76. Ayat Al-Qur'an secara garis besar ada yang memberi inspirasi tentang gerak. Perhatikan kasus berikut. Mobil A memiliki massa 0,50 kali massa B, sedang laju mobil A adalah 0,25 kali laju mobil B. Kedua mobil masing-masing diperlambat oleh gaya konstan yang sama F, sampai keduanya berhenti. Jarak yang diperlukan untuk menghentikan mobil A adalah 3 meter. Tentukan ayat Al-Qur'an yang paling mendekati terka dengan gerak, dan berapa jarak bagi mobil B untuk berhenti?
38. Dan matahari berjalan di tempat tetapnya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
39. Dan (untuk) bulan Kami tetapkan tempat-tempat bersemayam, sehingga (setelah) ia kembali (ke bentuk) seperti batang kayu tandan kurma yang tua.
40. Matahari tidak patut mengejar bulan, dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing bergerak dalam peredaran waktu yang ditentukan.
Mengenai masalah kedua tentang jarak bagi mobil B untuk berhenti, kita bisa mengandalkan prinsip fisika. Karena kedua mobil diperlambat oleh gaya konstan yang sama, kita bisa menggunakan hukum kedua Newton:
F = m * a
Kita tahu bahwa:
Massa_A = 0,50 * Massa_B
Laju_A = 0,25 * Laju_B
Kemudian, mengenai jarak yang diperlukan untuk berhenti, kita bisa gunakan rumus:
Jarak = (Laju_awal^2) / (2 * percepatan)
Karena percepatan adalah konstan, kita bisa gunakan rasio laju:
Jarak_A / Jarak_B = (Laju_A^2) / (Laju_B^2)
Jarak_A = 3 meter, maka:
3 / Jarak_B = (0.25 * Laju_B)^2 / (Laju_B^2)
Solve untuk Jarak_B:
Jarak_B = 12 meter
Sehingga, jarak yang diperlukan bagi mobil B untuk berhenti adalah 12 meter.
Jawaban:
Ketika kita berbicara tentang gerak, ayat Al-Qur'an yang sering diasosiasikan dengan inspirasi tentang gerak adalah Surah Yasin ayat 38-40:
وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَاۚ ذَٰۗلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيْزِ الْعَلِيْمِۙ
وَالْقَمَرَ قَدَّرْنٰهُ مَنَازِلَ حَتٰى عَادَ كَالْعُرْجُوْنِ الْقَدِيْمِۗ
لَا الشَّمْسُ يَنْۢبَغِۦ لَهَاۤ اَن تُدْرِكَ الْقَمَرَۙ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِۙ وَكُلٌّ فِیْ فَلَكٍ يَسْۢبَحُوْنَ
(Surah Yasin: 38-40)
38. Dan matahari berjalan di tempat tetapnya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
39. Dan (untuk) bulan Kami tetapkan tempat-tempat bersemayam, sehingga (setelah) ia kembali (ke bentuk) seperti batang kayu tandan kurma yang tua.
40. Matahari tidak patut mengejar bulan, dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing bergerak dalam peredaran waktu yang ditentukan.
Mengenai masalah kedua tentang jarak bagi mobil B untuk berhenti, kita bisa mengandalkan prinsip fisika. Karena kedua mobil diperlambat oleh gaya konstan yang sama, kita bisa menggunakan hukum kedua Newton:
F = m * a
Kita tahu bahwa:
Massa_A = 0,50 * Massa_B
Laju_A = 0,25 * Laju_B
Kemudian, mengenai jarak yang diperlukan untuk berhenti, kita bisa gunakan rumus:
Jarak = (Laju_awal^2) / (2 * percepatan)
Karena percepatan adalah konstan, kita bisa gunakan rasio laju:
Jarak_A / Jarak_B = (Laju_A^2) / (Laju_B^2)
Jarak_A = 3 meter, maka:
3 / Jarak_B = (0.25 * Laju_B)^2 / (Laju_B^2)
Solve untuk Jarak_B:
Jarak_B = 12 meter
Sehingga, jarak yang diperlukan bagi mobil B untuk berhenti adalah 12 meter.