99 point lho!!!!!! Tolong buatkan cerita di bawah ini menjadi naskah dialog drama!
Lanjutannya menyusul!
“Tiiinn!. YA! Aku melihatnya lagi ! Mobil Pak Dani yang berjalan sendiri tanpa pengemudi ! Sesegera mungkin aku berlari menuju rumah karena kutakut, mungkin yang mengemudikannya HANTU ! “AAAAAA !” teriakku sambil berlari terbirit-birit. Sampai depan rumah, Kak Tina keluar dari rumah karena teriakanku. “Kaila! Kenapa sih kamu teriak-teriak? Udah malem tau! Kasihan tetangga keberisikan denger teriakan kamu!” Bentak Kak Tina. “Maaf Kak, Ta...ta...tadi aku ngeliat mobilnya Pak Dani jalan sendiri. Tapi nggak ada pengemudinya.” Ucapku dengan nafas ngos-ngosan. “Itu cuma khayalan kamu aja kali! Udah masuk! Lilinnya udah kamu beli belum? Lama tau nungguin kamu! Dari tadi gelap banget!” Omel Kak Tina. Malam hari terasa sangat gelap. Apalagi MATI LAMPU! Saat Kak Tina sedang menyalakan lilin, Tiba-tiba...“JLEEG!” LAMPU MENYALA! “Alhamdulillah.” Ucap Kak Tina, Aku, Ibu, Dan bapak bersamaan. “Kalian tidur sana! Udah malam, besok kalian kan sekolah.” Ucap bapak. Aku pergi ke kamar mandi untuk menggosok gigi. Lalu aku berjalan menuju kamar. Kupejamkan mataku. Tapi, tetap saja aku tidak dapat tidur karena masih terbayang-bayang kejadian tadi. Lama-kelamaan aku pun mulai tertidur.
KEESOKAN HARINYA DI SEKOLAH...
“Nit, kamu percaya gak kalo tadi malam aku ngeliat mobilnya Pak Dani jalan sendiri tanpa pengemudi ?” Tanyaku. “Hahahaha... Ada-ada aja kamu! Mana mungkin mobil bisa jalan sendiri tanpa pengemudi!” Nita tertawa terbahak-bahak. “yaudah, kalo kamu gak percaya. Gimana kalo ntar malam kamu nginep di rumah aku? Ibu dan bapakku lagi ke rumah saudara sepupuku di Bandung! Gimana?” Tanyaku. “ok! Tapi nanti sepulang sekolah kutanya ibuku dulu ya?”. “OK”
SEPULANG SEKOLAH...
Aku pulang ke rumah dan aku masuk ke kamar. Beberapa jam kemudian... “Ting..tong..!” Bel rumahku berbunyi. Aku keluar rumah, Ternyata ada nita yang telah menunggu. “Eh Nita, Ayo masuk!” Ajakku. Nita masuk ke dalam rumahku dan aku mengajaknya ke kamar. Kami bermain di dalam kamar. Tanpa terasa hari sudah malam. “Tiiinn!” Klakson mobil Pak Dani! “Nita, Ayo cepat keluar! Itu bunyi klakson mobilnya Pak Dani!” Ucapku tergesa-gesa. Aku dan Nita keluar dari rumah untuk melihat mobil Pak Dani yang kubilang berjalan sendiri. Dan ternyata itu BENAR! Aku dan Nita melihatnya! “Kaila, Masuk ke rumahmu aja yuk! Aku takut nih!” Ujar Nita ketakutan. Akhirnya aku dan Nita masuk ke dalam rumahku.
OchikawaRyukaKalia : “AAAAAA !” [berteriak sambil berlari terbirit-birit] Kak Tina : “Kaila! Kenapa sih kamu teriak-teriak? Udah malem tau! Kasihan tetangga keberisikan denger teriakan kamu!” [keluar rumah sambil membentak] Kalia : “Maaf Kak, Ta...ta...tadi aku ngeliat mobilnya Pak Dani jalan sendiri. Tapi -enggak ada pengemudinya.” [nafas terengah-engah] Kak Tina : “Itu cuma khayalan kamu aja kali! Udah masuk! Lilinnya udah kamu beli belum? Lama tau nungguin kamu! Dari tadi gelap banget!”
Malam hari terasa sangat gelap. Apalagi MATI LAMPU! Saat Kak Tina sedang menyalakan lilin, Tiba-tiba...“JLEEG!” LAMPU MENYALA!
Kalia : “Nit, kamu percaya gak kalo tadi malam aku ngeliat mobilnya Pak Dani jalan sendiri tanpa pengemudi ?” Nita : “Hahahaha... Ada-ada aja kamu! Mana mungkin mobil bisa jalan sendiri tanpa pengemudi!” [tertawa terbahak-bahak] Kalia : "“yaudah, kalo kamu gak percaya. Gimana kalo ntar malam kamu nginep di rumah aku? Ibu dan bapakku lagi ke rumah saudara sepupuku di Bandung! Gimana?”" Nita : “ok! Tapi nanti sepulang sekolah kutanya ibuku dulu ya?” Kalia : "ok."
SEPULANG SEKOLAH
Kalia pulang ke rumah dan aku masuk ke kamar. Beberapa jam kemudian... “Ting..tong..!” Bel rumahku berbunyi. Aku keluar rumah, Ternyata ada nita yang telah menunggu.
Kalia : “Eh Nita, Ayo masuk!” [membuka pintu]
Nita masuk ke dalam rumah dan Kalia mengajaknya ke kamar. Mereka bermain di dalam kamar. Tanpa terasa hari sudah malam. “Tiiinn!” Klakson mobil Pak Dani!
Kalia : “Nita, Ayo cepat keluar! Itu bunyi klakson mobilnya Pak Dani!” [tergesa-gesa]
Mereka keluar dari rumah untuk melihat mobil Pak Dani. Dan ternyata itu BENAR! Mereka melihatnya!
Nita : “Kaila, Masuk ke rumahmu aja yuk! Aku takut nih!” [Ketakutan]
SEMINGGU KEMUDIAN
Lelaki berjas Hitam : “Pak Dani, Sudah saya katakan mobil ini berhantu. Jadi, jual saja kepada saya. Saya akan mengoleksinya sebagai barang antik!” Pak Dani : Sekali TIDAK, Tetap TIDAK! Walaupun mobil ini berhantu sekalipun, Saya tidak akan menjualnya karena mobil ini satu-satunya warisan dari kakek saya!” [emosi] Lelaki berjas Hitam : “Baiklah kalau bapak tak ingin menjualnya!” [memanggil 2 lelaki bertubuh kekar] “Sekap Pak Dani!” [membentak] Kalia : “B 7491 ZBD! Itu nomor plat mobilnya! Tapi kalo aku lapor polisi, polisi percaya gak ya? Nanti dikira polisi aku berbohong.” [sambil mengintip dari semak-semak] Paman Ben : “Aduh!!!” Kalia : "Paman dari tadi disini?” [terkejut] Paman Ben : “Iya, Setiap hari Paman melihat mobil Pak Dani berjalan sendiri. Jadi, Paman selidiki deh!” Kalia : “ooo, Jadi Paman melihatnya juga? Aku kira hanya aku dan Nita yang melihatnya! Paman kayak detektif aja nyelidikin pak Dani! Gimana kalo kita langsung lapor polisi!” Paman Ben : "ide bagus!" [mengacungkan jempol kanan]
SEMINGGU KEMUDIAN Seminggu kemudian ke-2nya di hubungi oleh pihak kepolisian untuk segera datang ke kantor polisi. Mereka segera berjalan menuju kantor polisi. sesampainya disana, mereka melihat lelaki berjas hitam bersama kedua anak buahnya tengah di borgol tangannya dan Pak Dani sedang duduk dan diminta kesaksiannya tentang lelaki berjas hitam itu. Ternyata di mobil Pak Dani tersimpan bongkahan emas warisan kakek Pak Dani yang di ketahui oleh lelaki berjas hitam melalui penyelidikannya terhadap Pak Dani. Mobil Pak Dani bergerak sendiri karena di kendalikan dengan remote control oleh lelaki berjas hitam tersebut untuk menakut-nakuti Pak Dani agar Pak Dani mau menjual mobilnya kepada lelaki berjas hitam. Namun, Pak Dani tidak takut dan mengetahui rencana lelaki berjas hitam.
Pak Dani : “Terima kasih atas pertolongannya!” [menatap Kalia dan Paman Ben] Semoga membantu.............
2 votes Thanks 7
ainibaik
bisa tolong lanjutin lagi gak? sama tambahan yang udah aku tambah?
Kak Tina : “Kaila! Kenapa sih kamu teriak-teriak? Udah malem tau! Kasihan tetangga keberisikan denger teriakan kamu!” [keluar rumah sambil membentak]
Kalia : “Maaf Kak, Ta...ta...tadi aku ngeliat mobilnya Pak Dani jalan sendiri. Tapi -enggak ada pengemudinya.” [nafas terengah-engah]
Kak Tina : “Itu cuma khayalan kamu aja kali! Udah masuk! Lilinnya udah kamu beli belum? Lama tau nungguin kamu! Dari tadi gelap banget!”
Malam hari terasa sangat gelap. Apalagi MATI LAMPU! Saat Kak Tina sedang menyalakan lilin, Tiba-tiba...“JLEEG!” LAMPU MENYALA!
Kak Tina, Kalia, Ibu, dan bapak : "Alhamdulillah"
Bapak : “Kalian tidur sana! Udah malam, besok kalian kan sekolah.”
KEESOKAN HARINYA
Kalia : “Nit, kamu percaya gak kalo tadi malam aku ngeliat mobilnya Pak Dani jalan sendiri tanpa pengemudi ?”
Nita : “Hahahaha... Ada-ada aja kamu! Mana mungkin mobil bisa jalan sendiri tanpa pengemudi!” [tertawa terbahak-bahak]
Kalia : "“yaudah, kalo kamu gak percaya. Gimana kalo ntar malam kamu nginep di rumah aku? Ibu dan bapakku lagi ke rumah saudara sepupuku di Bandung! Gimana?”"
Nita : “ok! Tapi nanti sepulang sekolah kutanya ibuku dulu ya?”
Kalia : "ok."
SEPULANG SEKOLAH
Kalia pulang ke rumah dan aku masuk ke kamar. Beberapa jam kemudian... “Ting..tong..!” Bel rumahku berbunyi. Aku keluar rumah, Ternyata ada nita yang telah menunggu.
Kalia : “Eh Nita, Ayo masuk!” [membuka pintu]
Nita masuk ke dalam rumah dan Kalia mengajaknya ke kamar. Mereka bermain di dalam kamar. Tanpa terasa hari sudah malam. “Tiiinn!” Klakson mobil Pak Dani!
Kalia : “Nita, Ayo cepat keluar! Itu bunyi klakson mobilnya Pak Dani!” [tergesa-gesa]
Mereka keluar dari rumah untuk melihat mobil Pak Dani. Dan ternyata itu BENAR! Mereka melihatnya!
Nita : “Kaila, Masuk ke rumahmu aja yuk! Aku takut nih!” [Ketakutan]
SEMINGGU KEMUDIAN
Lelaki berjas Hitam : “Pak Dani, Sudah saya katakan mobil ini berhantu. Jadi, jual saja kepada saya. Saya akan mengoleksinya sebagai barang antik!”
Pak Dani : Sekali TIDAK, Tetap TIDAK! Walaupun mobil ini berhantu sekalipun, Saya tidak akan menjualnya karena mobil ini satu-satunya warisan dari kakek saya!” [emosi]
Lelaki berjas Hitam : “Baiklah kalau bapak tak ingin menjualnya!” [memanggil 2 lelaki bertubuh kekar] “Sekap Pak Dani!” [membentak]
Kalia : “B 7491 ZBD! Itu nomor plat mobilnya! Tapi kalo aku lapor polisi, polisi percaya gak ya? Nanti dikira polisi aku berbohong.” [sambil mengintip dari semak-semak]
Paman Ben : “Aduh!!!”
Kalia : "Paman dari tadi disini?” [terkejut]
Paman Ben : “Iya, Setiap hari Paman melihat mobil Pak Dani berjalan sendiri. Jadi, Paman selidiki deh!”
Kalia : “ooo, Jadi Paman melihatnya juga? Aku kira hanya aku dan Nita yang melihatnya! Paman kayak detektif aja nyelidikin pak Dani! Gimana kalo kita langsung lapor polisi!”
Paman Ben : "ide bagus!" [mengacungkan jempol kanan]
SEMINGGU KEMUDIAN Seminggu kemudian ke-2nya di hubungi oleh pihak kepolisian untuk segera datang ke kantor polisi. Mereka segera berjalan menuju kantor polisi. sesampainya disana, mereka melihat lelaki berjas hitam bersama kedua anak buahnya tengah di borgol tangannya dan Pak Dani sedang duduk dan diminta kesaksiannya tentang lelaki berjas hitam itu. Ternyata di mobil Pak Dani tersimpan bongkahan emas warisan kakek Pak Dani yang di ketahui oleh lelaki berjas hitam melalui penyelidikannya terhadap Pak Dani. Mobil Pak Dani bergerak sendiri karena di kendalikan dengan remote control oleh lelaki berjas hitam tersebut untuk menakut-nakuti Pak Dani agar Pak Dani mau menjual mobilnya kepada lelaki berjas hitam. Namun, Pak Dani tidak takut dan mengetahui rencana lelaki berjas hitam.
Pak Dani : “Terima kasih atas pertolongannya!” [menatap Kalia dan Paman Ben]
Semoga membantu.............