Karena bahan kimia yg bersifat mudah terbakar memilki titik didih yg rendah. Contohnya adalah Etanol. Titik didih yg rendah menyebabkan senyawa tersebut mudah menguap sehingga merubah menjadi fase gas . Jika botol diisi sampai penuh sementara senyawa tersebut bersifat mudah terbakar maka fase gas senyawa tersebut berusaha untuk mengisi volume botol tersebut, karena diisi penuh botolnya. Fase gas dari senyawa tersebut berusaha untuk mendesak keluar dari botol karena volume botolnya sudah penuh. Saat volume botol penuh maka tekanan gas senyawa tersebut semakin besar maka dapat menimbulkan ledakan yg menyebabkan botol tersebut pecah. Oleh karena itu, jika kita ingin menyimpan senyawa yg bersifat mudah terbakar sebaiknya harus diisi 1/8 volume botol untuk mencegah terjadi ledakan.
Verified answer
Karena bahan kimia yg bersifat mudah terbakar memilki titik didih yg rendah. Contohnya adalah Etanol. Titik didih yg rendah menyebabkan senyawa tersebut mudah menguap sehingga merubah menjadi fase gas . Jika botol diisi sampai penuh sementara senyawa tersebut bersifat mudah terbakar maka fase gas senyawa tersebut berusaha untuk mengisi volume botol tersebut, karena diisi penuh botolnya. Fase gas dari senyawa tersebut berusaha untuk mendesak keluar dari botol karena volume botolnya sudah penuh. Saat volume botol penuh maka tekanan gas senyawa tersebut semakin besar maka dapat menimbulkan ledakan yg menyebabkan botol tersebut pecah. Oleh karena itu, jika kita ingin menyimpan senyawa yg bersifat mudah terbakar sebaiknya harus diisi 1/8 volume botol untuk mencegah terjadi ledakan.Semoga Terbantu
Keep Learning