutama Jepang. Perubahan BPUKI menjadi PPKI merupakan proses Indonesia-nisasi dari segala buatan Jepang di tanah air. PPKI tidak sama dengan BPUPKI, karena keanggotaannya tidak melibatkan Jepang (Icebangashe tidak lagi ada di dalamnya). Konsep dasar negara Pancasila, Rancangan Undang-Undang Dasar walaupun merupakan produk BPUPKI, tetapi secara yuridis formal disahkan oleh PPKI. Dari sini dapat dilihat bagaimana manisnya permainan politik yang dilakukan oleh perintis kemerdekaan sampai tujuan untuk kemer-dekaan tercapai.
B.A. Peristiwa Penting Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Peristiwa yang terjadi di Jepang yaitu di bombardirnya Hiroshima tanggal 6 Agustus 1945 dan Hiroshima 9 Agustus 1945 oleh Sekutu dibawah pimpinan Amerika Serikat ternyata membawa dampak yang besar bagi perjuangan Indonesia. Pintu kemerdekaan semakin terbuka, Jepang tidak dapat menyembunyikan kekalahannya, walupun berusaha ditutupi. Kondisi inilah kemudian dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pejuang Indonesia yang sudah lama mencari waktu yang tepat dan ditunggunya.
Realisasi Indonesia akan menjadi negara yang merdeka bukan isapan jempol belaka seperti apa yang sudah dijanjikan oleh Perdana Mentri Koiso (7 September 1944) dan sudah dipersiapkan oleh BPUKI tidak sia-sia. Ini dibuktikan dengan dipanggilnya tokoh-tokoh nasionalis Indonesia seperti Soekarno, Hatta, Radjiman Wedeo-diningrat pada tanggal 9 Agustus 1945 ke Dalat, Saigon (Vietnam). Kedatangan ini dalam rangka memenuhi panggilan Panglima Angkatan Perang Jepang di Asia Tenggara Marsekal Terauchi. Dua hari sebelum ketangannya ke Dalat, Saigon terjadi peristiwa penting di tanah air yaitu pada tanggal 7 Agusus 1945 terjadinya perubahan nama dari BPUPKI menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Peristiwa ini hendaknya dicermati, karena perubahan tersebut sangat terkait dengan berbagai kesan kemerdekaan Indonesia dihadapan negara lain terutama Jepang.
Perubahan BPUKI menjadi PPKI merupakan proses Indonesia-nisasi dari segala buatan Jepang di tanah air. PPKI tidak sama dengan BPUPKI, karena keanggotaannya tidak melibatkan Jepang (Icebangashe tidak lagi ada di dalamnya). Konsep dasar negara Pancasila, Rancangan Undang-Undang Dasar walaupun merupakan produk BPUPKI, tetapi secara yuridis formal disahkan oleh PPKI. Dari sini dapat dilihat bagaimana manisnya permainan politik yang dilakukan oleh perintis kemerdekaan sampai tujuan untuk kemer-dekaan tercapai.